Pada dasarnya, itu merupakan komponen dalam bentuk pipa. Solenoida dipakai dalam banyak sekali aplikasi, dan ada banyak jenis rancangan solenoida yang tersedia. Masing-masing dari mereka mempunyai sifat mereka sendiri yang menjadikannya berkhasiat dalam banyak aplikasi yang tepat.
Berbagai rancangan komponen ini tidak merubah fitur operasi yang dikehendaki dan perancangan solenoida sanggup dijalankan dengan banyak sekali cara. Secara umum, solenoida melakukan pekerjaan menurut prinsip kelistrikan umum, namun energi mekanik perangkat ini didistribusikan dengan cara yang berlawanan dalam rancangan yang berbeda.
Pengertian Solenoida dan Cara kerja Solenoida
Solenoida merupakan komponen yang sungguh sederhana, yang meliputi kumparan kawat yang menutupi inti yang yang dibikin dari logam. Ketika arus dipraktekkan ke solenoid, ia mempunyai efek merakit medan magnet yang konsisten. Listrik bermetamorfosis magnet kemudian bermetamorfosis listrik dan, oleh alasannya merupakan itu, dua kekuatan ini disatukan menjadi satu.Hal yang menawan tentang medan seragam dalam solenoida adalah, jikalau solenoida mempunyai panjang yang tak terukur, medan magnet akan serupa di mana-mana di sepanjang elemen. Dalam solenoida, seringkali ini memiliki arti komponen listrik yang sungguh kecil bisa menjalankan pekerjaan yang luar biasa.
Sebagai contoh, solenoida yang besar lengan berkuasa sanggup dengan gampang membanting menutup katup yang bahkan akan meminta tukang ledeng paling berat untuk menutup dengan tangan.
Macam-macam Solenoid
Ada banyak sekali jenis solenoida yang tersedia di pasaran. Mereka berlawanan dalam hal bahan, desain, dan fungsinya. Tetapi semua jenis solenoida bergantung pada prinsip listrik yang sama.- Solenoida Laminasi AC
- DC C– Frame Solenoid
- DC D– Frame Solenoid
- Solenoida Linier
- Solenoida Rotary
Solenoid Laminasi AC
Solenoid laminasi AC kondang dengan jumlah kekuatan yang sanggup dijalankan pada stroke pertama mereka. Mereka juga bisa menggunakan stroke yang lebih panjang ketimbang solenoid DC. Mereka sanggup diperoleh dalam beberapa konfigurasi dan rentang yang berbeda. Jenis solenoida ini akan menciptakan dengungan higienis di saat sedang digunakan.DC C-Frame Solenoid
Solenoida DC C-Frame cuma menggunakan suatu bingkai, dibikin seumpama abjad C, yang ditutupi sekitar coil. Jenis solenoida ini mempunyai beragam aplikasi yang luas. Meskipun mereka kondang dengan konfigurasi DC, mereka juga sanggup dirancang untuk dipakai dengan daya AC.DC D-Frame Solenoid
DC solenoid gear DC-Frame mempunyai bingkai dua bab yang tertutup di sekeliling kumparan. Ini dipakai dalam beberapa aplikasi berlawanan seumpama aplikasi industri. Seperti C-Frame, solenoida ini juga sanggup dirancang dalam alternatif AC, untuk aplikasi di saat sifat solenoida AC lebih menawan ketimbang solenoida DC.Solenoid Linier
Jenis solenoida ini lebih dekat dengan pada lazimnya orang. Ini bisa menggunakan gaya tarik atau dorong pada perangkat mekanis dan sanggup dipakai untuk banyak sekali kiprah pengukuran. Solenoida ini dipakai dalam aplikasi yang berbeda.Misalnya, solenoid pada perangkat starter kendaraan yang meliputi motor. Setiap kali arus listrik mengalir lewat solenoid, maka ia akan bergerak secara linier untuk mendapat dua kontak bersama.
Ketika kedua kontak berkumpul, mereka membiarkan daya mengalir dari supply baterai ke banyak sekali komponen kendaraan beroda empat dan automobil untuk start/memulai. Aplikasi terbaik solenoid merupakan kunci listrik. Ketika kunci terpasang pada baut pada pintu, itu sanggup secepatnya melindungi pintu yang cukup untuk memuat banyak kekerasan.
Solenoid Rotary
Solenoida rotary merupakan pola gaya mekanik yang bagus yang sanggup dipakai dalam banyak sekali metode untuk mempermudah proses kendali otomatis dan cukup gampang untuk menciptakan hidup lebih mudah. Dalam solenoida ini, ada kumparan dan rancangan inti yang serupa, walaupun agak berubah.Dalam solenoida putar, disk dipakai alih-alih solenoida menjadi perangkat sederhana dengan inti dan coil. Tubuh solenoid dilapisi dengan alur dan alas bola dipakai untuk menciptakan gerakan lebih mudah.
Memicu solenoid menciptakan inti ditarik kembali ke coil. Gaya ini dikonversi menjadi gaya rotasi dalam disk. Sebagian besar perangkat juga terpasang dengan pegas. Ketika catu daya terlepas dari solenoid, pegas menciptakan inti ditarik keluar dari coil, melepaskan disk dan memindahkannya kembali ke posisi yang unik.
Mirip dengan banyak perangkat listrik, alat ini kebetulan sudah dikembangkan selaku perangkat keamanan. Produk ini pertama kali dipakai selama Perang Dunia II selaku cara untuk memajukan daya tahan perangkat yang dipakai dalam bom. Saat ini, solenoida jenis ini merupakan komponen listrik umum, yang sungguh sempurna untuk dipakai dalam menjajal lingkungan industri.
Aplikasi Solenoid
- Solenoida merupakan kumparan penting dari kawat yang dipakai dalam elektromagnet, induktor, antena, katup, dll. Penerapan solenoida berlawanan dalam banyak sekali jenis seumpama medis, metode penguncian, penggunaan industri, garis bawah dan Aplikasi Otomotif Solenoida.
- Solenoida dipakai untuk mengendalikan katup secara elektrik, misalnya, inti solenoida dipakai untuk menerapkan gaya mekanis ke katup.
- Ini juga sanggup dipakai dalam jenis metode penguncian pintu tertentu, yang menggunakan elektromagnet dan mengobrol penutupan yang sungguh aman.
- Solenoid dipakai di banyak perlengkapan dan produk yang berlawanan seumpama printer komputer, perlengkapan injeksi materi bakar yang dipakai pada kendaraan beroda empat dan dalam banyak sekali pengaturan industri.
- Kelebihan utama solenoid adalah, setiap kali listrik diterapkan, reaksi solenoid pribadi terjadi.
- Respon cepat itu merupakan salah satu aspek paling signifikan dalam menyelesaikan aplikasi solenoida.