Penguat Bertingkat : Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian Dan Aplikasi

Penguat Bertingkat digunakan untuk mengembangkan kinerja rangkaian analog. Pemanfaatan bertingkat yakni sistem lazim yang sanggup digunakan dalam aplikasi transistor maupun tabung vakum. Bertingkat tiga barang digunakan dalam suatu postingan yang sanggup ditulis oleh Roger Wayne Hickman dan Frederick Vinton Hunt pada tahun 1939.

Pembahasannya yakni pada aplikasi stabilisator tegangan. Mereka memproyeksikan bertingkat untuk dua triode di mana yang utama yakni dengan pengaturan katoda umum, dan yang selanjutnya yakni dengan grid lazim selaku pengganti pentode. Kaprikornus nama ini sanggup dianggap selaku penghematan trias bertingkat yang memiliki karakteristik terkait seumpama pentode.

Apa itu Penguat Bertingkat?

Penguat bertingkat meliputi dua tahap seumpama tahap CE (common-emitor) dan tahap CB (common-base) di mana CE dimasukkan ke dalam CB. Seperti yang kita bandingkan dengan satu tahap penguat, variasi dari ini sanggup memiliki karakteristik yang berlainan seumpama isolasi input / output tinggi, impedansi input daya tinggi, impedansi output daya tinggi dan bandwidth tinggi.

Di arus rangkaian, penguat ini sanggup sering digunakan dengan menggunakan dua BJT dan FET. Di sini satu transistor melakukan pekerjaan seumpama CE atau common source sedangkan lainnya melakukan pekerjaan seumpama CB atau common gate. Penguat ini mengembangkan isolasi input daya seumpama tidak ada kopling pribadi dari output daya ke input daya yang menghemat imbas gilingan & jadinya memasok bandwidth tinggi.

Rangkaian Penguat Bertingkat

Rangkaian penguat (amplifier) bertingkat menggunakan transistor FET ditunjukkan di bawah ini. Tahap input penguat ini yakni common source FET dan Vin (tegangan input) yang terhubung ke terminal gerbang. Tahap output dari penguat ini yakni gerbang lazim FET yang ambisius oleh fase input. Resistansi drain pada tahap output daya yakni Rd dan Vout (tegangan output) sanggup diambil dari terminal drain transistor sekunder.

Ketika terminal gerbang transistor Q2 grounded, maka tegangan sumber dan tegangan drain transistor dipertahankan nyaris stabil. Itu bermakna kian tinggi transistor Q2 memamerkan resistansi input daya rendah kepada transistor Q1 yang lebih rendah. Ini menghemat gain transistor yang lebih rendah & jadinya efek Miller juga berkurang. Bandwidth SO akan meningkat.

Penguat Bertingkat digunakan untuk mengembangkan kinerja rangkaian analog Penguat Bertingkat : Prinsip Kerja, Diagram Rangkaian dan Aplikasi

Pengurangan gain pada transistor yang lebih rendah tidak memengaruhi gain total alasannya yakni transistor bab atas menggantinya. Transistor atas tidak akan dipengaruhi oleh imbas Miller alasannya yakni pengisian & pemakaian dari drain ke sumber drift kapasitansi sanggup dilaksanakan dengan menggunakan Resistor drain. Respons frekuensi, serta beban, cuma dipengaruhi untuk frekuensi tinggi.

Di rangkaian ini, isolasi output sanggup dilaksanakan dari input. Transistor yang lebih rendah meliputi kira-kira tegangan yang stabil di terminal source & drain sedangkan transistor atas tergolong tegangan yang nyaris stabil di dua terminalnya. Pada dasarnya tidak ada umpan balik dari output daya ke input daya. Kaprikornus kedua terminal diisolasi dengan baik menggunakan koneksi tengah tegangan stabil.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan tergolong yang berikut ini

Penguat ini menawarkan bandwidth tinggi, gain, laju pergeseran tegangan, stabilitas, & juga impedansi input. Untuk rangkaian dua transistor, jumlah unsur sungguh rendah.

Kekurangan tergolong yang berikut ini

Penguat ini memerlukan dua transistor dengan supply tegangan tinggi. Untuk bertingkat dua-transistor, dua transistor mesti dibiaskan lewat VDS yang cukup dalam proses, meraih batas yang lebih rendah pada suplai tegangan.

Jadi, ini semua wacana teori penguat bertingkat. Penguat ini tersedia dalam dua jenis seumpama dilipat penguat-bertingkat dan bimos penguat-bertingkat.