Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
-Intake
Intake merupakan bangunan atau konstruksi pertama untuk masuknya air dari sumber air. Pada bangunan atau kontruksi Intake ini lazimnya terdapat kafe screen yang berfungsi untuk menyaring benda-benda yang ikut tergenang dalam air. Kemudian air akan di pompa ke bangunan atau konstruksi berikutnya, yakni Water Treatment Plant (WTP).
-Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA)
Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) merupakan metode atau fasilitas yang berfungsi untuk mengolah air dari kualitaas air baku (influent) tercemar untuk mendapat perawatan mutu air yang dikehendaki sesuai kriteria mutu atau siap untuk di konsumsi. Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) merupakan fasilitas yang penting di seluruh dunia yang mau menciptakan air higienis dan sehat untuk di konsumsi. Biasanya bangunan atau konstruksi ini berisikan 5 proses, yaitu: koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.
1.Koagulasi
Pada proses koagulasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dilakukan proses destabilisasi partikel koloid, alasannya merupakan intinya sumber air (air baku) lazimnya berupa koloid dengan banyak sekali koloid yang terkandung didalamnya. Tujuan proses ini merupakan untuk memisahkan air dengan pengotor yang terlarut didalamnya. Proses destabilisasi ini sanggup dilaksanakan dengan penambahan materi kimia maupun dilaksanakan secara fisik dengan rapid missing (pengadukan cepat), hidrolis (terjunan atau hydrolic jump), maupun secara mekanis (menggunakan batang pengaduk).2.Flokulasi
Proses flokulasi pada Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berniat untuk membentuk dan memperbesar flok (pengotor yang terendapkan). Disini dilaksanakan pengadukan lambat (slow mixing), fatwa air disini mesti tenang. Untuk memajukan efisiensi lazimnya ditambah dengan senyawa kimia yang dapat mengikat flok-flok.
Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibentuk tergabung menjadi suatu proses yang disebut aselator.
3.Sedimentasi
Proses sedimentasi memakai prinsip berat jenis, dan proses sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi untuk mengendapkan partikel-partikel koloid yang sudah didestabilisasi oleh proses sebelumnya (partikel koloid lebih besar berat jenisnya ketimbang air).Pada masa kini proses koagulasi, flokulasi dan sedimentasi dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) ada yang dibentuk tergabung menjadi suatu proses yang disebut aselator.
4.Filtrasi
Dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) proses filtrasi, sesuai dengan namanya berniat untuk penyaringan. Teknologi membran bisa dilaksanakan pada proses ini, selain dapat juga memakai media yang lain menyerupai pasir dan lainnya. Dalam teknologi membran proses filtrasi membran ada beberapa jenis, yaitu: Multi Media Filter, UF (Ultrafiltration) System, NF (Nanofiltration) System, MF (Microfiltration) System, RO (Reverse Osmosis) System.5.Desinfeksi
Setelah melalui proses filtrasi dan air higienis dari pengotor, ada kemungkinan masih terdapat kuman dan basil yang hidup, sehingga diharapkan penambahan senyawa kimia dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang sanggup mematikan kuman, lazimnya berupa penambahan chlor, ozonosasi, UV, pemabasan dll sebelum masuk ke konstruksi terakhir yakni reservoir.-Reservoir
Konstruksi Reservoir dalam Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) berfungsi selaku daerah penampungan sementara air higienis sebelum didistribusikan.
Sumber:
- enerba teknologi
- aryansah blog
- slide share