Motor Dc Shunt: Konstruksi, Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian

Pada motor listrik, rangkaian seri dan rangkaian paralel biasanya dipahami selaku seri dan shunt. Oleh alasannya yakni itu, pada motor DC korelasi lilitan medan, serta menyeramkan dinamo, sanggup dilaksanakan paralel yang dipahami selaku motor DC shunt.

Perbedaan utama antara motor DC seri serta motor DC shunt utamanya meliputi karakteristik konstruksi, operasi dan kecepatan. Motor ini memamerkan fitur menyerupai kendali pembalikan yang mudah, pengaturan kecepatan, dan torsi permulaan yang rendah. Dengan demikian, motor ini sanggup dipakai untuk aplikasi yang digerakkan oleh belt-driven dalam aplikasi otomotif maupun industri.

Apa itu Motor DC Shunt?

Sebuah motor DC shunt yakni jenis self-excited motor DC, dan juga dipahami selaku shunt wound motor DC. Belitan medan pada motor ini sanggup dihubungkan secara paralel dengan belitan menyeramkan dinamo.

Makara kedua belitan motor ini akan terpapar dengan catu daya tegangan yang sama, dan motor ini menjaga kecepatan yang tidak berubah-ubah dengan segala macam beban. Motor ini memiliki torsi permulaan yang rendah dan juga berlangsung pada kecepatan konstan.

 rangkaian seri dan rangkaian paralel biasanya dipahami  selaku  seri dan shunt Motor DC Shunt: Konstruksi, Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian

Prinsip Kerja dan Konstruksi Motor DC Shunt

Konstruksi motor DC shunt yakni sama dengan semua jenis motor DC. Motor ini sanggup dibangun dengan bagian-bagian dasar menyerupai belitan medan (stator), komutator dan angker dinamo (rotor).

Prinsip kerja dari motor DC shunt adalah, setiap kali motor DC dinyalakan, maka DC mengalir ke seluruh stator dan juga rotor. Aliran arus ini akan menciptakan dua bidang yakni kutub serta menyeramkan dinamo.

Di celah udara antara menyeramkan dinamo dan medan, ada dua medan magnet, dan mereka akan saling merespons untuk memutar menyeramkan dinamo tersebut.

Komutator menjungkirbalikkan menyeramkan dinamo arah pedoman arus di celah biasa. Makara medan menyeramkan dinamo ditolak dengan medan kutub untuk semua waktu, itu terus memutar menyeramkan dinamo dalam arah yang sama.

Diagram Rangkaian Motor DC-Shunt

Diagram rangkaian motor DC shunt ditunjukkan di bawah, dan pedoman arus dan tegangan yang dipasok ke motor dari supply sanggup diberikan oleh Itotal & E.

 rangkaian seri dan rangkaian paralel biasanya dipahami  selaku  seri dan shunt Motor DC Shunt: Konstruksi, Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian

Dalam permasalahan motor DC shunt wound, arus supply akan dibagi menjadi dua cara menyerupai Ia, & Ish, di mana 'Ia' akan memasok seluruh belitan menyeramkan dinamo resistansi 'Ra'. Dengan cara yang sama, 'Ish' akan memasok lewat bidang resistansi 'Rsh' yang berliku.

Oleh alasannya yakni itu, kita sanggup menulisnya selaku Itotal = Ia + Ish

Kita tahu bahwa Ish = E / Rsh

Atau, Ia = Itotal- Ish = E / Ra

Umumnya, dikala motor DC dalam kondisi berlangsung & tegangan supply tegangan stabil dan arus medan shunt diberikan oleh

Ish = E / Rsh

Tetapi kita tahu bahwa arus menyeramkan dinamo seimbang dengan fluks medan (Ish ∝ Φ). Dengan demikian Φ tetap lebih tidak stabil, alasannya yakni argumentasi ini; motor DC shunt wound sanggup disebut selaku motor fluks konstan.

GGL balik pada Motor DC Shunt

Setiap kali belitan motor DC shunt berputar dalam medan magnet yang dihasilkan oleh belitan medan. Dengan demikian ggl sanggup distimulasi dalam gulungan dinamo menurut pada aturan Farently ( induksi elektromagnetik ).

Meskipun, menurut aturan Lenz, ggl yang diinduksi sanggup bertindak dalam arah terbalik menuju supply tegangan menyeramkan dinamo. Dengan demikian, ggl ini dinamai ggl balik, & diwakili dengan Eb. Secara matematis, ini sanggup dinyatakan sebagai,

Eb = (PφNZ) / 60A V

Di mana
P = no. kutub
Φ = Fluks untuk setiap kutub dalam Wb
N = Kecepatan motor dalam putaran per menit
Z = Jumlah konduktor menyeramkan dinamo
A = No. jalur paralel

Kontrol Kecepatan Motor DC Shunt

Karakteristik kecepatan motor shunt berlainan ketimbang motor seri. Ketika motor DC Shunt meraih kecepatan penuh, maka arus menyeramkan dinamo sanggup pribadi dihubungkan ke beban motor. Ketika beban sungguh minim dalam motor shunt, maka arus menyeramkan dinamo juga sanggup rendah. Ketika motor DC meraih kecepatan penuhnya, maka ia tetap stabil.

Kecepatan motor DC shunt sanggup dikontrol dengan sungguh mudah. Kecepatan sanggup dipertahankan konstan hingga beban berubah. Setelah beban berubah, maka menyeramkan dinamo condong untuk tertunda, yang mau menciptakan lebih minim ggl balik. Dengan demikian, motor DC akan menawan arus ekstra, ini akan berakibat pada kenaikan torsi dalam untuk mendapat kecepatan.

Jadi, setiap kali beban meningkat, hasil higienis dari beban pada kecepatan di motor yakni sekitar nol. Demikian pula, begitu beban berkurang, maka menyeramkan dinamo meraih kecepatan & menciptakan ggl balik ekstra

Kecepatan motor DC shunt sanggup dikontrol dengan dua cara
  • Dengan merubah jumlah arus yang mengalir lewat belitan shunt
  • Dengan merubah jumlah arus yang mengalir lewat menyeramkan dinamo
Secara umum, motor DC timbul dengan nilai tegangan & kecepatan tertentu (putaran per menit. Setelah motor ini berfungsi di bawah tegangan lengkapnya, maka torsi akan berkurang.

Tes Rem pada Motor DC Shunt

Uji rem yakni jenis uji beban pada motor DC shunt. Secara umum, tes ini sanggup dilaksanakan untuk mesin DC berperingkat rendah. Alasan utama untuk melakukan tes ini yakni untuk mengidentifikasi efisiensi dan juga dengan menggunakan tes ini, output tenaga mekanik sanggup dijumlah & dipisahkan sama dengan menggunakan input listrik.

Makara ini yakni argumentasi untuk menjumlah efisiensi motor DC, tes ini digunakan. Oleh alasannya yakni itu, jenis pengujian ini tidak sanggup dipakai pada mesin yang memiliki peringkat superior.

Karakteristik Motor DC Shunt

Karakteristik motor DC shunt meliputi berikut ini.
  • Motor DC ini melakukan pekerjaan pada kecepatan tetap setelah supply tegangan diatur.
  • Motor DC ini terbalik oleh putaran di sekeliling koneksi motor menyerupai motor seri.
  • Pada motor DC tipe ini, dengan meningkatnya arus motor, torsi sanggup ditingkatkan tanpa meminimalisir kecepatan.

Aplikasi Motor DC Shunt

Aplikasi motor DC shunt meliputi berikut ini.
  • Motor ini dipakai di mana pun kecepatan stabil diperlukan.
  • Motor DC jenis ini sanggup dipakai di Pompa Sentrifugal, Elevator (Lift), Mesin Tenun, Mesin Bubut, Blower, Kipas, Konveyor, Mesin Spinning, dll.
Jadi, ini semua wacana pemahaman Motor DC Shunt. Dari isu di atas akhirnya, kita sanggup menyimpulkan bahwa motor ini ideal di mana kendali kecepatan yang sempurna dikehendaki alasannya yakni kapasitas kecepatan menertibkan dirinya sendiri. Aplikasi motor ini utamanya berisikan instrumen mesin menyerupai gerinda, kait & alat industri menyerupai kompresor dan juga kipas.