Apa Itu 4 Titik Starter? Prinsip Kerja Dan Konstruksi

Ada aneka macam jenis starter manual yang tersedia untuk motor DC yakni 2 titik starter, 3 titik starter, dan 4 titik starter. Ada sejumlah kemiripan di antara starter ini. Tiga jenis starter tergolong sakelar yakni rotor plat tampang lewat rangkaian transistor pembatas arus yang terkait.

Perbedaan utama dan lazim antara titik-titik ini yakni NVC (no voltage coil). Dalam 4 titik starter, coil tanpa tegangan terhubung pribadi ke supply tegangan. Starter tidak diinginkan untuk motor DC 6V atau 12 V, dan sanggup dijalankan langsung.

Starter motor DC meliputi resistansi eksternal, coil pelepas tanpa volt, dan coil pelepas kelebihan beban. Artikel ini membahas prinsip kerja dan konstruksi dan 4 titik starter motor DC.

Apa itu 4 titik Starter ?

Karakteristik fungsional 4 titik starter seakan-akan dengan 3 titik starter. 4 titik starter berfungsi selaku perangkat pengontrol arus dalam kehabisan ggl balik di saat mulai melakukan motor DC. 4 titik starter juga berfungsi selaku perangkat pelindung.

Perbedaan utama antara 4 titik starter ketimbang 3 titik starter adalah, coil penahan terlepas dari rangkaian medan shunt. Setelah ini, Sit terhubung secara seri dengan resistansi (R) pembatas arus melintasi garis.

Titik kontak dari rangkaian disebut kancing (studs) yang dilambangkan dengan 1,2,3,4,5 yang ditunjukkan di bawah ini dalam diagram rangkaian 4 titik starter.

Ada aneka macam jenis starter manual yang tersedia untuk motor DC yakni  Apa itu 4 titik Starter? Prinsip Kerja dan Konstruksi

Perbedaan Antara 3 Point Starter dan 4 Point Starter

3 Point Starter:

  • 3 titik starter menggunakan tiga terminal untuk melakukan motor
  • Terminal: 3 titik starter tergolong 3 terminal yaitu, terminal Angker (A), terminal Field/medan (F), dan Terminal Line (L).
  • NVC (No Volt Coil): Koneksi 3 titik starter sanggup dilaksanakan secara seri dengan coil medan.

4 Point Starter:

  • 4 titik starter menggunakan empat terminal untuk mempercepat motor
  • Terminal: 4 titik starter meliputi 4 terminal yaitu, terminal Angker (A), terminal Field/medan (F), dan Terminal Line (L).
  • NVC (No Volt Coil): Koneksi 4 titik starter sanggup dilaksanakan secara paralel dengan coil medan.

Konstruksi dan Prinsip Kerja 4 Point Starter

4 Titik Starter meliputi empat poin operasional paling penting.
  • Terminal Line (L) terhubung ke supply positif
  • Terminal Angker (A) menghubungkan belitan angker.
  • Terminal medan/field (F) terhubung ke belitan medan.
  • Selain 3 titik starter, ada titik operasional suplemen yang dilambangkan dengan abjad N, dan terhubung ke NVC (No Voltage Coil)

Diagram rangkaian 4 Titik Starter:

Diagram rangkaian 4 titik starter ditunjukkan di bawah ini, dan pengaturannya sanggup membentuk tiga rangkaian paralel.
  • Angker, medan shunt berliku dan mulai resistansi
  • Medan shunt berliku & coil resistansi variabel.
  • Resistansi menangkal arus dan memegang coil
Dari ketiga pengaturan rangkaian di atas, tidak ada pemikiran dampak arus menggunakan coil penahan (holding) jika ada beberapa perbedaan dalam kecepatan motor.

Saat ini, starter push button biasa juga digunakan. Pada starter ini, sakelar-ON didorong untuk menghubungkan resistor permulaan pembatas arus secara seri lewat rangkaian angker, maka tegangan line lengkap diperoleh ke rangkaian. Permulaan resistor secara perlahan terlepas dengan rencana pengendalian otomatis.

Rangkaian mengerikan dilepaskan begitu tombol OFF ditekan. Rangkaian starter yang lazim sudah dirancang dengan relai waktu tunda dan kontaktor elektromagnetik. Manfaat utama starter ini yakni memungkinkan bahkan operator gres untuk mengoperasikan motor dengan mudah.

Ada aneka macam jenis starter manual yang tersedia untuk motor DC yakni  Apa itu 4 titik Starter? Prinsip Kerja dan Konstruksi

Kekurangan 4 Point Starter

Satu-satunya kehabisan atau batas-batas 4 titik starter yakni tidak sanggup mengontrol kecepatan arus tinggi pada motor. Ketika motor berkelok-kelok dibuka di bawah keadaan kerja maka arus medan umumnya menyusut menjadi nol. Meskipun beberapa fluks yang tersisa masih ada di motor DC, dan juga kita tahu bahwa fluks ini berkorelasi dengan kecepatan motor.

Dengan demikian, kecepatan motor meningkat secara menyeluruh, yang tidak kondusif dan karenanya keamanan tidak layak. Peningkatan kecepatan motor yang tak terduga ini dipahami selaku "aksi kecepatan tinggi motor".

Ini semua mengenai 4 titik starter, dan berfungsi. Dari gunjingan di atas akhirnya, kita sanggup menyimpulkan bahwa kedua 3 titik starter & 4 titik starter sama dalam konstruksi. Meskipun di 3 titik starter, begitu kecepatan motor berubah maka pemikiran arus lewat medan coil & arus ini akan kokoh pada no voltage coil. Untuk meminimalisir dilema ini, 4 titik starter diterapkan.

3 titik starter atau empat titik dipakai untuk mengontrol kecepatan motor. Setiap kali tidak ada kendali kecepatan atau kendali kecepatan kecil diinginkan maka 3 titik starter atau starter 4 poin sanggup digunakan.