Apa itu Rangkaian Linear dan Non-linear?
Secara sederhana sanggup kita katakan bahwa rangkaian linier merupakan rangkaian listrik dan parameter rangkaian ini merupakan resistansi, kapasitansi, induktansi, dan sebagainya yang konstan. Atau kita sanggup menyampaikan bahwa parameter rangkaian tidak berubah sehubungan dengan tegangan dan arus disebut rangkaian linier.Rangkaian non-linier juga merupakan rangkaian listrik dan parameter rangkaian ini berlawanan sehubungan dengan arus dan tegangan. Atau dalam rangkaian listrik, parameter menyerupai bentuk gelombang, resistansi, kapasitansi, induktansi dan lain-lain yang tidak konstan disebut selaku rangkaian Non-linear.
Perbedaan Rangkaian Linear dan Non-Linear
Secara umum, kata linear memiliki arti garis lurus yang terlihat menyerupai diagonal dan ia menceritakan ihwal karakteristik linear di antara tegangan dan arus. yakni fatwa arus dalam rangkaian berbanding lurus dengan tegangan.Jika ada kenaikan tegangan maka fatwa arus dalam rangkaian juga meningkat dan sebaliknya. Karakteristik output dari rangkaian linier merupakan antara arus dan tegangan dari gambar yang ditunjukkan di bawah ini.
Dalam rangkaian linier, respons output berbanding lurus dengan input. Dalam rangkaian, sinusoidal yang dipraktekkan memiliki frekuensi "f" dan output memiliki arti tegangan antara dua titik juga memiliki frekuensi sinusoidal "f".
Dalam rangkaian non-linier, karakteristik keluarannya menyerupai garis kurva yang di antara tegangan dan arus menyerupai yang ditunjukkan pada gambar berikut.
Perbedaan lain antara rangkaian linier dan non-linear merupakan mengakhiri rangkaian. Dalam rangkaian linier, solusi rangkaian merupakan sederhana dengan menggunakan teknik sederhana, menggunakan kalkulator untuk mengakhiri dan dengan membandingkan dengan rangkaian non-linear, rangkaian linier mudah dipecahkan.
Penyelesaian rangkaian non-linear lebih kompleks ketimbang rangkaian linear dan ada banyak data, info diperlukan untuk mengakhiri rangkaian non-linear. Karena banyak pergeseran dalam teknologi, kita sanggup mensimulasikan dan menganalisis kurva output dari linier dan non-linear dengan santunan alat simulasi rangkaian menyerupai Multisim, Matlab, dan PSpice.
Dengan menggunakan persamaan linear dan non-linear kita sanggup menerima perbedaan antara rangkaian linear dan rangkaian non-linear. Persamaannya merupakan selaku berikut.
Y = x + 2
Y = x2
Potongan garis Linear diwakili oleh persamaan berikut dan grafik sumbu xy pecahan garis linier juga ditunjukkan di bawah ini. Persamaan ini dibilang selaku non-linear alasannya merupakan kita tidak sanggup menulis persamaan selaku berikut.
Y = ax + b
Elemen Rangkaian Linear dan Non-Linear
Dalam rangkaian non-linear, unsur non-linear merupakan unsur listrik dan tidak akan memiliki kekerabatan linear antara arus dan tegangan. Contoh dari unsur non-linear merupakan dioda dan beberapa unsur non-linear yang tidak ada dalam rangkaian listrik disebut rangkaian linier.Beberapa rujukan lain dari unsur non-linear merupakan transistor, tabung vakum, perangkat semikonduktor lainnya, induktor inti besi, dan transformator. Jika ada eksistensi kurva linier dalam kurva non-linear, maka itu disebut selaku pecahan garis linear.
Dalam rangkaian linier, unsur linier juga merupakan unsur listrik dan akan ada kekerabatan linier antara tegangan dan arus. Contoh-contoh unsur linier merupakan Resistor merupakan unsur yang paling umum, Kapasitor, dan induktor inti udara.
Contoh Rangkaian Linear dari Elemen Linear
Contoh-contoh dari rangkaian linier merupakan resistansi dan rangkaian resistif, induktor dan rangkaian induktif serta kapasitor dan rangkaian kapasitif.Contoh Rangkaian Non-Linier dari Element Non-linear
Beberapa rujukan rangkaian non-linear unsur non-linear merupakan Dioda, Transformator, inti besi, Induktor, Transistor,Aplikasi dari Rangkaian Linear dan Non-Linear
- Rangkaian linear dan non-linear digunakan dalam rangkaian listrik
- Dengan menggunakan rangkaian ini kita sanggup menerima penurunan tegangan dan arus