Apa Itu Kontaktor: Konstruksi, Jenis Dan Aplikasi

Kontaktor yaitu salah satu pecahan rangkaian listrik utama, yang sanggup bangkit di atas perangkat kendali dayanya sendiri atau pecahan dari starter. Mereka dipakai untuk menghubungkan dan memutus jalur catu daya yang mengalir lewat terusan listrik atau beberapa kali menghasilkan dan memutus rangkaian daya listrik.

Ini dipakai dalam beban ringan, kendali mesin yang kompleks. Mereka dipakai dengan pemanas. Ini sanggup dianggap selaku titik persimpangan antara rangkaian kendali dan rangkaian daya alasannya yaitu dikendalikan oleh rangkaian kontrol, ia juga mengendalikan rangkaian antara daya dan beban. Artikel ini berkonsentrasi pada pentingnya kontaktor dalam dan medan listrik.

Apa itu Kontaktor?

Pengertian Kontaktor yaitu perangkat switching yang dikendalikan secara elektrik yang dipakai untuk switching secara elektrik. Pengoperasian dasar ini menyerupai dengan relay, namun satu-satunya perbedaan yaitu kontraktor sanggup menenteng arus besar daripada relay sampai 12500A.

Mereka tidak sanggup menampilkan pertolongan korsleting atau keistimewaan beban namun sanggup memutus kontak dikala kumparan meluapkan.

Bagian Kontaktor dan fungsinya

Kontaktor berisikan dua inti besi, di mana satu dipasang dan yang yang lain yaitu kumparan bergerak dan itu yaitu kumparan tembaga berinsulasi. Dimana kumparan tembaga terletak pada inti tetap. Ada enam kontak utama untuk koneksi daya, di mana tiga yaitu inti tetap dan tiga yang lain yaitu inti yang sanggup digerakkan.

Kontak ini yang dibikin dari tembaga murni, dan titik kontak dibentuk dari paduan khusus untuk menahan arus dan suhu permulaan yang tinggi. Pegas yang terletak di antara kumparan dan inti yang sanggup digerakkan, kontak bantu lazimnya sanggup terbuka atau tertutup.

Kontak utama memotong dan mematikan beban arus ringan menyerupai koil kontaktor, relay, pengatur waktu (timers), dan banyak pecahan rangkaian kendali yang lain yang terhubung ke prosedur kontak. Catu daya AC tiga fase ditawarkan ke rangkaian yang ditunjukkan di bawah ini,

motor listrik di selesai tahun 1800-an. Ini berisikan strip logam, yang bertindak selaku sakelar dalam menghubungkan dan pastikan koneksi.

Tetapi kehabisan dari tata cara ini yaitu proses switchingnya sungguh cepat, yang membuat korosi terjadi pada materi tembaga, tergantung pada kapasitas arus, ukuran motor bertambah yang membuat kerusakan fisik yang tinggi.

Kontaktor yaitu salah satu pecahan rangkaian listrik utama Apa itu Kontaktor: Konstruksi, Jenis dan Aplikasi

Kontaktor Manual

Kelemahan dari kontraktor plat diselesaikan dengan menggunakan kontaktor manual. Beberapa fiturnya adalah,

  • Operasi yang dilaksanakan aman
  • Mereka terbungkus dengan benar untuk melindungi dari urusan lingkungan eksternal
  • Ukuran konektor manual kecil
  • Hanya satu jeda yang digunakan
  • Sakelar dikendalikan menggunakan kontaktor.

Kontaktor yaitu salah satu pecahan rangkaian listrik utama Apa itu Kontaktor: Konstruksi, Jenis dan Aplikasi

Kontaktor Magnetik

Ini beroperasi secara elektromagnetik yang sanggup dioperasikan dari jarak jauh, jumlah arus yang lebih minim cukup untuk menghasilkan koneksi dan pastikan koneksi. Ini yaitu kontaktor paling canggih.

Perbedaan antara Kontaktor AC dan Kontaktor DC

Perbedaan kontaktor AC dan DC yaitu selaku berikut,

Kontaktor AC

Kontaktor DC

Mereka dirancang untuk kontaktor dengan busur pemadam sendiri ditarik setiap kali kontak terbuka

Mereka dirancang khusus untuk menekan busur listrik di saat ada sakelar di rangkaian DC.

Mereka tidak menggunakan dioda freewheel

Mereka menggunakan dioda freewheel

Waktu pemisahan lebih sedikit

Waktu pemisahan lebih tinggi jikalau bebannya berat, beban shunt dipasang ke kontak utama.

Kelebihan atau Keuntungan

Berikut ini yaitu keistimewaan dari kontaktor

  • Operasi peralihan cepat
  • Cocok untuk perangkat AC dan DC
  • Sederhana dalam konstruksi.

Kekurangan atau kelemahan

Berikut ini yaitu kehabisan dari kontaktor

  • Jika tidak ada medan magnet, kumparan sanggup terbakar
  • Penuaan elemen membuat korosi material dikala terkena lembab.

Aplikasi 2Kontaktor

Berikut ini yaitu penerapan kontaktor

  • Untuk mengendalikan pencahayaan
  • Starter magnetik
  • Kontaktor vakum
  • Relay merkuri
  • Relay yang dibasahi merkuri.

Pertanyaan

1). Apa perbedaan antara Relay dan Kontaktor?

Perbedaan utama antara relay dan kontraktor adalah,

Relay

Kontaktor

Relay dipakai untuk tujuan switching (beralih) tegangan rendah

Ini dipakai untuk tujuan switching (beralih) tegangan tinggi

Kontaktor relay menyerupai dengan kontaktor aksial

Ada dua jenis kontaktor auxial dan daya

Ukuran relay kecil

Ukuran kontaktornya besar

Tidak sanggup diperbaiki

Bisa diperbaiki

2). Untuk apa fungsi kontaktor digunakan?

Ini yaitu sakelar yang dipakai untuk mengalihkan beban daya tinggi dan melindungi motor dari kerusakan eksternal.

3). Apa itu kontaktor NC (normally closed)?

Kontaktor yang normally closed (biasanya tertutup) sanggup direpresentasikan selaku NC, yang mempunyai arti sambungan dibentuk dan rangkaian NC, normally on (biasanya hidup) .

4). Bagaimana Anda memasang kontaktor 3 phase?

Sambungan kontaktor 3 phase dibentuk selaku berikut

  • Putuskan sambungan catu daya
  • Tiga kabel phase berwarna dihubungkan ke tiga terminal T1, T2, T3 mesin
  • Hubungkan catu daya dan biarkan arus mengalir.

5). Bagaimana Anda mengukur kontaktor?

Ukuran ini yaitu hasil kali 100% dan arus beban penuh.

Jadi, ini semua wacana citra lazim wacana kontaktor, itu yaitu sakelar listrik yang dipakai dalam rangkaian listrik menyerupai rangkaian sakelar motor listrik atau rangkaian sakelar kapasitif. Mereka menenteng arus tinggi ke banyak sekali pecahan rangkaian.

Mereka dioperasikan dengan memberi energi pada kumparan elektromagnetik di dalamnya di saat kumparan diberi energi, kontak bergerak bergerak menuju kontak tetap dan menutup rangkaian.