Osilator Royer : Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian Dan Aplikasinya

Seperti kita pahami bahwa terdapat aneka macam jenis osilator dan osilator Royer merupakan salah satu jenis osilator. Ini didapatkan oleh ilmuwan GH Royer pada tahun 1954. Seperti namanya, nama osilator ini diambil dari nama ilmuwan 'Royal' yang menerima osilator ini.

Kami sudah menyaksikan Kristal, dll. Di sini osilator ini menggunakan Transformator pada tingkat output untuk menciptakan sinyal menyerupai tidak terdistorsi dan berlanjut.

Keistimewaan osilator ini merupakan ia sanggup menciptakan gelombang output dalam bentuk bentuk persegi dan persegi panjang. Pada postingan ini, kita akan membahas apa itu Osilator Royer, Diagram rangkaian, dan aplikasinya.

Apa itu Osilator Royer?

Kita sanggup mendefinisikan osilator Royer merupakan salah satu jenis osilator elektronik yang menciptakan osilasi stabil dalam bentuk dua bentuk menyerupai persegi dan persegi panjang pada frekuensi resonansi yang diharapkan dengan menggunakan transformator. Osilator Royer jenis resonansi akan menciptakan osilasi output dalam bentuk gelombang sinus. Osilator ini berada di bawah segmen osilator relaksasi.

Seperti kita pahami bahwa terdapat aneka macam jenis osilator dan osilator Royer merupakan sala Osilator Royer : Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian dan Aplikasinya

Rangkaian Osilator Royer

Datang ke desain rangkaian osilator Royer, input ke rangkaian merupakan sumber tegangan DC 12V dan dua transistor dinamakan selaku Q1 dan Q2. Dan memiliki transformator CT (center tap). Di sini penggunaan transformator CT (center tap) dalam osilator merupakan untuk meneruskan tegangan lewat media dielektrik dari output dua transistor yakni Q1 dan Q2.

Seperti kita pahami bahwa terdapat aneka macam jenis osilator dan osilator Royer merupakan sala Osilator Royer : Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian dan Aplikasinya

Di sini Transistor Q1 dan Q2 tidak dinyalakan secara serentak alasannya merupakan tegangan supply tidak dipraktekkan pada waktu yang serupa untuk kedua transistor dan masing-masing transistor menampilkan karakteristik yang sedikit berlainan dengan transistor lain dan titik Q juga berlainan untuk masing-masing transistor. Memilih belitan primer dan sekunder dari transformator CT (center tap) memainkan tugas penting untuk mendapat osilasi pada frekuensi resonansi yang diinginkan.

Prinsip Kerja Rangkaian Osilator Royer

Setiap kali tegangan input dipraktekkan pada Q1 dan Q2, transistor Q1 akan ON lebih usang ketimbang Q2. Dan Q1 masuk ke daerah saturasi sedangkan transistor Q2 yang lain akan dalam kondisi terputus (cut-off) untuk beberapa bab dari tegangan input.

Nantinya, Q1 akan memasuki daerah cut-off dan Q2 akan menyala dan menyediakan output. Proses ini berlanjut dan menyediakan output. Jadi, apa pun output yang berasal dari Q1 dan Q2 akan diteruskan ke port output lewat belitan sekunder transformator CT (center tap) dalam bentuk medan magnet. ”

Aplikasi Osilator Royer

Sekarang, kita akan membahas beberapa aplikasi osilator Royer. Mereka:
  • Osilator ini digunakan di rangkaian inverter DC ke AC.
  • Pada driver flyback, osilator ini berguna.
  • Berlaku untuk mengubah catu daya.
  • Osilator ini digunakan dalam perangkat transmisi nirkabel.
Dengan demikian, osilator Royer merupakan salah satu jenis osilator relaksasi. Dan dengan menggunakan transformator CT (center tap) dalam rangkaian, ia sanggup menciptakan frekuensi osilasi maksimum pada frekuensi yang diinginkan. Dan osilator ini berbiaya rendah dan ukuran minimum dibandingkan dengan rangkaian osilator lainnya.

Dan kekakuan rangkaian juga dihemat dengan jumlah putaran transformator CT (center tap). Ada preferensi tinggi yang diberikan terhadap osilator ini dalam proses observasi transmisi daya nirkabel. Dan perlu memeriksa pengaruh transistor pada output dengan kondisi yang berbeda.