Sensor ini sanggup memancarkan dan untuk mencicipi beberapa faktor lingkungan. Ketimbang memancarkannya, sensor jenis ini cuma mengukur radiasi infrared, sehingga dipahami selaku sensor infrared pasif.
Ada banyak sekali jenis sensor seperti Sensor suhu, Sensor panas, Sensor cahaya, Sensor infrared, Sensor ultrasonik, sensor tekanan, sensor sentuh dan sebagainya. Mari kita diskusikan sensor infrared.
Rangkaian Penghemat Daya berbasis Sensor Infrared
Jika kita lupa mematikan kipas atau lampu dan mengosongkan ruangan, maka rangkaian yang diterangkan di bawah ini akan secara otomatis mematikan perlengkapan listrik seumpama kipas atau lampu sehabis periode waktu yang sudah ditentukan.Sekali lagi, bila kita memasuki ruangan itu secara otomatis akan menyalakan lampu. Jadi, dengan cara ini, kita sanggup menghemat konsumsi daya yang tidak perlu. Sensor gerak infrared pasif (PIR) yang dipakai dalam rangkaian yakni seumpama yang ditunjukkan di bawah ini.
Apa itu Sensor Infrared Pasif?
Sensor infrared pasif baik dipakai untuk deteksi gerakan atau dipakai untuk mendeteksi gerakan manusia. Ketika mendeteksi beberapa perubahan, maka akan terpicu alasannya yakni akan melakukan pekerjaan dengan mengambil snapshot dari tanda tangan radiasi infrared ruangan. Biasanya dipakai dalam tata cara pendeteksi penyusup dan terlalu sensitif.Ini memiliki sensitivitas yang sanggup dikonfigurasi serta waktu menyebabkan ON time. Jadi, ini memungkinkan Anda untuk menertibkan sedemikian rupa sehingga tidak akan menyebabkan untuk binatang peliharaan tapi menyebabkan untuk manusia.
Apa itu Perangkat Penghemat Daya?
Ada dua macam muatan listrik. Salah satunya yakni beban induktif (lemari es, AC, pompa, kipas langit-langit) dan yang lain yakni beban resistif (pemanas coil, penghangat air, lampu). Untuk beban resistif, energi yang dipakai oleh perlengkapan sama dengan listrik yang ditawarkan oleh utilitas. Dalam hal beban induktif, medan magnet dibentuk dengan menggunakan sejumlah energi yang tidak berguna.Perangkat penghemat daya memajukan PF (faktor daya) yang menciptakan lebih minim energi yang ditawarkan per utilitas (kVAh) per energi yang dipakai oleh perlengkapan (kWh). Jadi, itu menghemat arus yang diambil dari utilitas.
Diagram Rangkaian dan Cara Kerja Penghemat Daya berbasis Sensor Infrared Pasif
Diagram rangkaian penghemat daya berbasis sensor infrared pasif ditunjukkan di bawah ini. Perancangan rangkaian ini sanggup dijalankan dengan menggunakan banyak sekali komponen listrik dan elektronik seumpama penyearah jembatan, sensor infrared pasif, IC NE555, penyearah dioda, dll.Rangkaian ini menggunakan sensor infrared pasif untuk mencicipi eksistensi orang menggunakan radiasi infrared dikala seseorang masuk atau pergi dari kamar.
Komponen Yang Diperlukan
Semikonduktor: timer NE555 (IC1), transistor BC547 NPN (T1, T2), dioda penyearah IN4007 (D1, D2), penyearah jembatan DB107 (BR1), LED 5MM (LED1, LED2).Resistor: R1, R6 (2,2 kilo-ohm), R2 (10 kilo-ohm), R3 (220-kilo-ohm), R4 (1 kilo-ohm), R5 (4.7-kilo-ohm), VR1 (1 mega fotometer ohm).
Kapasitor: C1, C3 (1000 uF, 25 V elektrolit), C2, C4 (O.1 uF cakram keramik), C5 (0.01 uF cakram keramik).
Lain-lain: CON1 ke CON3 (konektor 3-pin), X1 (230V AC Primer ke 9V, transformator sekunder 300mA), RL1 (9V, relay 1C/O, modul sensor infrared pasif).
Titik Uji: TP0-GND, TP1-9V, TP2-3.3V, TP3-0-9V, TP4-9V
Dalam rangkaian ini, Potensiometer (VR1) dipakai selaku pengatur waktu untuk merubah sedikit waktu durasi sinyal infrared pasif menjadi penundaan yang lama. Output daya IC1 pada pin-3 menggerakkan Relai RL1. Di sini, relai dipakai untuk mengontrol beban seumpama kipas, lampu, dll.
Di sini supply AC 220V diturunkan menjadi 9V menggunakan transformator; kemudian penyearah jembatan memperbaiki tegangan ini & disaring oleh kapasitor C1. Hasilnya, kita sanggup mendapat 9V DC pada titik uji TP1. Tegangan 9V DC yang dihasilkan dipakai selaku catu daya ke seluruh rangkaian.
Ketika rangkaian diaktifkan, kapasitor C3 mendapat supply lewat resistor R3 & potensiometer VR1. Selama waktu ini, tegangan pada pin2 dan pin6 dari IC1 kurang dari supply tegangan, dan alasannya yakni itu output daya pin-3 menjadi tinggi.
Ini mengaktifkan relai lewat transistor T2, dan beban akan dihidupkan. Ketika kapasitor C3 mendapat tegangan supply maka output IC1 pada pin-3 menjadi rendah dan menonaktifkan relai untuk mematikan beban sehabis beberapa penundaan yang sanggup diubah lewat potensiometer VR1.
Tergantung pada pengaturan dalam sensor, pin output menjadi tinggi dikala gerakan diamati oleh sensor. Sensor infrared pasif menampilkan sinyal tinggi yang diumpankan ke terminal dasar transistor T1, kemudian kapasitor C3 dilepaskan lewat resistor R4.
Ketika tegangan meraih kurang dari 2/3 dari catu dayanya, maka pin output menjadi tinggi di IC1, maka beban berada dalam keadaan ON diaktifkan. Selama keadaan OFF dimatikan, LED2 akan menyala. Jadi, ini menampilkan bahwa rangkaian berada dalam mode ekonomis daya.
Konstruksi dan Pengujian Rangkaian
Hubungkan input AC 220V ke CON1 yang tertutup dalam kotak kecil yang disebut PCB. Dan di bab belakang kotak menghubungkan beban ke CON3. Menggunakan kabel 3-kawat, sambungkan infrared pasif ke PCB di CON2 dan pasang di kamar Anda di lokasi yang sesuai. Rangkaian penghemat daya berbasis sensor infrared pasif dengan ukuran nyata dan PCB satu segi yakni seumpama yang ditunjukkan di bawah ini.Sebelum menggunakan sensor infrared pasif, cukup periksa dengan menghubungkan pin GND dan Vcc ke baterai 9V. Sekarang lambaikan tangan Anda di depan sensor, dan kemudian periksa untuk pergantian tegangan sehubungan dengan ground pada pin output sinyal. Sesuaikan kendali waktu dan sensitivitas infrared pasif sesuai kebutuhan. Untuk penginderaan yang lebih baik, permukaan kubah mesti bersih.
Aplikasi Sensor Infrared
Sensor infrared dipakai di banyak sekali perangkat elektronik dan juga di banyak sekali proyek berbasis sensor yang mengukur suhu dibahas di bawah iniMonitor Api
Jenis perangkat ini dipakai untuk mengawasi bagaimana api menyala dan untuk mendeteksi cahaya yang dipancarkan dari api. Detektor pyroelektrik, PbSe, Pbs, detektor dua warna yakni beberapa detektor yang lazim digunakan.
Termometer Radiasi
Untuk mengukur suhu, sensor infrared dipakai dalam termometer radiasi. Ini memiliki fitur berikut seumpama respon lebih cepat, pengukuran teladan yang mudah.
Penganalisa Gas
Sensor infrared dipakai dalam analisis gas yang menggunakan karakteristik perembesan gas di kawasan infrared.
Perangkat Pencitraan Infrared
Ini yakni salah satu aplikasi utama gelombang infrared khususnya alasannya yakni sifatnya yang tidak terlihat. Ini dipakai untuk perangkat pandangan malam, pencitraan panas, dll.
Ini semua wacana rangkaian Penghemat Daya berbasis Sensor Infrared dan Prinsip Kerja. Kami berharap bahwa gunjingan yang diberikan dalam postingan ini berharga bagi Anda untuk pengertian yang lebih baik wacana proyek ini.