Apa Itu Alternator: Konstruksi, Prinsip Kerja Dan Aplikasinya

Apa itu Alternator? Alternator diartikan selaku mesin atau generator yang menciptakan suplai AC (Alternating Current) dan merubah energi mekanik menjadi energi listrik, sehingga disebut juga generator AC atau generator sinkron.

Ada banyak sekali jenis alternator menurut aplikasi dan desain. Alternator tipe Marine, alternator tipe Automotive, alternator tipe lokomotif diesel-elektrik, alternator tipe Brushless, dan alternator Radio merupakan jenis-jenis alternator menurut aplikasinya. Jenis Salient Pole dan tipe Cylindrical rotor merupakan tipe alternator menurut desain.

rotor dan stator.

motor induksi dan konstruksi motor sinkron keduanya sama. Makara stator merupakan potongan stasioner dari rotor dan rotor merupakan komponen yang berputar di dalam stator.

Rotor terletak pada poros stator dan rangkaian elektromagnet tersusun dalam suatu silinder menyebabkan rotor berputar dan bikin medan magnet. Ada dua jenis rotor yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

induksi elektromagnetik. Menurut aturan ini, untuk menciptakan listrik kita memerlukan suatu konduktor, medan magnet dan energi mekanik. Setiap mesin yang berputar dan mereproduksi Arus Bolak-balik.

Untuk mengetahui prinsip kerja alternator, pertimbangkan dua kutub magnet yang bertentangan utara dan selatan, dan fluks bergerak di antara dua kutub magnet ini. Pada gambar (a) kumparan persegi panjang diposisikan diantara kutub magnet utara dan selatan.

Posisi kumparan sedemikian rupa sehingga kumparan sejajar dengan fluks, sehingga tidak ada fluks yang memangkas dan oleh karena itu tidak ada arus yang diinduksi. Sehingga bentuk gelombang yang dihasilkan pada posisi tersebut merupakan derajat Nol.

 Alternator diartikan selaku  mesin atau generator yang menciptakan suplai AC   Apa itu Alternator: Konstruksi, Prinsip Kerja dan Aplikasinya

Jika kumparan persegi panjang berputar searah jarum jam pada sumbu a dan b, sisi konduktor A dan B berada di depan kutub selatan dan C dan D berada di depan kutub utara menyerupai yang ditunjukkan pada gambar (b). Jadi, kini kita sanggup menyampaikan bahwa gerakan konduktor tegak lurus kepada garis fluks dari kutub N ke S dan konduktor memangkas fluks magnet.

Pada posisi ini, laju pemotongan fluks oleh penghantar merupakan maksimum sebab konduktor dan fluks saling tegak lurus sehingga arus diinduksi pada penghantar dan arus ini akan berada pada posisi maksimum.

Konduktor berputar sekali lagi pada 90° searah jarum jam kemudian kumparan persegi panjang berada pada posisi vertikal. Sekarang posisi konduktor dan garis fluks magnet sejajar satu sama lain menyerupai yang ditunjukkan pada gambar (c).

Pada gambar ini, tidak ada fluks yang diiris oleh konduktor dan oleh karena itu tidak ada arus yang diinduksi. Pada posisi ini, bentuk gelombang dikurangi menjadi nol derajat sebab fluks tidak memotong.

Pada setengah siklus kedua, konduktor terus berputar searah jarum jam selama 90° berikutnya. Makara di sini kumparan persegi panjang tiba ke posisi horizontal sedemikian rupa sehingga konduktor A dan B berada di depan kutub utara, C dan D berada di depan kutub selatan menyerupai yang ditunjukkan pada gambar (d).

Sekali lagi arus akan mengalir lewat konduktor yang ketika ini diinduksi pada konduktor A dan B dari titik B ke A dan pada konduktor C dan D dari titik D ke C, sehingga bentuk gelombang yang dihasilkan bertentangan arah, dan meraih maksimum nilai.

Kemudian arah arus diindikasikan selaku A, D, C dan B menyerupai pada gambar (d). Jika kumparan persegi panjang lagi berputar di 90° yang lain kemudian kumparan meraih posisi yang serupa dari wilayah putaran dimulai. Oleh sebab itu, arus akan turun lagi ke nol.

Dalam siklus lengkap, arus dalam konduktor meraih maksimum dan menyusut menjadi nol dan dalam arah yang berlawanan, konduktor meraih maksimum dan kembali meraih nol. Siklus ini berulang lagi dan lagi, sebab siklus ini berulang, arus akan diinduksi ke dalam penghantar secara terus menerus.

 Alternator diartikan selaku  mesin atau generator yang menciptakan suplai AC   Apa itu Alternator: Konstruksi, Prinsip Kerja dan Aplikasinya

Ini merupakan proses menciptakan arus dan GGL satu fasa. Sekarang untuk menciptakan 3 fase, kumparan diposisikan dengan perpindahan masing-masing 120°. Makara proses menciptakan arusnya sama dengan satu fasa tetapi cuma bedanya perpindahan ketiga fasa tersebut merupakan 120°. Inilah prinsip kerja suatu alternator.

Karakteristik

Karateristik dari suatu alternator adalah

  • Arus Output dengan Kecepatan Alternator: Arus output menurun atau diiris ketika kecepatan alternator dikurangi atau diturunkan.
  • Efisiensi dengan Kecepatan Alternator: Efisiensi alternator menyusut ketika alternator berlangsung dengan kecepatan rendah.
  • Penurunan Arus dengan Peningkatan Suhu Alternator: Ketika suhu alternator dinaikkan, arus ouput akan menyusut atau menurun.

Aplikasi

Penerapan dari suatu alternator adalah

  • Mobil
  • Pembangkit tenaga listrik
  • Aplikasi kelautan
  • Beberapa unit listrik diesel
  • Transmisi frekuensi radio

Kelebihan atau Keuntungan

Kelebihan dari suatu alternator adalah

  • Murah
  • Berat barang rendah
  • Perawatan yang rendah
  • Konstruksi sederhana
  • Kuat
  • Lebih kompak

Kekurangan atau Kerugian

Kekurangan dari suatu alternator adalah

  • Alternator memerlukan transformator
  • Alternator akan kepanasan jikalau arusnya tinggi

Jadi, ini semua ihwal citra biasa alternator yang meliputi konstruksi, pekerjaan, keunggulan, dan aplikasi.