Perbaikan Pompa Submersible
13 Langkah Perbaikan Pompa Submersible Debit air yang lebih kecil ialah gejala pompa mengalami masalah. Jika tidak dikerjakan problem matinya pompa tinggal menanti waktu. Untuk mengidentifikasi problem yang terjadi, berikut langkah yang pernah dan biasa kami lakukan.1. Jika pompa mati, cek Capasitor. Ganti apalagi dulu kalau komponen ini tidak berfungsi.
2. Sambil di running, cek Ampere kabel power ketika pompa running. Jika lebih cukup tinggi ( > 10 A ) ada beberapa kemungkinan, 1) motor memperoleh beban cukup berat. ( Benda asing menyerupai endapan tanah merah, tanah kapur, dll.), volume air sudah berkurang, pompa melakukan pekerjaan dalam air dengan batas sungguh minimum/kering dalam waktu yang lama, dan 3) lilitan kumparan stator bermasalah..
3. Instalasi pompa submersible standard dilengkapi safety untuk mendeteksi kedalaman air berupa sensor electroda. Jika sensor ini dalam keadaan baik, turunnya kedalaman air dalam batas minimum akan terdeteksi, dan automatis memutus power ke motor.
4. Perhatikan debit air, kalau semburan permulaan tinggi kemudian melemah, kemungkinan besar volume air dalam sumur berkurang. Jika semburannya lemah mulai dari permulaan motor running, ini gejala problem dari motor.
5. Angkat pompa submersible ke permukaan. Periksa keadaan fisik, adakah benda asing yang menghalangi putaran shaft atau impeler. Kami pernah jumpai tali rafia terlilit, entah dari mana munculnya makhluk ini.
7. Jika anda percaya tidak ada problem dengan volume air dalam sumur. Fokuslaah untuk perbaiki pompa
8. Jika anda merasa percaya untuk menjalankan cleaning, berilah tanda apalagi dulu sepanjang bodi casing epilog impeler, untuk memutuskan posisi pasang menyerupai awal. Buka impeller satu persatu, basuh kemudian pasang kembali. Setelah itu buka impeller berikutnya.
9. Periksa keadaan impeller, dan shaft. Jika sudah aus atau cacat , catat Type pompa submersible anda, kemudian dapatkan parts original di suplier resmi.
10. Cek tahanan lilitan kumparan pada rotor, kalau tahanan memamerkan nilai yang rendah, memamerkan kumparan bermasalah, misal bocor. Jika anda menemui problem ini, saya sarankan untuk mengubah dengan pompa yang baru.
11. Jika sudah tamat cleaning dan pompa dirakit kembali. Test apalagi dulu didalam kolam air, debit air keluar dan ampere motor.
12. Jika tidak ada perubahan, jangan diteruskan eksperimen anda. Segera hubungi Service Pompa resmi dan terpercaya. Setelah tamat service, minta pompa ditest kembali dan lihat ampere motor di saat running. Jika masih cukup tingggi ( >10 A ), jangan diterima. Perbaikan belum complete. 12. Saya rekomendasikan pemasangan dijalankan oleh petugas service, ini penting kalau anda ingin memperoleh garansi perbaikan
13. Bersiaplah untuk kecewa, kalau pompa submersible anda tidak sanggup di repair. Solusinya cuma satu, beli baru. Ini yang terjadi satu tahun lalu, tanpa rasa bersalah, si tukang service bilang semestinya kami menservice pompa secara berkala dengan perkiraan satu paket. Angkat, Cleaning, dan pasang kembali.
Saran yang aneh, bukannya kami pakai submersible supaya ongkos perawatannya murah ? Penutup Perhitungan yang sempurna antara suplay dan tingkat konsumsi sungguh penting. Idealnya Suplay lebih besar dari pada tingkat konsumsi. Namun kalau anda mempunyai titik sumber yang terbatas, penggunaan Tankl air atau Ground Tank ialah penyelesaian yang lebih baik. Untuk mengenali debit titik air, biasakan memasang meteran air di out put pompa, dan buatlah jadwal inspeksi debit, berkala setiap hari.
Air ialah sumber daya alam yang sungguh penting bagi kelancaran hidup insan dan industri. Konsumsi air tanah dengan ekonomis dan secukupnya, mempunyai lahan hijau dan sumur-sumur resapan di sekeliling pabrik akan menjamin kelancaran ketersediaan air dalam rentang waktu yang yang lama.