Inverter merupakan perangkat listrik, dan bisa merubah arus DC menjadi arus AC pada frekuensi dan tegangan tertentu. Misalnya, jika kita ingin menyediakan catu daya untuk perlengkapan rumah tangga maka ia akan menggunakan AC 220V.
Dalam beberapa kasus, dikala daya AC tidak tersedia maka catu daya sanggup ditawarkan untuk perlengkapan rumah tangga lewat inverter 12V. Inverter berlaku untuk metode fotovoltaik untuk menyediakan supply ke perangkat listrik di rumah gunung, rumah terisolasi, kapal, van kamping, dll.
Pada postingan ini, kita akan membahas apa itu inverter? cara menciptakan inverter, cara kerja inverter, keistimewaan inverter, instalasi inverter dan aplikasinya.
Apa yang dimaksud dengan Inverter?
Sebuah teknologi inverter merupakan perlengkapan listrik berupa kompak dan persegi panjang yang dipakai untuk mengkonversi arus searah (DC) tegangan ke arus bolak-balik (AC) tegangan dalam perlengkapan umum.Aplikasi DC melibatkan berbagai macam perlengkapan kecil menyerupai metode energi matahari. Arus searah dipakai di banyak perlengkapan listrik kecil menyerupai metode energi matahari, baterai daya, sumber daya, sel materi bakar alasannya merupakan ini cuma dibuat arus searah.
Peran dasar dari teknologi inverter merupakan merubah daya DC menjadi daya AC. Daya AC sanggup disupply ke rumah-rumah, dan industri menggunakan utilitas publik atau jaringan listrik, metode tenaga bolak-balik AC baterai cuma sanggup menyimpan daya DC. Selain itu, nyaris semua perlengkapan rumah tangga, serta perlengkapan listrik yang lain sanggup difungsikan dengan bergantung pada daya AC.
Dalam beberapa kasus, umumnya, tegangan input lebih rendah setiap kali tegangan output setara dengan tegangan supply grid 120 V atau 240 V menurut keadaan. Peralatan teknologi inverter merupakan perangkat sanggup berdiri diatas kaki sendiri untuk beberapa aplikasi menyerupai energi matahari.
Ada aneka macam jenis inverter yang tersedia di pasaran menurut bentuk gelombang switching. Sebuah inverter menggunakan sumber daya DC untuk menyediakan tegangan AC untuk menyediakan supply ke perlengkapan elektronik maupun listrik.
Cara Kerja Inverter
Cara kerja teknologi inverter adalah, merubah DC ke AC, dan perangkat ini tidak pernah menciptakan jenis daya apa pun alasannya merupakan daya dihasilkan oleh sumber DC. Dalam beberapa suasana menyerupai dikala tegangan DC rendah maka kita tidak sanggup menggunakan tegangan DC rendah di alat rumah. Kaprikornus alasannya merupakan argumentasi ini, inverter sanggup dipakai kapan saja kita menggunakan panel energi matahari.Jenis Inverter
Inverter diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni rangkaian inverter 1 fasa dan 3 fasaRangkaian Inverter 1 Fasa
Rangkaian inverter 1 fasa diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni inverter setengah jembatan & inverter jembatan penuhInverter Setengah Jembatan
Inverter setengah jembatan merupakan blok bangunan penting dalam inverter jembatan penuh. Ia sanggup dibangun dengan dua sakelar di mana masing-masing kapasitornya menambahkan tegangan output daya yang setara dengan Vdc2. Selain itu, sakelar saling menyeimbangkan, jika satu sakelar diaktifkan maka otomatis sakelar yang lain akan dinonaktifkan.Inverter Jembatan Penuh
Rangkaian inverter jembatan sarat mengkonversi arus pribadi ke arus alternatif. Ini sanggup diraih dengan membuka dan menutup sakelar dalam seri yang benar. Jenis inverter ini memiliki status pengoperasian yang berlawanan yang bergantung pada sakelar tertutup.Rangkaian Inverter 3 Fasa
Sebuah inverter tiga fasa dipakai untuk merubah input DC untuk output AC 3-fasa. Secara umum, 3-lengannya ditangguhkan dengan sudut 120° untuk menciptakan supply AC 3 fasa. Kontrol inverter yang memiliki rasio 50% dan juga kendali sanggup terjadi setelah setiap T/6 waktu T. Sakelar yang dipakai dalam inverter saling melengkapi.Inverter 3-single fasa menempatkan seluruh sumber yang serupa DC, dan tegangan kutub dalam 3-fasa inverter yang setara dengan tegangan kutub dalam 1-fasa setengah jembatan inverter. Inverter ini memiliki dua mode konduksi menyerupai mode konduksi 120° & mode konduksi 180°.
Diagram Rangkaian Inverter
Ada banyak rangkaian listrik dasar untuk perangkat daya, transformator, dan perangkat switching. Perubahan DC ke AC sanggup diraih dengan energi yang tersimpan dalam sumber DC menyerupai baterai. Seluruh proses sanggup ditangani dengan pemberian perangkat switching yang terus-menerus ON & OFF, dan kemudian mengembangkan transformator.Tegangan input DC sanggup ON/OFF dengan menggunakan perangkat daya menyerupai MOSFET atau transistor daya. Tegangan yang berubah dalam primer menciptakan tegangan bolak-balik AC pada belitan yang dihasilkan. Kerja transformator setara dengan penguat (amplifier) di mana output sanggup ditingkatkan dari supply tegangan oleh baterai ke 120V jika tidak 240V.
Ada tiga tahap output daya inverter yang sering digunakan, yakni push-pull oleh Transformator CT, push-pull oleh setengah jembatan, dan push-pull oleh jembatan penuh. Ini paling terkenal alasannya merupakan kemudahannya dan, hasil yang pasti; tetapi, ia menggunakan transformator besar dengan efisiensi yang lebih rendah. Arus searah push-pull yang gampang ke inverter arus bolak-balik oleh rangkaian transformator CT sanggup ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Aplikasi Inverter
Ini dipakai dalam aneka macam aplikasi menyerupai adaptor kendaraan beroda empat kecil untuk kantor, aplikasi rumah tangga, serta metode jaringan besar.- Inverter sanggup dipakai selaku UPS-Uninterruptible power supply
- Ini sanggup dipakai selaku inverter mandiri
- Ini sanggup dipakai dalam metode energi matahari
- Inverter merupakan blok bangunan dasar dari SMPS-switched mode power supply.
- Ini sanggup dipakai pada kipas sentrifugal, pompa, mixer, pengekstrusi, test stand. konveyor, pompa metering dan perlengkapan penanganan Web.