Osilator Dynatron : Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian, Karakteristik Dan Aplikasinya

Osilator digunakan untuk menciptakan bentuk gelombang berkesinambungan tanpa menerapkan input apa pun. Dan ada banyak jenis dalam rangkaian jenis osilator yang berbincang karakteristik resistansi negatif.

Osilator dynatron tidak menggunakan sistem umpan balik (feedback) untuk menciptakan osilasi di mana semua osilator sisanya menggunakan teknik ini. Pada postingan ini, akan diterangkan ide ihwal definisi osilator dynatron, diagram rangkaian osilator, desain osilator, dan aplikasinya.

Apa itu Dynatron Osilator?

Osilator dynatron didapatkan oleh Albert Hull pada tahun 1918. Osilator Dynatron sanggup didefinisikan selaku "Osilator dynatron yakni rangkaian elektronik tabung vakum yang menciptakan bentuk gelombang berkesinambungan tanpa menerapkan input apa pun". Ini mempunyai karakteristik resistansi negatif alasannya yakni proses emisi sekunder dalam tabung vakum.

Rangkaian Osilator Dynatron

Diagram rangkaian di bawah ini berbincang rangkaian osilator dynatron. Osilator ini tergolong tetrode. Di sini tetrode yakni tabung vakum yang meliputi empat elektroda aktif menyerupai katoda termionik, dua kisi, dan plat.

Pada beberapa tetrodes, plat mempunyai sikap resistansi diferensial. Karena elektron menabrak keluar dari plat saat mereka berasal dari katoda yang dimengerti selaku emisi sekunder. Dan inilah argumentasi mengapa osilator berbincang karakteristik resistansi negatif.

Osilator digunakan untuk menciptakan bentuk gelombang berkesinambungan tanpa menerapkan inpu Osilator Dynatron : Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian, Karakteristik dan Aplikasinya

Desain osilator dynatron memiliki, tabung vakum yang digunakan dalam rangkaian osilator ini yang menggunakan tetrode. Dan suatu rangkaian LC (tuned circuit) terhubung antara elektroda dan katoda dari rangkaian osilator untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk arus osilasi.

Di sini, tetroda berbincang karakteristik resistansi negatif menyerupai saat tegangan pada elektroda mengembangkan arus output akan menyusut untuk kisaran tegangan tertentu. Ini disebut tempat resistansi negatif dari osilator.

Di sini, rangkaian yang disetel terhubung antara elektroda dan katoda osilator ini. Efek resistansi negatif dari tabung tetrode membatalkan resistansi kasatmata dari rangkaian yang disetel. Oleh alasannya yakni itu rangkaian yang disetel akan mempunyai resistansi nol.

Jadi, tegangan berosilasi pada frekuensi resonansi akan dihasilkan. Tegangan osilasi yang diperlukan sanggup diraih dengan menegaskan nilai induktor dan kapasitor (L-C) yang diperlukan pada rangkaian yang disetel ”. Kelebihan menggunakan rangkaian LC ke osilator adalah, sanggup dioperasikan dalam banyak sekali frekuensi. Frekuensi osilasi dari osilator dynatron adalah

1/2 π √1/LC - (R/2L + 1/2Cr)2

Persamaan di atas berbincang frekuensi resonansi dari osilator dan dalam R, L dan C yakni nilai Resistor, Induktor dan Kapasitor dan r yakni nilai numerik dari resistansi negatif.

Karakteristik Output Osilator Dynatron

Grafik di bawah ini berbincang sampel output daya karakteristik osilator. Ini mempunyai karakteristik resistansi negatif sehingga saat tegangan elektroda mengembangkan arus output menyusut untuk kisaran level tegangan tertentu. Kemudian setelah itu sanggup bertindak menyerupai penguat (amplifier) dan detektor normal.

Osilator digunakan untuk menciptakan bentuk gelombang berkesinambungan tanpa menerapkan inpu Osilator Dynatron : Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian, Karakteristik dan Aplikasinya

Aplikasi Osilator Dynatron

Aplikasi osilator ini dibahas di bawah ini. Mereka yaitu:
  • Ini digunakan selaku penguat (amplifier).
  • Digunakan juga selaku pendeteksi.
  • Untuk mengukur resistansi rangkaian yang disetel.
  • Digunakan untuk mengonversi akseptor tertentu menjadi akseptor isyarat gelombang berkelanjutan.
  • Juga berlaku dalam mengonversi akseptor siaran.
  • Digunakan selaku osilator pengganti pada akseptor superheterodyne.
Osilator Dynatron yakni osilator yang banyak digunakan di rangkaian akseptor dan rangkaian tuned alternatif di akseptor superheterodyne alasannya yakni jangkauan frekuensi operasinya yang luas. Dalam Perang Dunia Kedua, ini digunakan dalam banyak aplikasi.

Dan kini ini lebih digemari oleh karakteristik resistansi negatif pada akseptor radio. Kemudian hingga kini peneliti mengamati karakteristik output dan analisis rangkaian osilator. perlu menganalisis pengaruh suhu kepada output dan frekuensi resonansinya.