Menghitung Panjang-Gelombang Ke Frekuensi & Frekuensi Ke Panjang-Gelombang

Sebuah panjang-gelombang yakni pengukuran jarak antara dua puncak sama puncak atas (Crest) atau puncak bawah (troughs). Di sini puncak atas yakni titik tinggi sedangkan puncak bawah yakni titik rendah dalam gelombang. Contoh terbaik dari gelombang yakni cahaya, suara, dll. Frekuensi sanggup diputuskan oleh jumlah pengulangan/Siklus untuk setiap satuan waktu.

Dalam spektrum EM, ada aneka macam jenis gelombang dengan frekuensi tidak stabil serta panjang-gelombang. Artikel ini membahas pemahaman wacana apa itu panjang-gelombang & Frekuensi, bagaimana mereka terkait dan konversi dari panjang-gelombang ke frekuensi dan frekuensi ke panjang-gelombang.

Panjang-gelombang ke Frekuensi & Frekuensi ke Panjang-gelombang

Konversi panjang-gelombang ke frekuensi dan frekuensi ke panjang-gelombang utamanya meliputi apa yang dimaksud dengan Panjang-gelombang, Frekuensi, Konversi frekuensi ke panjang-gelombang dan Konversi panjang-gelombang ke konversi frekuensi dengan contoh.

gelombang yakni pengukuran jarak antara dua puncak sama puncak atas  Menghitung Panjang-gelombang ke Frekuensi & Frekuensi ke Panjang-gelombang

Bagaimana Panjang-Gelombang & Frekuensi Terkait?

Gelombang elektromagnetik atau EM bergerak dengan kecepatan cahaya, dan kecepatan cahaya yakni 299.792.458 m/detik. Frekuensi & panjang-gelombang cahaya sanggup diputuskan menggunakan rumus berikut.

f = c/λ dan λ = c/f

Di mana
c = kecepatan cahaya dalam m/detik,
λ = panjang-gelombang dalam meter
f = frekuensi dalam siklus/detik.

gelombang yakni pengukuran jarak antara dua puncak sama puncak atas  Menghitung Panjang-gelombang ke Frekuensi & Frekuensi ke Panjang-gelombang

Perhitungan energi foton sanggup dijalankan dengan menggunakan rumus ini:

e = h * f
e = c * h/λ

Di mana
e = energi dalam joule
f = frekuensi dalam siklus/detik.
h = Konstanta Planck dan nilai ini yakni 6.6260695729 x 10-34 J * dtk)
λ = panjang-gelombang dalam meter

Konversi Frekuensi ke Panjang-gelombang

Di lintang utara, performa malam menyerupai "Aurora Borealis" disebabkan lantaran radiasi peng-ion yang berinteraksi dengan medan magnet bumi serta atmosfer yang lebih tinggi. Warna hijau individu sanggup disebabkan lantaran interaksi antara radiasi dan oksigen. Makara frekuensinya yakni 5.38 x 1014 Hz. Hitung panjang-gelombang cahaya ini?

Frekuensi (f) yakni berapa banyak sinyal yang mengalir lewat titik yang diputuskan untuk setiap detik dan panjang-gelombang yakni jarak antara dua puncak atas atau puncak bawah dalam gelombang.

Kecepatan cahaya sanggup dijumlah dengan mengalikan frekuensi dan panjang-gelombang. Jadi, jikalau kita mengenali nilai frekuensi maka panjang-gelombangnya sanggup dijumlah nilai yang tersisa.

Kecepatan cahaya = frekuensi x panjang-gelombang

Nilai frekuensi cahaya = 5.38 x 1014 Hz.

Kita tahu nilai persyaratan kecepatan cahaya = 3 x 108 m/detik

Berapa panjang-gelombang (λ) dari cahaya ini?

Jadi,

λ = c/f

Ganti nilai c & f di atas dalam persamaan di atas.

λ = 3 x 108 m/detik/(5.38 x 1014 Hz) = 5.576 x 10-7 m

1 nm = 10-9 m

λ = 557.6 nm (atau) 5.576 x 10-7 m (atau) 557.6 nm.

Konversi Panjang-gelombang ke Frekuensi

Di lintang utara, performa malam menyerupai "Aurora Borealis" disebabkan lantaran radiasi peng-ion yang berinteraksi dengan medan magnet bumi serta atmosfer yang lebih tinggi. Warna hijau individu sanggup disebabkan lantaran interaksi antara radiasi dan oksigen. Makara panjang-gelombang ini yakni 5.577 Å. Hitung frekuensi cahaya ini?

Kita tahu itu, Kecepatan cahaya = frekuensi x panjang-gelombang

Jadi,

f = c/λ

f = 3 x 108 m/detik/(5577 Å x 10-10 m/1 Å)
ν = 3 x 108 m/detik/5.577 x 10-7 = 5.38 x 1014 Hz

Frekuensi cahaya yakni f = 5.38 x 1014 Hz.

Jadi, ini yakni semua wacana dan pemahaman panjang-gelombang & frekuensi, bagaimana mereka terkait dan panjang-gelombang ke frekuensi & perkiraan frekuensi ke panjang-gelombang dengan contoh-nya.