Kaprikornus pengujian rangkaian sanggup dilaksanakan menggunakan perangkat yang disebut 'Ohm meter'. Tetapi tanpa mengidentifikasi rancangan yang berfungsi, tidak mungkin untuk menghubungkan perangkat ini ke rangkaian apa pun untuk menguji komponen penyolderan.
Namun, untuk menjadi teknisi yang terampil, seseorang mesti mengetahui dalam hal ini untuk menjalankan banyak hal ketimbang cuma membaca perangkat uji. Artikel ini membahas pemahaman ohm meter, prinsip kerja ohm meter, jenis, dan aplikasi.
Apa itu Ohm meter?
Ohm meter sanggup didefinisikan sebagai, Ohm meter merupakan alat pengukur perangkat elektronik yang khususnya digunakan untuk menjumlah komponen Resistor dan resistansi (hambatan) listrik dari sebuah rangkaian, dan satuan resistansi merupakan ohm. Resistansi listrik merupakan perkiraan berapa banyak objek menolak memungkinkan ajaran arus melaluinya.Ada aneka macam jenis meter yang tersedia dengan tingkat sensitivitas yang berlainan seumpama mikro, mega dan mili-ohm meter. Micro-ohm meter digunakan untuk menjumlah resistansi yang sungguh minim dengan presisi tinggi pada arus tes tertentu, dan ohm meter ini digunakan dalam aplikasi kontak ikatan.
Micro-Ohm meter merupakan alat pengukur perangkat portabel, khususnya digunakan untuk menjumlah arus, tegangan, serta untuk pengujian Dioda. Jenis meter ini berisikan beberapa penyeleksi untuk menegaskan fungsi yang diinginkan, dan secara otomatis berkisar untuk menegaskan sebagian besar pengukuran.
Mega-ohm meter khususnya digunakan untuk menjumlah nilai resistansi besar. Milli-Ohm meter mempunyai kegunaan untuk menjumlah resistansi rendah pada presisi tinggi untuk memverifikasi nilai rangkaian listrik.
Prinsip Kerja Ohm meter
Prinsip kerja ohm meter adalah, berisikan jarum dan dua sadapan uji (test leads). Defleksi jarum sanggup dikelola dengan arus baterai. Awalnya, dua jarum meter sanggup disingkat bareng untuk menjumlah resistansi dari rangkaian listrik.Setelah dua jarum meter disingkat, maka meter tersebut sanggup diubah untuk langkah-langkah yang cocok dalam rentang tetap. Jarum kembali ke titik tertinggi pada skala meteran, dan arus dalam meteran akan menjadi tertinggi. Diagram rangkaian ohm meter ditunjukkan di bawah ini.
Setelah pengujian rangkaian dilakukan, maka ujung uji meter mesti dilepaskan. Setelah dua jarum meter terhubung ke rangkaian, maka baterai akan habis. Ketika jarum dipersingkat maka rheostat akan disesuaikan. Jarum meteran sanggup diraih ke posisi paling rendah yakni nol, dan kemudian akan ada resistansi nol di antara dua jarum.
Jenis-jenis Ohm meter
Klasifikasi meter ini sanggup dilaksanakan menurut aplikasi dalam tiga jenis yakni ohm meter tipe seri, ohm meter tipe shunt, dan ohm meter multi-range. Penjelasan singkat Ohm meter diberikan di bawah ini.Ohm meter tipe Seri
Dalam ohm meter tipe seri, komponen yang ingin kita ukur sanggup dihubungkan dengan meter secara seri. Nilai resistansi sanggup dijumlah lewat resistor shunt R2 menggunakan gerakan D'Arsonval yang terhubung paralel. Resistansi R2 sanggup dihubungkan secara seri dengan baterai serta resistansi R1. Komponen pengukur dihubungkan secara seri oleh dua terminal A dan juga B.Setiap kali nilai komponen pengukur merupakan nol maka akan ada arus besar lewat meter. Dalam suasana ini, resistansi shunt sanggup dikoreksi hingga meter menegaskan arus beban penuh. Untuk arus ini, jarum berbalik ke arah 0 ohm.
Setiap kali komponen pengukur terlepas dari rangkaian maka resistansi rangkaian bermetamorfosis arus & arus yang tidak terbatas di rangkaian. Jarum meter membelok ke arah tak terhingga. Meteran menggambarkan resistansi tak terbatas di saat tidak ada ajaran arus & resistan nol di saat ajaran besar arus melaluinya.
Setiap kali komponen pengukur dihubungkan secara seri dengan rangkaian, dan resistansi rangkaian itu lebih tinggi, jarum meter akan membelok ke arah kiri. Dan jikalau resistansinya kecil, maka jarum berbalik ke arah kanan.
Ohm meter tipe Shunt
Koneksi ohm meter tipe shunt sanggup dilaksanakan setiap kali komponen penghitung dihubungkan secara paralel dengan baterai. Jenis rangkaian ini digunakan untuk menjumlah resistansi bernilai rendah. Rangkaian berikut sanggup dibangun dengan meter, baterai, dan komponen pengukur. Komponen pengukur sanggup dihubungkan ke terminal A & B.Ketika nilai resistansi komponen merupakan nol maka arus dalam meter akan menjadi nol. Demikian pula, di saat resistansi komponen menjadi besar maka ajaran arus lewat baterai & jarum menggambarkan defleksi skala sarat ke arah kiri. Jenis meteran ini tak punya arus pada skala ke arah kiri maupun titik tak terhingga di arah kanan mereka.
Ohm meter tipe Multi-Range
Rentang Ohm meter multi-rentang sungguh tinggi, dan meter ini meliputi adjuster, dan rentang meter sanggup diseleksi oleh adjuster menurut kebutuhan.Sebagai contoh, pertimbangkan kami menggunakan meter untuk menjumlah resistansi di bawah 10 ohm. Kaprikornus awalnya, kita perlu memperbaiki nilai resistansi menjadi 10 ohm. Komponen pengukur terhubung dengan meter secara paralel. Besarnya resistansi sanggup diputuskan dengan defleksi jarum.
Aplikasi Ohm meter
Penggunaan ohm meter tergolong yang berikut ini.- Meteran ini sanggup digunakan untuk menegaskan kontinuitas rangkaian yang artinya jikalau ajaran arus yang cukup atau ajaran arus yang sungguh besar lewat rangkaian maka rangkaian akan terlepas.
- Ini banyak digunakan di laboratorium elektronik dalam rekayasa untuk menguji komponen elektronik.
- Ini digunakan untuk IC kecil untuk debugging seumpama PCB & hal-hal lain yang perlu dihukum di perangkat sensitif.
Micro-ohm meter digunakan untuk menjumlah resistansi rendah; Mega-ohm meter digunakan untuk menjumlah resistansi tinggi. dan meteran ini sanggup digunakan dengan sungguh nyaman.