Bergantung pada konsep model perangkat, power supply unit sanggup mendapat energi dari aneka macam jenis sumber energi, contohnya menyerupai metode transmisi energi listrik, metode elektromekanis menyerupai alternator dan generator, konverter tenaga energi matahari, perangkat penyimpanan energi menyerupai baterai dan sel materi bakar, atau power supply lainnya.
Ada dua jenis power supply yang ada, power supply AC dan power supply DC. Berdasarkan spesifikasi listrik perangkat listrik itu sanggup menggunakan daya AC atau daya DC.
Pengertian Power Supply Unit
Power Supply merupakan merupakan perangkat listrik yang digunakan untuk memamerkan supply listrik ke beban listrik. Fungsi utama perangkat ini merupakan merubah arus listrik dari sumber ke tegangan, frekuensi, dan arus yang akurat untuk memasok beban.Terkadang, power supply ini sanggup disebut selaku konverter daya listrik. Beberapa jenis persediaan merupakan potongan-potongan beban yang terpisah, sedangkan yang lain dibentuk ke dalam perlengkapan yang mereka kontrol.
Diagram Blok Power Supply (Catu Daya)
Rangkaian power supply digunakan di aneka macam perangkat listrik & elektronik. Rangkaian power supply diklasifikasikan ke dalam aneka macam jenis menurut pada daya yang mereka pakai untuk menawarkan rangkaian atau perangkat.Sebagai contoh, rangkaian berbasis mikrokontroler kebanyakan merupakan rangkaian power supply (RPS) yang dikontrol DC 5V, yang sanggup dirancang dengan proteksi metode yang berlainan untuk merubah daya dari 220V AC ke 5V DC.
Diagram blok power supply, dan konversi langkah demi langkah dari 220V AC ke 12V DC dibahas di bawah ini.
- Sebuah transformator step-down merubah AC menjadi 220V 220V.
- Penyearah jembatan digunakan untuk merubah AC ke DC
- Kapasitor digunakan untuk menyaring riak AC dan memberikannya ke regulator tegangan.
- Akhirnya regulator tegangan mengendalikan tegangan ke 5V dan akhirnya, dioda pemblokiran digunakan untuk mengambil bentuk gelombang yang berpulsa.
Klasifikasi Power Supply dan Jenis-jenisnya
Di sini kita akan membahas aneka macam jenis power supply yang sudah ada di pasar dunia. Tabel di bawah ini menerangkan jenis power supply dasar untuk kondisi berikut. OUTPUT = DC | OUTPUT = AC | |
INPUT = AC | • Wall wart • Power Supply Bench • Pengisi baterai | • Transformator isolasi • Supply AC variabel • Pengubah frekuensi |
INPUT = DC | • Konverter DC-DC | • Inverter • Generator • UPS |
Power Supply Variabel AC
Tegangan AC yang berlainan dihasilkan dengan menggunakan transformator. Trafo sanggup memiliki beberapa belitan atau coil, dalam hal ini instrumen menggunakan sakelar untuk menegaskan level tegangan yang berbeda.Atau, Variabel Transformator (autotransformator yang sanggup disesuaikan) sanggup digunakan untuk memvariasikan tegangan secara kontinu. Beberapa supply AC variabel tergolong meter untuk mengawasi tegangan, arus, dan atau daya.
Power Supply Linier yang Tidak Diatur (unregulated)
Power supply yang tidak diregulasi berisi transformator step-down, penyearah, filter kapasitor, dan resistor bleeder. Jenis power supply ini, alasannya kesederhanaannya, yakni yang termurah dan paling sanggup mengemban amanah untuk keperluan daya yang rendah.Kekurangan utama merupakan tegangan output tidak konstan. Ini akan beraneka ragam dengan tegangan input dan arus beban, dan riak tidak sesuai untuk aplikasi elektronik. Riak sanggup dikurangi dengan merubah filter kapasitor menjadi filter LC (Induktor-Kapasitor), tetapi ongkosnya menjadi lebih.
Input Transformator
Trafo input digunakan untuk merubah tegangan kanal masuk ke level yang diperlukan pada power supply. Ini juga mengisolasi rangkaian output dari jalur supply. Di sini kita menggunakan transformator step-down.Penyearah (rectifier)
Penyearah yang digunakan untuk merubah sinyal yang masuk dari format AC menjadi DC mentah. Silakan merujuk tautan ini, Berbagai jenis penyearah yang tersedia merupakan Penyearah Setengah Gelombang dan Penyearah Gelombang Penuh.Filter Kapasitor
DC berpulsa dari penyearah diumpankan ke kapasitor smoothing. Ini akan meniadakan riak yang tidak diharapkan di DC berpulsa.Silakan merujuk tautan ini : Filter Kapasitor
Resistor Bleeder
Resistor Bleeder juga dimengerti selaku resistor drain power supply. Terhubung ke filter kapasitor untuk mengalirkan muatan yang tersimpan sehingga power supply tidak berbahaya.Power Supply yang Dapat Diprogram (programmable)
Jenis power supply ini memungkinkan remote control untuk operasinya lewat input analog atau antarmuka digital menyerupai GPIB atau RS232. Properti yang dikendalikan dari supply ini meliputi arus, tegangan, frekuensi.Jenis supply ini digunakan dalam aneka macam aplikasi menyerupai pengerjaan semikonduktor, generator sinar-X, pemantauan kemajuan kristal, pengujian perlengkapan otomatis. Umumnya, jenis power supply ini menggunakan komputer mikro yang penting untuk mengendalikan serta mengawasi operasi power supply.
Power supply yang dilengkapi dengan antarmuka komputer menggunakan protokol komunikasi persyaratan (atau) berpemilik, dan bahasa kendali perangkat menyerupai SCPI (instrumen perintah persyaratan untuk instrumen yang sanggup diprogram)
Spesifikasi Power Supply PC
Power supply unit PC merupakan bab dari perangkat keras yang digunakan untuk merubah daya yang dipasok dari layanan menjadi daya yang sanggup digunakan untuk beberapa bab komputer. Ini merubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC).Ini juga mengontrol pemanasan berlebih lewat mengendalikan tegangan, yang sanggup memodifikasi secara manual atau otomatis menurut power supply. PSU atau unit power supply juga disebut selaku konverter daya atau paket daya.
Di komputer, unsur internal menyerupai casing, motherboard, & power supply seluruhnya tersedia dalam aneka macam konfigurasi, ukuran yang dimengerti selaku aspek bentuk. Ketiga unsur ini mesti cocok untuk melakukan pekerjaan bareng secara tepat.
Power Supply Linier Teregulasi (Regulated)
Power supply linier yang diregulasi sama dengan power supply linier yang tidak diregulasi kecuali bahwa regulator 3-terminal digunakan selaku pengganti resistor bleeder. Tujuan utama dari supply ini merupakan untuk menawarkan tingkat daya DC yang diperlukan untuk beban.
Power supply DC menggunakan power supply AC selaku input. Aplikasi yang berlainan memerlukan tingkat atribut tegangan yang berbeda, tetapi dikala ini power supply DC memamerkan tegangan output yang akurat. Dan tegangan ini dikontrol oleh rangkaian elektronik sehingga memamerkan tegangan output konstan pada aneka macam beban output.
Di sini diagram rangkaian dasar untuk power supply Teratur (regulated) diberikan di bawah ini.
Fitur utama dari power supply ini tergolong yang berikut.
- Efisiensi power supply ini berkisar antara 20 sampai 25%
- Bahan magnetik yang digunakan dalam power supply ini merupakan inti CRGO atau Stalloy.
- Itu lebih sanggup diandalkan, kurang kompleks dan besar.
- Ini memamerkan respons yang lebih cepat.
Kelebihan utama dari power supply linier tergolong keandalan, kesederhanaan, ongkos rendah dan tingkat kegaduhan rendah. Seiring dengan faedah ini, ada beberapa kehabisan seperti
Ini merupakan yang terbaik untuk beberapa aplikasi berdaya rendah selaku jawaban di saat daya tinggi diperlukan; kelemahannya meningkat menjadi lebih jelas. Kekurangan dari power supply ini tergolong kehilangan panas, ukuran, & tingkat efisiensi rendah yang tinggi.
Setiap kali power supply linier digunakan dalam aplikasi daya tinggi; itu memerlukan unsur besar untuk mengurus daya.
Setiap kali power supply linier digunakan dalam aplikasi daya tinggi; itu memerlukan unsur besar untuk mengurus daya.
Menghaluskan (Smoothing)
Setelah diarahkan dari sinyal AC, DC perlu dihaluskan untuk menetralisir level tegangan yang bervariasi. Kapasitor nilai besar lazimnya digunakan untuk tujuan ini.
Regulator tegangan
Regulator linier memiliki perangkat lintasan aktif (transistor BJT atau MOSFET) (seri atau shunt) yang dikendalikan oleh penguat diferensial gain tinggi. Ini membandingkan tegangan output dengan tegangan acuan yang sempurna dan menyesuaikan perangkat pass untuk menjaga tegangan output level konstan. Ada dua jenis utama regulator tegangan.
Baca lebih lanjut wacana Berbagai Jenis Regulator Tegangan dengan Prinsip Kerja.
Baca lebih lanjut wacana Berbagai Jenis Regulator Tegangan dengan Prinsip Kerja.
Regulator Seri
Ini merupakan regulator yang paling banyak digunakan untuk power supply linier. Sesuai namanya, elemen seri diposisikan di rangkaian menyerupai yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, dan resistanasinya beraneka ragam lewat kendali elektronik untuk menegaskan bahwa tegangan output yang benar dihasilkan untuk arus yang diambil.
Regulator Shunt
Regulator shunt kurang banyak digunakan selaku elemen utama dalam regulator tegangan. Dalam hal ini, elemen variabel diposisikan melintasi beban menyerupai yang ditunjukkan di bawah ini.
Ada resistor sumber diposisikan secara seri dengan input, dan regulator shunt beraneka ragam untuk menegaskan bahwa tegangan melintasi beban tetap konstan.
Ada resistor sumber diposisikan secara seri dengan input, dan regulator shunt beraneka ragam untuk menegaskan bahwa tegangan melintasi beban tetap konstan.
Switch Mode Power Supply (SMPS)
Mode Pengalihan Catu Daya atau Switch Mode Power Supply (SMPS) memiliki Penyearah, Filter Kapasitor, Transistor seri, Regulator, Transformator, tetapi lebih rumit ketimbang power supply lain yang sudah kita bahas.
Skema yang ditunjukkan di atas merupakan diagram blok sederhana. Tegangan AC diarahkan ke tegangan DC yang tidak diatur, dengan transistor seri dan regulator. DC ini diiris menjadi tegangan frekuensi tinggi yang konstan yang memungkinkan ukuran transformator menyusut secara dramatis dan memungkinkan power supply yang jauh lebih kecil.
Kekurangan dari jenis power supply ini merupakan bahwa semua transformator mesti dibentuk khusus dan kompleksitas power supply tidak sesuai untuk buatan rendah atau aplikasi daya rendah ekonomis. Silakan merujuk tautan ini ke Switch Mode Power Supply (SMPS).
Pengertian Uninterruptible Power Supply (UPS)
Kepanjangan UPS merupakan Uninterruptible Power Supply yakni sumber daya Cadangan yang digunakan dalam kondisi terjadi kegagalan daya atau fluktuasi, memungkinkan cukup waktu untuk mematikan metode secara berurutan atau untuk menggugah generator.
UPS biasanya berisikan bank baterai yang sanggup diisi ulang dan rangkaian penginderaan daya dan pengkondisian daya. Baca lebih lanjut wacana diagram Rangkaian UPS dan aneka macam jenisnya, silakan lihat tautan ini untuk membaca lebih lanjut wacana Pengertian Uninterruptible Power Supply (UPS) dan Cara Kerja.
Power Supply DC
Power supply DC merupakan salah satu yang menawarkan tegangan DC yang konsisten untuk bebannya. Berdasarkan rancanganya, power supply DC sanggup dikontrol dari supply DC atau dari supply AC menyerupai listrik.
Ini semua wacana aneka macam jenis power supply yang meliputi power supply linier, switching mode power supply (SMPS), uninterrupted power supply (UPS). Saya harap Anda mendapat pengertian yang lebih baik wacana postingan ini.