Motor Listrik : Pengertian, Pinsip Kerja, Jenis Dan Aplikasi

Konversi energi dari listrik ke mekanik diterangkan oleh Michael Faraday, seorang ilmuwan Inggris pada tahun 1821. Konversi energi sanggup dijalankan dengan mengontrol konduktor pembawa arus dalam medan magnet. Kaprikornus konduktor mulai berputar alasannya torsi yang dihasilkan dari medan magnet dan arus listrik.

Seorang ilmuwan Inggris William Sturgeon mendesain mesin DC pada tahun 1832 menurut hukumnya. Namun, itu mahal dan tidak sesuai untuk aplikasi apa pun. Akhirnya, motor listrik pertama kali didapatkan pada tahun 1886 oleh Frank Julian Sprague.

Apa itu Motor Listrik?

Motor listrik sanggup didefinisikan sebagai; motor listrik yakni salah satu jenis mesin yang dipakai untuk merubah energi dari listrik dan mekanik. Sebagian besar motor melakukan pekerjaan lewat komunikasi antara arus listrik dan medan magnet dari belitan motor untuk menciptakan tenaga dalam bentuk rotasi poros.

Motor-motor ini sanggup dipicu oleh sumber DC atau sumber AC. Sebuah generator secara mekanis sama dengan motor listrik, tetapi melakukan pekerjaan bertentangan arah dengan merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Diagram motor listrik ditunjukkan di bawah ini.

Klasifikasi motor listrik sanggup dijalankan menurut pertimbangan seumpama jenis sumber daya, konstruksi, jenis keluaran gerak, dan aplikasi. Mereka yakni tipe AC, tipe DC, brushless, brushed, tipe fasa seumpama 1 fasa, 2 atau 3 fasa, dll.

Motor dengan karakteristik khas & dimensi sanggup menawarkan tenaga mekanik yang cocok untuk dipakai dalam industri. Motor ini sanggup dipakai di pompa, kipas industri, perlengkapan mesin, blower, perlengkapan listrik, drive disk.

Konversi energi dari listrik ke mekanik diterangkan oleh Michael Faraday Motor Listrik : Pengertian, Pinsip Kerja, Jenis dan Aplikasi

Kontruksi Motor Listrik

Konstruksi motor listrik sanggup dijalankan menggunakan rotor, alas (bearing), stator, celah udara, belitan, komutator, dll.

Konversi energi dari listrik ke mekanik diterangkan oleh Michael Faraday Motor Listrik : Pengertian, Pinsip Kerja, Jenis dan Aplikasi

Rotor

Rotor dalam motor listrik yakni bab yang bergerak, dan fungsi utama ini yakni memutar poros untuk menciptakan tenaga mekanik. Secara umum, rotor tergolong konduktor yang ditaruh untuk menjinjing arus, dan berkomunikasi dengan medan magnet di stator.

Bantalan (bearing)

Bantalan pada motor khususnya menampilkan bantuan ke rotor untuk mengaktifkan sumbunya. Poros motor mengembang dengan santunan alas ke beban motor. Karena gaya beban dipakai di luar bantalan, maka beban tersebut dipahami selaku overhung.

Stator

Stator pada motor yakni bab yang tidak aktif dari rangkaian elektromagnetik. Ini tergolong magnet permanen atau belitan. Stator sanggup dibentuk dengan lembaran logam tipis yang berlainan yang dipahami selaku laminasi. Ini khususnya dipakai untuk meminimalkan kehilangan energi.

Celah udara

Celah udara yakni ruang di antara stator dan rotor. Efek dari celah udara khususnya tergantung pada celah tersebut. Ini yakni sumber utama untuk aspek daya rendah motor. Setelah celah udara meningkat antara stator & rotor maka arus magnetisasi juga meningkat. Karena argumentasi ini, celah udara mesti lebih kecil.

Gulungan/Kumparan/Belitan/Coil

Gulungan (winding) di motor yakni kabel yang ditaruh di dalam kumparan, lazimnya ditutupi di sekeliling inti magnetik besi yang fleksibel sehingga menciptakan kutub magnet sementara diberi energi dengan arus.

Untuk belitan motor, tembaga yakni materi yang paling kerap digunakan. Tembaga yakni materi yang paling lazim untuk gulungan dan aluminium juga dipakai walaupun itu mesti padat untuk menjinjing beban listrik serupa dengan aman.

Komutator (pembalik)

Komutator yakni setengah cincin di motor yang dibentuk dengan tembaga. Fungsi utama ini yakni untuk menghubungkan sikat ke coil. Cincin komutator dipakai untuk menentukan fatwa arah arus di dalam kumparan membalik setiap setengah waktu sehingga satu permukaan kumparan sering didorong ke atas & permukaan kumparan yang lain didorong ke bawah.

Prinsip Kerja Motor Listrik

Pada dasarnya, sebagian besar motor listrik melakukan pekerjaan menurut prinsip induksi elektromagnetik, tetapi ada berbagai macam motor yang menggunakan tata cara elektromekanis yang lain yakni efek piezoelektrik dan gaya elektrostatik.

Prinsip kerja dasar motor elektromagnetik sanggup bergantung pada energi mekanik yang melakukan pekerjaan pada konduktor menggunakan fatwa arus listrik & itu diposisikan di dalam medan magnet. Arah gaya mekanik tegak lurus kepada medan magnet dan konduktor dan medan magnet.

Jenis-jenis Motor Listrik

Saat ini, motor listrik yang paling kerap dipakai khususnya meliputi motor AC dan motor DC

Motor AC

Motor AC diklasifikasikan menjadi tiga jenis yakni motor induksi, sinkron, dan linear
  • Motor induksi diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni motor 1 fasa dan motor 3 fasa
  • Motor sinkron diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni histerisis dan motor reluktansi

Motor DC

Motor DC diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni motor self-excited dan separately excited
  • Motor self-excited diklasifikasikan menjadi tiga jenis yakni motor seri, compound dan motor shunt
  • Motor kompon diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni motor shunt pendek dan motor shunt panjang

Aplikasi Motor Listrik

Aplikasi motor listrik meliputi selaku berikut.
  • Aplikasi motor listrik khususnya meliputi blower, kipas angin, perlengkapan mesin, pompa, turbin, perlengkapan listrik, alternator, kompresor, pabrik rolling, kapal, penggerak, pabrik kertas.
  • Motor listrik yakni perangkat penting dalam aplikasi yang berlainan seumpama perlengkapan ventilasi & pendingin penghangat HVAC, perlengkapan rumah tangga, dan kendaraan bermotor.

Kelebihan Motor Listrik

Motor listrik memiliki beberapa keunggulan setiap kali kita membandingkannya dengan mesin wajar yang meliputi hal-hal berikut.
  • Biaya utama motor ini rendah daripada mesin materi bakar fosil, dengan peringkat tenaga kuda keduanya sama.
  • Motor ini tergolong bab yang bergerak, sehingga umur motor ini lebih lama.
  • Kapasitas motor ini sampai 30.000 jam seumpama yang kami jaga dengan baik. Kaprikornus setiap motor memerlukan sedikit perawatan
  • Motor-motor ini sungguh efisien & izin kendali otomatis untuk fungsi start & stop otomatis.
  • Motor-motor ini tidak menggunakan materi bakar alasannya tidak memerlukan perawatan oli mesin, atau, service baterai.

Kekurangan dari Motor Listrik

Kekurangan dari motor listrik ini tergolong yang berikut ini.
  • Motor listrik besar tidak mudah digerakkan, dan pertimbangan mesti dibentuk untuk tegangan dan pasokan arus yang tepat
  • Dalam beberapa situasi, ekspansi jalur yang mahal yakni wajib untuk area yang terisolasi di mana daya listrik tidak sanggup diakses.
  • Biasanya, penampilan motor ini lebih efisien.
Jadi, ini semua perihal pemahaman motor listrik, dan fungsi utama motor listrik ini yakni untuk merubah energi dari listrik menjadi mekanik. Motor-motor ini sungguh damai dan nyaman, yang menggunakan arus bolak-balik AC atau arus searah DC. Motor ini tersedia di mana-mana di mana gerakan mekanis sanggup terjadi menggunakan arus bolak-balik atau arus searah.