Jenis-Jenis Transduser, Karakteristik Ideal Dan Aplikasinya

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan proyek untuk pelajar teknik. Komponen-komponen tersebut yakni unsur aktif dan pasif, sensor, transduser, pemancar, penerima, modul (WiFi, Bluetooth, GSM, RFID, GPS), dan sebagainya. Secara umum, proses transduksi melibatkan konversi satu bentuk energi ke bentuk lain.

Proses ini utamanya meliputi elemen penginderaan untuk mencicipi energi input dan kemudian menggantinya menjadi bentuk lain oleh elemen transduksi. Ukur dan beri tahu properti, kuantitas, atau nyatakan bahwa transduser ingin menerjemahkan ke output listrik. Di sini, postingan ini membahas tentang apa itu transduser, jenis transduser, dan aplikasi transduser.

Apa itu Transduser?

Transduser yakni perangkat listrik yang digunakan untuk merubah satu bentuk energi menjadi bentuk lain. Secara umum, perangkat ini menanggulangi banyak sekali jenis energi menyerupai energi mekanik, energi listrik, energi cahaya, energi kimia, energi panas, energi akustik, energi elektromagnetik, dan sebagainya.

Misalnya, fikirkan mikrofon yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari di telepon, telepon seluler, yang merubah bunyi menjadi sinyal listrik dan kemudian menguatkannya ke kisaran yang lebih prefer.

Kemudian, merubah sinyal listrik menjadi sinyal audio pada output daya speaker. Saat ini, lampu neon digunakan untuk penerangan, merubah energi listrik menjadi energi cahaya.

Contoh terbaik dari transduser yakni mic, lampu neon dan speaker sanggup dianggap selaku transduser. Demikian juga, ada banyak sekali jenis transduser yang digunakan dalam proyek listrik dan elektronik.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Jenis Transduser dan Aplikasinya

Ada banyak sekali jenis transduser menyerupai transduser tekanan, Transduser Piezoelektrik, transduser ultrasonik, transduser suhu, Transduser SuaraTransduser Tekanan, Transduser Resistif, Transduser Induktif, Transduser Listrik, Transduser Kapasitif dan sebagainya. Mari kita diskusikan penggunaan banyak sekali jenis transduser dalam aplikasi praktis.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Beberapa jenis transduser menyerupai transduser aktif dan transduser pasif didasarkan pada apakah sumber daya dikehendaki atau tidak.

Transduser aktif tidak memerlukan sumber daya apa pun untuk operasinya. Transduser ini melakukan pekerjaan menurut prinsip konversi energi. Mereka menciptakan sinyal listrik yang seimbang dengan input daya.

Contoh terbaik transduser ini yakni termokopel. Sedangkan transduser pasif memerlukan sumber daya eksternal untuk operasi mereka. Mereka menciptakan output daya dalam bentuk kapasitansi, resistansi. Selain itu mesti dikonversi ke tegangan setara atau sinyal arus. Contoh terbaik transduser pasif yakni fotosel.

Transduser Piezoelektrik

Transduser piezoelektrik yakni jenis sensor khusus, dan fungsi utama transduser ini yakni merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dengan cara yang sama, energi listrik sanggup diubah menjadi energi mekanik.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Aplikasi Transduser Piezoelektrik

  • Transduser ini utamanya digunakan untuk mendeteksi pengaruh stik drum pada alas drum elektronik. Dan juga digunakan untuk mendeteksi pergerakan otot, yang sanggup dinamai akselerografi.
  • Beban mesin sanggup diputuskan dengan mengkalkulasikan tekanan diktatorial yang beragam, yang sanggup ditangani dengan menggunakan transduser ini selaku sensor MAP dalam metode injeksi materi bakar.
  • Sensor ini sanggup digunakan selaku sensor ketukan dalam metode administrasi mesin otomotif untuk memperhatikan ketukan mesin.

Transduser Tekanan

Transduser tekanan yakni jenis sensor khusus yang merubah tekanan yang dipaksa menjadi sinyal listrik. Transduser ini juga disebut selaku indikator tekanan, manometer, piezometer, pemancar, dan sensor tekanan.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Aplikasi Transduser Tekanan

Transduser tekanan digunakan untuk mengukur tekanan dari kuantitas tertentu menyerupai gas atau cairan dengan merubah tekanan menjadi energi listrik. Berbagai jenis transduser ini menyerupai transduser tegangan yang diperkuat, transduser tekanan tekanan-regangan, transduser tekanan millivolt (mv), transduser tekanan 4-20mA dan transduser tekanan.

Penerapan transduser tekanan utamanya melibatkan pengindraan ketinggian, pengindraan tekanan, pengindraan level atau kedalaman, pengindraan anutan dan uji kebocoran. Transduser ini sanggup digunakan untuk menciptakan daya listrik di bawah pemutus kecepatan di jalan raya atau jalan di mana kekuatan kendaraan sanggup dikonversi menjadi energi listrik.

Transduser Suhu

Temperatur transduser yakni perangkat listrik yang digunakan untuk merubah suhu perangkat menjadi kuantitas lain menyerupai energi listrik atau tekanan atau energi mekanik, maka kuantitasnya akan dikirim ke perangkat kendali untuk menertibkan suhu perangkat.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Aplikasi Transduser Suhu

Transduser suhu digunakan untuk mengukur suhu udara sedemikian rupa sehingga untuk mengontrol suhu beberapa metode kendali menyerupai pendingin ruangan, pemanas, ventilasi, dan sebagainya.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Mari kita amati referensi simpel untuk transduser suhu yang digunakan untuk mengontrol suhu perangkat apa pun menurut keperluan untuk aplikasi industri yang berbeda. Regulator kecepatan kipas otomatis berbasis Arduino yang menertibkan suhu dan mengobrol suhu pada layar LCD.

Dalam metode yang diusulkan, IC LM35 digunakan selaku transduser suhu. Sebuah papan Arduino digunakan untuk mengontrol banyak sekali fungsi yang meliputi konversi analog ke digital dan layar LCD yang terhubung dalam di atas.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Temperatur sanggup diperbaiki dengan menggunakan pengaturan menyerupai INC dan DEC untuk memperbesar dan mengurangi. Berdasarkan suhu yang diukur, modulasi lebar pulsa (PWM) output daya akan dihasilkan oleh agenda papan Arduino. Output ini digunakan untuk mengontrol kipas DC lewat IC driver motor.

Transduser Ultrasonik

Fungsi utama dari transduser ultrasound yakni untuk merubah sinyal listrik menjadi gelombang ultrasound. Transduser ini juga sanggup disebut selaku transduser kapasitif atau transduser piezoelektrik.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Aplikasi (penerapan) Transduser Ultrasonik

Transduser ini sanggup digunakan untuk mengukur jarak bunyi menurut pantulan. Pengukuran ini didasarkan pada metode yang tepat ketimbang metode lurus yang menggunakan skala pengukuran yang berbeda.

Area yang menyibukkan ditemukan, menyerupai area bertekanan, suhunya sungguh tinggi, menggunakan metode konvensional, pengukuran jarak bukanlah kiprah yang mudah. Jadi, metode pengukuran berbasis transduser ini sanggup digunakan di zona semacam ini.

Ada banyak sekali unsur listrik dan elektronik yang digunakan untuk membangun rangkaian dan  Jenis-jenis Transduser, Karakteristik Ideal dan Aplikasinya

Sistem yang disarankan menggunakan mikrokontroler 8051, catu daya, modul transduser ultrasonik yang meliputi pemancar dan penerima, blok layar LCD digunakan yang ditunjukkan pada blok diagram di atas.

Di sini, bila ada hambatan atau benda apa pun yang didapatkan yang terdeteksi oleh transduser ultrasonik maka ia mentransmisikan gelombang dan dipantulkan kembali dari objek dan gelombang ini diterima oleh transduser. Waktu yang dimakan oleh transduser untuk mentransmisikan & menemukan gelombang sanggup dicatat dengan memikirkan kecepatan suara.

Kemudian, menurut kecepatan bunyi dan mikrokontroler yang diprogram ditangani sedemikian rupa sehingga jarak diukur dan ditampilkan pada layar LCD. Di sini, layar dihubungkan dengan mikrokontroler. Transduser ultrasonik menciptakan gelombang frekuensi 40kHz.

Karakteristik Transduser

Karakteristik transduser diberikan di bawah ini yang diputuskan dengan menyelediki respon output daya transduser kepada banyak sekali sinyal input daya. Kondisi pengujian bikin keadaan operasi yang niscaya sedekat mungkin. Metode statistik komputasi dan tolok ukur sanggup dipraktekkan pada data uji.
  • Ketepatan
  • Presisi
  • Resolusi
  • Kepekaan
  • Melayang
  • Linearitas
  • Kesesuaian
  • Menjangkau
  • Histerisis
  • Distorsi
  • Kebisingan
Jadi, ini semua tentang banyak sekali jenis transduser yang digunakan dalam beberapa proyek listrik dan elektronik.