Terjadinya lapisan intrinsik secara signifikan sanggup mengembangkan tegangan breakdown untuk aplikasi tegangan tinggi. Lapisan intrinsik ini juga menampilkan properti menawan saat perangkat beroperasi pada frekuensi tinggi dalam kisaran gelombang radio dan gelombang mikro.
Dioda PIN yakni salah satu jenis dioda dengan wilayah semikonduktor intrinsik luas yang tidak terlindung antara tipe semikonduktor tipe-P dan tipe-N. Daerah ini lazimnya sungguh dimasak alasannya digunakan untuk kontak Ohmic.
Wilayah intrinsik yang lebih luas yakni pengabaian kepada dioda P-N biasa. Wilayah ini menghasilkan dioda penyearah yang lebih rendah tetapi menjadikannya sesuai untuk sakelar cepat, atenuasi, photo detektor, dan aplikasi elektronik daya tegangan tinggi.
Apa itu Dioda PIN?
Dioda PIN yakni satu jenis photo detektor, yang digunakan untuk merubah sinyal optik menjadi sinyal listrik. Dioda PIN berisikan tiga wilayah, yakni P-region, I-region, dan N-region. Biasanya, kedua tempat P dan N sungguh dimasak alasannya mereka digunakan untuk kontak Ohmic.Wilayah intrinsik dalam dioda berlainan dengan dioda PN-junction. Wilayah ini menghasilkan dioda PIN penyearah yang lebih rendah, tetapi menjadikannya sesuai untuk sakelar cepat, Atenuasi, photo detektor, dan aplikasi elektronik daya tegangan tinggi.
Struktur dan Cara Kerja Dioda PIN
Istilah dioda PIN mendapat namanya dari fakta yang meliputi tiga lapisan utama. Alih-alih cuma memiliki lapisan tipe-P dan tipe-N, ia memiliki tiga lapisan seperti- Lapisan P-type
- Lapisan Intrinsik
- Lapisan N-type
Dalam setiap dioda PN-junction, wilayah P berisi holes (lubang) dikarenakan sudah didoping untuk menegaskan bahwa ia memiliki secara biasa dikuasai lubang. Demikian juga daerah-N sudah didoping untuk memuat elektron berlebih.
Lapisan antara tempat P dan N tidak tergolong pembawa muatan alasannya elektron atau holes bergabung alasannya tempat penipisan dioda tak punya pembawa muatan, ia melakukan pekerjaan selaku isolator.
Daerah penipisan ada dalam dioda PIN, tetapi kalau dioda PIN cenderung ke depan, maka operator masuk ke wilayah penipisan dan saat kedua jenis operator berkumpul, anutan arus akan dimulai.
Ketika dioda PIN terhubung dalam bias maju, pembawa muatan sungguh jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat perhatian operator intrinsik. Karena argumentasi ini medan listrik dan tingkat injeksi tingkat tinggi meluas jauh ke wilayah tersebut.
Medan listrik ini menolong mempercepat perpindahan pembawa muatan dari wilayah P ke N, yang berakibat pada pengoperasian dioda PIN yang lebih cepat, menjadikannya perangkat yang cocok untuk operasi frekuensi tinggi.
Aplikasi Dioda PIN
Aplikasi dioda PIN khususnya meliputi bidang-bidang berikut- Dioda PIN digunakan selaku penyearah tegangan tinggi. Lapisan intrinsik dalam dioda menampilkan partisi antara kedua lapisan, memungkinkan tegangan balik yang lebih tinggi untuk ditoleransi
- Dioda PIN digunakan selaku sakelar frekuensi radio yang ideal. Lapisan intrinsik di antara lapisan P & N mengembangkan ruang di antara mereka. Ini juga meminimalkan kapasitansi antara kedua wilayah, sehingga mengembangkan tingkat isolasi saat dioda PIN dibiaskan terbalik.
- Dioda PIN digunakan selaku photo detektor untuk merubah cahaya menjadi arus yang terjadi di lapisan penipisan Photodioda, mengoptimalkan lapisan penipisan dengan memasukkan lapisan intrinsik mengembangkan kinerja dengan mengembangkan volume di mana pergeseran cahaya terjadi.
- Dioda ini ialah bagian yang ideal untuk mengobrol pengalihan elektronik dalam aplikasi elektronik. Hal ini khususnya berkhasiat untuk aplikasi rancangan RF dan juga untuk menawarkan switching, atau bagian pelemah dalam atenuasi RF dan sakelar RF. Dioda PIN bisa mengobrol tingkat konsistensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan relai RF yang sering menjadi satu-satunya alternatif lain.
- Aplikasi utama dioda PIN dibahas di atas, walaupun mereka juga sanggup dipraktekkan di beberapa area lain
Karakteristik Dioda PIN
Karakteristik dioda PIN meliputi yang berikut iniIni mematuhi persamaan dioda tipikal untuk sinyal frekuensi kecil. Pada frekuensi yang lebih tinggi, dioda PIN timbul seumpama Resistor yang kira-kira sempurna. Ada satu set muatan yang tersimpan di wilayah intrinsik. Pada frekuensi kecil, muatan sanggup dilepas dan dioda dimatikan.
Pada frekuensi yang lebih tinggi, tidak ada cukup waktu untuk menetralisir biaya, sehingga dioda PIN tidak pernah dimatikan. Variabel Resistor. Resistansi frekuensi tinggi ini mungkin berlainan pada rentang yang luas (dari 0.1 Ω-10 kΩ dalam beberapa kasus; rentang praktisnya lebih lambat).
Area intrinsik yang lebih luas juga memiliki arti dioda PIN akan memiliki kapasitansi rendah saat bias balik. Dalam dioda ini, tempat penipisan ada sepenuhnya di wilayah intrinsik. Daerah penipisan ini jauh lebih baik dibandingkan dengan di-dioda PN, dan ukurannya nyaris konstan, terlepas dari bias balik yang dipraktekkan pada PN-dioda.
Ini mengembangkan jumlah pasangan elektron-holes (lubang) yang sanggup dihasilkan oleh foton kejadian. Beberapa perangkat photo detektor seumpama Photo Transistor dan Photodioda PIN menggunakan PIN-junction dalam konstruksi mereka.
Desain dioda PIN memiliki beberapa pengorbanan desain. Meningkatnya besaran wilayah intrinsik memungkinkan dioda timbul seumpama resistor pada frekuensi kecil. Ini sungguh memengaruhi waktu yang diperlukan untuk mematikan dioda & kapasitansi shunt-nya. Karena itu, sungguh penting untuk memutuskan perangkat dengan properti yang paling sesuai untuk penggunaan tertentu
Jadi, ini semua ihwal dasar-dasar dioda PIN, cara kerja, dan aplikasi. Kami harap Anda mendapat pengertian yang lebih baik ihwal konsep ini.