Fungsi utama dari konduktor yakni untuk memungkinkan anutan arus sedangkan isolator tidak memungkinkan anutan arus. Setiap kali tegangan tinggi dipasok lewat konduktor menyerupai logam, maka tegangan total akan memasok lewat itu. Jika resistor terhubung ke konduktor itu maka anutan arus, serta tegangan, akan dibatasi. Artikel ini membahas Pengertian biasa resistor.
Apa itu Resistor?
Definisi resistor yakni dua-terminal dasar komponen listrik dan elektronik yang digunakan untuk mencegah anutan arus dalam suatu rangkaian. Hambatan atau resistansi kepada anutan arus akan menciptakan penurunan tegangan. Perangkat ini sanggup menampilkan nilai resistansi permanen dan sanggup disesuaikan. Nilai resistor sanggup dinyatakan dalam Ohm.Resistor digunakan dalam beberapa rangkaian listrik dan elektronik untuk bikin penurunan tegangan yang dimengerti apabila tidak hubungan arus ke tegangan (C-to-V). Ketika anutan arus dalam suatu rangkaian diidentifikasi maka suatu resistor sanggup digunakan untuk bikin perbedaan mempunyai potensi yang diidentifikasi yang seimbang dengan arus.
Demikian pula, apabila tegangan jatuh melintasi dua titik dalam suatu rangkaian diidentifikasi, suatu resistor sanggup digunakan untuk bikin arus yang diidentifikasi yang seimbang dengan ketidaksamaan itu.
Silakan merujuk ke tautan untuk tahu lebih banyak tentang: Label Komponen Resistor
Apa itu Resistansi?
Resistansi sanggup bergantung pada aturan Ohm yang didapatkan oleh fisikawan Jerman yakni " Georg Simon Ohm ".Hukum Ohm sanggup didefinisikan selaku ; tegangan melintasi resistor berbanding lurus dengan anutan arus yang melaluinya. Persamaan aturan Ohm adalah;
V = I * R
Satuan resistansi yakni Ohm, dan beberapa nilai ganda ohm yang unggul tergolong KΩ (Kilo-Ohm), MΩ (Mega-Ohm), Milli Ohm, dll
Konstruksi Resistor
Misalnya, resistor film karbon diambil untuk menampilkan rincian konstruksi resistor. Konstruksi resistor ditunjukkan pada diagram di bawah ini. Resistor ini berisikan dua terminal menyerupai resistor normal. Kontruksi resistor film karbon sanggup dijalankan dengan menempatkan lapisan karbon pada substrat keramik. Film karbon yakni materi resistif kepada anutan arus dalam resistor ini. Namun, ia memblokir sejumlah arus.Substrat keramik berkinerja menyerupai materi isolasi kepada arus. Makara itu tidak membiarkan panas menembus keramik. Dengan demikian, resistor ini sanggup menahan suhu tinggi tanpa membahayakan. Tutup ujung pada resistor yakni logam yang diposisikan di kedua ujung terminal. Kedua terminal terhubung pada dua tutup ujung logam pada resistor.
Elemen resistif resistor ini ditutupi oleh epoksi yang dimaksudkan untuk keselamatan. Resistor ini sebagian besar digunakan alasannya yakni kegaduhan yang dihasilkan lebih minim dibandingkan dengan resistor komposisi karbon.
Nilai toleransi dari resistor ini rendah ketimbang resistor komposisi karbon. Nilai toleransi sanggup didefinisikan selaku ketidaksamaan antara nilai resistansi opsi kami, serta nilai konstruksi asli. Resistor sanggup diakses dalam kisaran dari 1Ω sampai 10MΩ.
Dalam resistor ini, nilai resistansi yang disenangi sanggup diperoleh dengan memotong lebar lapisan karbon dalam gaya heliks dengan panjangnya. Secara umum, ini sanggup dijalankan dengan pemberian LASER. Setelah nilai resistansi yang diperlukan tercapai, pemotongan logam akan dihentikan.
Dalam jenis resistor ini, saat resistansi dari resistor ini menyusut begitu suhu meningkat, yang dipahami selaku koefisien suhu negatif yang tinggi.
Diagram Rangkaian Resistor
Diagram rangkaian resistor sederhana ditampilkan di bawah. Rangkaian ini sanggup dirancang menggunakan resistor, baterai, dan LED. Kita tahu bahwa fungsi resistansi yakni untuk mencegah anutan arus di seluruh komponen.Di rangkaian berikut, apabila kita ingin menghubungkan LED pribadi dengan Baterai sumber tegangan, maka itu akan secepatnya rusak. Karena LED tidak akan membiarkan sejumlah besar anutan arus melaluinya, alasannya yakni argumentasi inilah resistor digunakan di antara baterai dan juga LED untuk mengatur anutan arus ke arah LED dari baterai.
Nilai resistansi utamanya tergantung pada peringkat baterai. Misalnya, apabila peringkat baterai tinggi, maka kita mesti menggunakan resistor dengan nilai resistansi tinggi. Nilai resistansi sanggup diukur menggunakan rumus Hukum Ohm.
Misalnya, peringkat tegangan LED yakni 12 volt, dan peringkat arus yakni 0.1A atau 100mA, kemudian hitung resistansi menggunakan Hukum Ohm.
Kita tahu bahwa Hukum Ohm V = I X R
Dari persamaan di atas, resistansi sanggup diukur selaku R = V / I
R = 12 / 0.1 = 120 Ohm
Resistor dalam Seri dan Paralel
Cara sederhana menghubungkan resistor secara seri maupun paralel dalam rangkaian dibahas di bawah ini.Resistor Terhubung Seri
Dalam koneksi rangkaian seri, saat resistor dihubungkan secara seri dalam suatu rangkaian, maka anutan arus lewat resistor akan sama. Tegangan di semua resistor setara dengan jumlah tegangan di setiap resistor.Diagram rangkaian resistor dalam koneksi seri ditunjukkan di bawah ini. Di sini resistor yang digunakan dalam rangkaian dilambangkan dengan R1, R2, R3. Resistansi total dari tiga resistor sanggup ditulis sebagai
R Total = R1 + R2 = R3
Resistor Terhubung Paralel
Dalam koneksi rangkaian paralel, saat resistor dihubungkan secara paralel dalam suatu rangkaian, maka tegangan pada setiap resistor akan sama. Aliran arus di ketiga komponen akan sama dengan jumlah arus di setiap resistor.Diagram rangkaian resistor dalam koneksi paralel ditunjukkan di bawah ini. Di sini resistor yang digunakan dalam rangkaian dilambangkan dengan R1, R2, dan R3. Resistansi total dari tiga resistor sanggup ditulis sebagai,
R Total = R1 + R2 = R3
1 / R Total = 1 / R1 + 1 / R2 + 1 / R3.
Hasilnya, Rtotal = R1 * R2 * R3 / R1 + R2 + R3
Menghitung Nilai Resistansi
Nilai resistansi dari resistor sanggup dijumlah dengan menggunakan dua sistem berikut- Menghitung Nilai resistansi menggunakan Kode Warna
- Menghitung Nilai resistansi menggunakan Multimeter
Menghitung Nilai Resistansi menggunakan Kode Warna
Nilai resistansi dari resistor sanggup dijumlah dengan menggunakan pita warna resistor. Silakan merujuk ke tautan ini untuk mengenali Jenis Jenis Resistor dan Perhitungan Kode Warnanya dalam Elektronik.Perhitungan Nilai Resistansi menggunakan Multimeter
Prosedur langkah demi langkah menjumlah resistansi resistor menggunakan multimeter dibahas di bawah ini.- Metode kedua untuk menjumlah resistansi sanggup dijalankan dengan pemberian multimeter atau ohm meter. Tujuan utama perangkat multimeter yakni untuk menjumlah tiga fungsi menyerupai resistansi, arus, dan tegangan.
- Multimeter berisikan dua probe menyerupai jarum hitam dan jarum merah.
- Tempatkan probe hitam ke port COM, serta tempatkan probe merah ke dalam VΩmA pada multimeter.
- Seseorang sanggup menjumlah resistansi resistor menggunakan dua probe multimeter yang berbeda.
- Sebelum perkiraan resistansi, Anda mesti menempatkan disk lingkaran ke arah ohm, yang ditunjukkan pada multimeter dengan simbol Ohm (Ω).
Aplikasi Resistor
Aplikasi resistor termasuk berikut ini.- Instrumen Frekuensi Tinggi
- Catu Daya DC
- Rangkaian Jaringan Filter
- Osilator
- Regulator Tegangan
- Instrumen Medis
- Multimeter digital
- Pemancar (transmitter)
- Rangkaian Kontrol Daya
- Penguat (Amplifier)
- Telekomunikasi
- Generator gelombang
- Modulator dan Demodulator
- Penguat Umpan Balik