Lagi pula, postingan ini merujuk khususnya pada Impedansi listrik, yang menggambarkan pengaruh adonan dari Resistansi (R), Induktif reaktansi (XL) dan Reaktansi kapasitif (XC) dalam Rangkaian AC, apakah itu terjadi dalam unsur tunggal, atau di seluruh rangkaian.
Apa itu Impedansi Listrik?
Impedansi listrik juga dimengerti selaku Impedansi yakni embel-embel dari definisi resistansi kepada arus bolak-balik (AC). Yang berarti bahwa Impedansi meliputi resistansi (perlawanan dari arus listrik yang mengakibatkan panas) dan reaktansi (ukuran dari arus bertentangan seumpama itu berganti-ganti) - secara rinci, resistansi yang berdekatan dengan arus listrik. Dalam arus searah (DC), impedansi listrik sama dengan resistansi, kecuali bahwa itu tidak berlaku di rangkaian AC.Impedansi juga sanggup berlawanan dari resistansi dikala rangkaian DC berubah pedoman dengan satu atau lain cara - seumpama dengan pembukaan dan penutupan sakelar listrik, seumpama yang diperhatikan pada komputer dikala mereka membuka dan menutup sakelar untuk mewakili satu dan nol (bahasa biner ).
Kebalikan dari Impedansi yakni Admitansi, yang ialah ukuran penyisihan arus. Gambar di diatas yakni bidang Impedansi kompleks, di mana Impedansi diwakili oleh Z, resistansi digambarkan selaku R, dan reaktansinya digambarkan dengan X.
Electrical Impedance Tomography (EIT)
Prinsip dasar tomografi Impedansi listrik (EIT) seumpama dengan tomografi resistansi listrik (ERT) sehingga beberapa pengukuran di pinggiran proses atau tabung diambil dan digabungkan untuk memamerkan gunjingan perihal sifat-sifat listrik dari volume proses.Electrical Impedance Tomography (EIT) yakni metode pencitraan medis non-invasif di mana sosok konduktivitas atau izin bab badan insidental dari pengukuran elektroda permukaan.
Konduktivitas listrik tergantung pada kandungan ion bebas dan berlawanan secara signifikan antara jaringan biologis yang berlawanan (EIT absolut) atau kondisi gampang yang berlawanan dari satu dan jaringan atau organ serupa yang lain (EIT relatif atau fungsional).
Mayoritas metode EIT menerapkan sedikit arus tidak beraturan pada frekuensi tunggal; Namun, beberapa metode EIT menggunakan aneka macam frekuensi untuk lebih membedakan antara jaringan biasa dan yang disangka gila dalam organ yang serupa (multifrequency-EIT atau spektroskopi Impedansi listrik).
Impedansi Kompleks
Sebuah resistor dengan nilai R memiliki Impedansi R ohm, bilangan real. Induktor ideal memiliki Impedansi kompleks Z = j2πfL
Z = -j/2πfc
Penggunaan Impedansi Kompleks
Perilaku Impedansi dari rangkaian AC dengan aneka macam unsur dengan segera menjadi tidak terkendali jikalau sinus dan cosinus digunakan untuk mendatangkan tegangan dan arus. Membangun matematika yang mempermudah penggunaan kompleksitas fungsi eksponensial kompleks. Bagian penting dari seni administrasi yakni selaku berikutHubungan matematika mendasari teknik
ejωt = cosωt + sinωt
V = Vm COSωt
I = Im COS (ωt-φ)
Z = Vm / Im e-jØ = R + jX
R –j / ωc jωL
Impedansi Kompleks untuk RL dan RC
Menggunakan Impedansi kompleks yakni teknik yang signifikan untuk menanggulangi rangkaian AC multi-komponen. Jika bidang kompleks digunakan dengan resistansi sepanjang sumbu nyata, maka reaktansi kapasitor dan induktor diperlakukan selaku bilangan imajiner.Untuk variasi seri unsur seumpama variasi RL dan RC, nilai-nilai unsur disertakan seolah-olah mereka yakni unsur vektor. Tampil kini yakni bentuk Cartesian dari Impedansi kompleks. Mereka juga sanggup ditulis dalam bentuk kutub. Impedansi di rangkaian variasi seumpama rangkaian RLC paralel.
Resistansi dan Reaktansi
Resistansi intinya yakni tabrakan kepada gerakan elektron. Itu ada di semua konduktor hingga batas tertentu (kecuali superkonduktor!), Dan khususnya di Resistor. Ketika arus bolak-balik melalui resistansi, tegangan jatuh terbentuk yang berada dalam fasa dengan arus. Resistansi secara matematis dilambangkan dengan aksara "R" dan diukur dalam satuan ohm (Ω).Reaktansi intinya tidak aktif kepada gerakan elektron. Ia hadir di mana saja medan listrik atau magnet dikembangkan secara proporsional dengan tegangan atau arus yang diberikan, yang sesuai; tetapi khususnya dalam Kapasitor dan Induktor.
Ketika arus bolak balik lewat reaktansi murni, penurunan tegangan dihasilkan - yang 90° keluar dari fasa dengan arus. Reaktansi secara matematis dilambangkan dengan aksara "X" dan diukur dalam satuan Ohm (Ω).
Aplikasi Impedansi
Impedansi dan resistansi keduanya memiliki aplikasi apakah Anda mempertimbangkannya atau tidak, keduanya ada di rumah Anda sendiri. Listrik rumah Anda dikendalikan oleh panel yang memiliki sekring di dalamnya.Saat Anda mengalami lonjakan listrik, sekring ada untuk mengusik daya sehingga cedera diminimalkan. Sekring Anda seumpama dengan resistor berkapasitas sungguh tinggi yang dapat menerima pukulan. Tanpa mereka, metode listrik rumah Anda akan gampang rusak dan Anda mesti menebusnya dari awal
Masalah ini sanggup teratasi berkat Impedansi dan resistansi. Situasi lain di mana Impedansi bermakna penting yakni dalam kapasitor. Dalam Kapasitor, Impedansi digunakan untuk mengendalikan pedoman listrik di papan rangkaian.
Tanpa kapasitor yang mengendalikan dan menyesuaikan pedoman listrik, elektronik Anda yang menggunakan arus bolak-balik akan gampang rusak, memanas atau bergejolak. Karena arus bolak-balik menghantarkan listrik pada pulsa yang berfluktuasi, perlu ada gerbang yang menahan semua listrik dan membiarkannya berlangsung dengan tanpa kendala sehingga rangkaian listrik tidak keistimewaan beban atau kelemahan beban.
Dalam postingan ini, kita sudah membahas perihal teori rangkaian listrik dan desain EIT (electrical impedance tomography) dan prinsip kerjanya, Impedansi kompleks, penggunaan Impedansi kompleks, Impedansi kompleks untuk desain rangkaian RC dan RL dan reaktansi dan resistansi. Akhirnya aplikasi Impedansi listrik.