Apa Itu Transmisi Tegangan Tinggi Arus Searah (Hvdc): Keistimewaan Dan Kekurangan

An Uno Lamm yakni bapak dari Transmisi Daya Arus Searah Tegangan Tinggi (HVDC). Dia yakni Insinyur Listrik Swedia lahir pada tanggal 22 Mei 1904 di Swedia dan meninggal pada tanggal 1 Juni 1989 di California. Ia mengakhiri masternya di “Stockholm at Royal Institute of Technology” pada tahun 1927.


Beberapa perusahaan yang menawarkan produk Tegangan Tinggi Arus Searah (HVDC) yakni GE Grid Solutions, ABB (ASEA Brown Boveri) Limited, Siemens AG, General Electric Company, dll. Transmisi dari banyak sekali jenis menyerupai transmisi overhead, transmisi bawah tanah, transmisi daya massal, dll.

HVDC yakni salah satu jenis transmisi daya yang digunakan untuk mengantarkan daya dalam jarak jauh. Artikel ini membahas pemahaman HVDC.

Apa itu Transmisi Tegangan Tinggi Arus Searah (HVDC)?

Transmisi Daya Arus Searah Tegangan Tinggi (HVDC) digunakan untuk mentransmisikan daya besar dalam jarak jauh umumnya ratusan mil. Ketika listrik atau daya dimuat dalam jarak jauh, tegangan tinggi digunakan dalam distribusi daya untuk menghemat kerugian ohmik. Penjelasan singkat ihwal transmisi arus searah tegangan tinggi diterangkan di bawah ini.

Konfigurasi Sistem HVDC

Ada lima tata cara konfigurasi HVDC yakni Konfigurasi HVDC Monopolar, Bipolar, Back-to-Back, Multiterminal & Tripolar. Penjelasan konfigurasi tata cara HVDC ini diterangkan secara singkat di bawah ini.

Konfigurasi Sistem HVDC Monopolar

Konfigurasi tata cara HVDC Monopolar berisi kanal transmisi DC dan dua stasiun konverter. Ini cuma menggunakan satu konduktor dan jalur kembali ditawarkan oleh tanah atau air. Gambar konfigurasi HVDC monopolar ditunjukkan di bawah ini.

Inverter merubah catu daya input DC menjadi output dan output AC ini disuplai ke transformator stepdown. Pada trafo step-down, tegangan input tinggi dan tegangan output diturunkan dengan nilai yang cukup. Transformator step-down DC digunakan sebab di ujung konsumen, kalau tegangan tinggi ditawarkan atau disuplai maka perangkat pelanggan sanggup mengalami kerusakan.

Jadi kita mesti menurunkan level tegangan dengan menggunakan transformator step-down. Sekarang tegangan AC step-down ini sanggup disuplai ke beban AC. Seluruh tata cara DC tegangan tinggi ini sungguh efisien, irit biaya, dan sanggup memasok daya massal dalam jarak yang sungguh jauh.

Perbandingan Sistem Transmisi HVDC dan HVAC

Perbedaan antara Sistem Transmisi HVDC dan HVAC ditunjukkan pada tabel di bawah ini:

 S.NO

 HVDC

 HVAC

 1.

Bentuk tolok ukur HVDC yakni "Arus Searah Tegangan Tinggi"

Bentuk tolok ukur HVAC yakni "Arus Bolak-balik Tegangan Tinggi"

2.

Jenis transmisi di HVDC yakni Arus Searah

Jenis transmisi di HVAC yakni Arus Bolak-balik

3.

Kerugian keseluruhan di HVDC tinggi

Kerugian keseluruhan di HVAC rendah

4.

Biaya transmisi rendah di HVDC

Biaya transmisi tinggi di HVAC

5.

Biaya perlengkapan dalam arus searah tegangan tinggi tinggi

Biaya perlengkapan dalam arus bolak-balik tegangan tinggi rendah

6.

Pada tegangan tinggi, daya arus searah sanggup dikontrol

Pada tegangan tinggi, arus bolak-balik tidak sanggup dikontrol

7.

Transmisi di HVDC bersifat dua arah

Transmisi dalam HVAC bersifat searah

8.

Kerugian korona lebih minim di HVDC ketimbang HVAC

Kerugian korona lebih banyak di HVAC

9.

Efek kulit di HVDC sungguh kurang ketimbang HVAC

Efek kulit di HVAC lebih banyak

10.

Kehilangan selubung lebih minim di HVDC

Kerugian selubung lebih banyak di HVDC

11.

Pengaturan tegangan dan kesanggupan kendali lebih baik di HVDC ketimbang HVAC

Ada regulasi tegangan rendah dan kesanggupan kendali di HVAC

12.

Kebutuhan isolasi di HVDC lebih sedikit

Kebutuhan isolasi lebih banyak di HVAC

13.

Dibandingkan dengan HVAC, keandalannya tinggi di HVDC

Keandalan rendah di HVAC

14.

Ada kemungkinan interkoneksi asinkron pada arus searah tegangan tinggi

Tidak ada kemungkinan interkoneksi asinkron pada arus alternatif tegangan tinggi

15.

Biaya jalur rendah di HVDC

Biaya jalur tinggi di HVAC

16.

Biaya menara tidak mahal dan ukuran menaranya tidak besar di HVDC ketimbang HVAC

Di HVAC ukuran menaranya besar

Kelebihan dan Kekurangan HVDC (Arus Searah Tegangan Tinggi)

Keuntungan dari HVDC atau transmisi arus searah tegangan tinggi adalah

  • Pengisian arus tidak ada
  • Tidak ada kedekatan dan Tidak ada pengaruh kulit
  • Tidak ada perkara stabilitas
  • Karena kerugian dielektrik berkurang, daya dukung arus kabel HVDC besar
  • Dibandingkan dengan transmisi AC, gangguan radio dan kehilangan daya korona lebih kecil
  • Diperlukan perangkat isolasi yang lebih sedikit
  • dibandingkan dengan AC, lonjakan switching lebih rendah di DC
  • Tidak ada pengaruh Ferranti
  • Pengaturan tegangan

Kerugian dari transmisi arus searah tegangan tinggi adalah

  • Mahal
  • Kompleks (rumit)
  • Kesalahan daya
  • Menyebabkan kegaduhan radio
  • Grounding yang sulit
  • Biaya pemasangan tinggi

Aplikasi HVDC (Arus Searah Tegangan Tinggi)

Penerapan untuk HVDC (transmisi arus searah tegangan tinggi) adalah

  • Penyeberangan air
  • Interkoneksi asinkron
  • Transfer daya massal jarak jauh
  • Kabel bawah tanah

Dalam postingan ini, kelebihan, kekurangan, aplikasi Transmisi DC Tegangan Tinggi, dan perbandingan Sistem Transmisi HVDC dan HVAC dibahas. 

Pertanyaan

1). Apa yang dianggap HVDC (Arus searah tegangan tinggi)?

Kabel atau kawat dianggap tegangan tinggi di atas tegangan operasi 600 volt

2). Saluran listrik tegangan tinggi AC atau DC?

Saluran listrik tegangan tinggi yakni Arus Bolak-balik (AC) sebab kerugian resistansi rendah pada kabel atau kabel

3). Mengapa tegangan DC ditransmisikan pada tegangan tinggi?

Tidak ada perkara stabilitas dan juga tidak ada kesusahan dalam sinkronisasi di DC. Dibandingkan dengan tata cara AC, tata cara DC lebih efisien oleh karena itu ongkos konduktor, isolator, dan menara lebih rendah

4). Mana yang lebih baik AC atau DC?

Dibandingkan dengan arus bolak-balik (AC), arus searah (DC) lebih baik sebab lebih efisien dan rugi-rugi kanal yang lebih rendah.

5). Apa yang dimaksud dengan Tegangan Tinggi?

Ketika lebih banyak energi digunakan dari jumlah arus yang sama, maka dibilang selaku tegangan tinggi dan kisaran tegangan tinggi yakni dari 30 sampai 1000 VAC atau 60 sampai 1500 VDC. Beberapa produk tegangan tinggi yakni transformator daya, roda gigi saklar, dll