Karakteristik Dan Prinsip Kerja Rangkaian Penguat Common Emitter (Emitor)

Ada aneka macam jenis penguat transistor yang dioperasikan dengan menggunakan input sinyal AC. Yang dipertukarkan antara nilai konkret dan nilai negatif, maka ini merupakan salah satu cara mendatangkan rangkaian penguat common emitor untuk berfungsi antara dua nilai puncak.

Proses ini dipahami selaku penguat biasing dan ini merupakan desain penguat penting untuk menetapkan titik operasi yang sempurna dari penguat transistor yang siap memperoleh sinyal sehingga sanggup menghemat distorsi pada sinyal output.

Apa itu Penguat Common Emitor?

Penguat common emitor merupakan transistor bipolar tiga tahap tunggal base dan digunakan selaku penguat tegangan. Input dari penguat ini diambil dari terminal base, output dikumpulkan dari terminal pengumpul dan terminal emitor merupakan common untuk kedua terminal. Simbol base dari penguat Common Emitor ditunjukkan di bawah ini.

Ada aneka macam jenis penguat transistor yang dioperasikan dengan menggunakan input sinyal AC Karakteristik dan Prinsip Kerja Rangkaian Penguat Common Emitter (emitor)

Prinsip Kerja Penguat Common Emitor

Diagram rangkaian di bawah ini berbincang kerja dari rangkaian penguat Common Emitor dan berisikan biasing pembagi tegangan, yang digunakan untuk memasok tegangan bias base sesuai kebutuhan. Biasing pembagi tegangan mempunyai pembagi mempunyai kesempatan dengan dua Resistor yang terhubung sedemikian rupa sehingga titik tengah digunakan untuk memasok tegangan bias base.

Ada aneka macam jenis penguat transistor yang dioperasikan dengan menggunakan input sinyal AC Karakteristik dan Prinsip Kerja Rangkaian Penguat Common Emitter (emitor)

Ada aneka macam jenis unsur elektronik dalam penguat Common Emitor yang resistor R1 digunakan untuk bias maju, resistor R2 digunakan untuk pengembangan bias, resistor RL digunakan pada output yang disebut selaku resistansi beban. Resistor RE digunakan untuk stabilitas panas.

Kapasitor C1 digunakan untuk memisahkan sinyal AC dari tegangan biasing DC dan kapasitor dipahami selaku kapasitor kopling. Gambar tersebut berbincang bahwa bias vs gain karakteristik transistor penguat common emitor, kalau resistor R2 meningkat maka ada peningkatan dalam bias maju dan R1 & bias berbanding terbalik satu sama lain.

Arus bolak - balik dipraktekkan ke base transistor dari rangkaian penguat emitor bareng maka ada ajaran arus base kecil. Oleh alasannya merupakan itu ada sejumlah besar arus yang mengalir lewat pengumpul dengan sumbangan resistansi RC.

Tegangan di bersahabat resistansi RC akan berubah alasannya merupakan nilainya sungguh tinggi dan nilainya dari 4 sampai 10 kohm. Oleh alasannya merupakan itu ada sejumlah besar arus yang ada di rangkaian pengumpul yang diperkuat dari sinyal lemah, oleh alasannya merupakan itu transistor common emitor melakukan pekerjaan selaku rangkaian penguat.

Gain Tegangan dari Penguat Common Emitor

Arus gain dari penguat common emitor didefinisikan selaku rasio pergantian arus pengumpul kepada pergantian arus base. Gain tegangan didefinisikan selaku produk dari arus gain dan rasio resistansi output pengumpul kepada resistansi input dari rangkaian base. Persamaan berikut berbincang lisan matematika dari peningkatan gain tegangan dan gain arus.

Ada aneka macam jenis penguat transistor yang dioperasikan dengan menggunakan input sinyal AC Karakteristik dan Prinsip Kerja Rangkaian Penguat Common Emitter (emitor)

Penguat Transistor Common Emitor

Diagram rangkaian berikut berbincang penguat transistor Common Emitor. Penguat transistor ini mempunyai konfigurasi yang serupa dan ini merupakan format persyaratan dari rangkaian transistor meski gain tegangan diinginkan.

Penguat Common Emitor juga dikonversi selaku penguat inverting. Berbagai jenis konfigurasi dalam penguat transistor merupakan common base dan transistor common pengumpul dan gambar ditampilkan dalam rangkaian berikut.

Ada aneka macam jenis penguat transistor yang dioperasikan dengan menggunakan input sinyal AC Karakteristik dan Prinsip Kerja Rangkaian Penguat Common Emitter (emitor)

Karakteristik Penguat Common Emitor

  • Gain tegangan penguat common emitor merupakan sedang
  • Gain daya tinggi di penguat common emitor
  • Ada relasi fasa 180 derajat dalam input dan output
  • Dalam penguat common emitor, resistor input dan output berskala sedang.
Grafik karakteristik antara bias dan gain ditunjukkan di bawah ini.

Ada aneka macam jenis penguat transistor yang dioperasikan dengan menggunakan input sinyal AC Karakteristik dan Prinsip Kerja Rangkaian Penguat Common Emitter (emitor)

Aplikasi Penguat Common Emitor

  • Penguat common emitor digunakan dalam penguat tegangan frekuensi rendah.
  • Penguat ini lazimnya digunakan di rangkaian RF.
  • Secara umum, penguat digunakan dalam penguat kegaduhan rendah

Kelebihan Penguat Common Emitter

  • Penguat emitor yang biasa mempunyai impedansi input yang rendah dan merupakan penguat inverting
  • Impedansi output penguat ini tinggi
  • Penguat ini mempunyai penguatan daya tertinggi apabila dikombinasikan dengan tegangan sedang dan penguatan arus
  • Arus gain dari penguat common emitor tinggi

Kekurangan Penguat Common Emitter

  • Dalam frekuensi tinggi, Penguat Common Emitor tidak merespons
  • Gain tegangan penguat ini tidak stabil
  • Resistansi output sungguh tinggi pada penguat ini
  • Dalam penguat ini, ada ketidakstabilan panas yang tinggi
  • Resistansi output tinggi
Artikel ini membahas cara kerja rangkaian penguat common emitor. Dengan membaca info di atas aku harap Anda telah memperoleh inspirasi wacana konsep ini.