Penguat (Amplifier) diklasifikasikan ke dalam banyak sekali jenis, mereka merupakan power amplifier, amplifier tegangan, amplifier arus, amplifier linier, amplifier non-linear, transkonduktansi dan amplifier transresistansi. Bahkan, jenis amplifier ini digunakan untuk aplikasi yang berbeda.
Amplifier RF digunakan pada TX untuk menciptakan 1000KW daya output daya. Sedangkan amplifier DC digunakan dalam tata cara kendali elektronik untuk menggerakkan banyak sekali jenis aktuator dan motor. Artikel ini memperlihatkan citra lazim ihwal apa itu power amplifier, power amplifier untuk pemancar FM.
Pengertian Power Amplifier
Power amplifier diklasifikasikan ke dalam banyak sekali jenis menurut pada aplikasi menyerupai power amplifier RF, power amplifier audio, power amplifier FM, power amplifier tabung vakum, power amplifier stereo, transistor dan Penguat amplifier kelas-A, Penguat amplifier kelas-B, Kelas-C, Kelas-D dan Power amplifier kelas AB.Jenis amplifier ini digunakan untuk memperkuat sinyal output daya dengan sinyal input daya lemah dan juga digunakan untuk banyak sekali aplikasi spesifik. Artikel ini memperlihatkan ikhtisar ihwal power amplifier stereo, power amplifier FM, dan prinsip kerja power amplifier .
Cara Kerja Power Amplifier
Desain power amplifier yang berlainan sanggup dijalankan dengan peringkat yang berlainan menyerupai nilai 10Watt, 20Watt dan 50Watt. Namun, intinya power amplifier mesti bisa menggerakkan beban yang disukai.Rangkaian power amplifier audio berisikan rangkaian tertentu untuk menciptakan gain dari tegangan & arus. Power amplifier berisikan banyak sekali tahap menyerupai amplifikasi tegangan, tahap driver, dan tahap output daya menyerupai yang ditunjukkan pada blok diagram di bawah ini.
Tahap Pertama: Tahap Penguatan Tegangan
Pada tahap penguatan tegangan, sinyal input daya dari sumber diberikan ke amplifier elektronik dan berada dalam kisaran milivolt untuk menggerakkan tahap-tahap berikut. Jadi, pada tahap pertama, sebagian besar tegangan yang diperkuat dibikin besar lengan berkuasa untuk memproses tahap selanjutnya.Tujuan ini sanggup diraih oleh amplifier kelas-A dan penguatan tegangan esensial sanggup diraih dengan menggunakan dua atau lebih amplifier kelas-A ditambah RC.
Tahap Kedua: Tahap Driver
Tahap driver sanggup diperlakukan selaku tahap tengah, yang memperlihatkan antara amplifikasi tegangan & tahap output daya. Tahap penguatan tegangan saja tidak cukup untuk mendorong tahap output daya.Karena, ia memiliki impedansi input daya rendah. Oleh alasannya merupakan itu, tahap kedua ini bertindak selaku tahap tengah yang sanggup menciptakan laba dari arus & laba dari daya yang cukup juga.
Tahap Ketiga: Tahap Output
Tahap output daya terhubung ke speaker, tahap ketiga mengembangkan penambahan daya dan menciptakan output daya dengan lebih minim kehilangan daya. Ada dua garis besar untuk tahap ini, yakni pengaturan push-pull atau transistor tunggal.Tapi, pengaturan push-pull nyaris diseleksi ketimbang transistor tunggal. Kelebihan ini utamanya meliputi efisiensi, output daya daya tinggi, peniadaan arus DC, peniadaan bahkan harmonik, dan sebagainya.
Diagram Rangkaian Power Amplifier
Diagram rangkaian power amplifier ditunjukkan di bawah ini.Rangkaian power amplifier meliputi tiga tahap, yakni amplifikasi tegangan, tahap driver dan output daya yang sudah kita diskusikan di atas. Tahap pertama sanggup dibikin dengan transistor sinyal, transistor Q1 dan komponen dasar listrik dan elektronik.
Transistor Q1 bias menggunakan Resistor R1 & R2, Pada sinyal input daya, Kapasitor kopling C4 digunakan untuk memblokir komponen DC dari sinyal input. Arus yang mengalir ke bias n/w sanggup dibatasi menggunakan resistor R7 & C1 digunakan selaku filter kapasitor. Terminal pengumpul dari transistor Q1 menawarkan output daya dari tahap pertama.
Yang kedua sanggup dibikin oleh transistor Q2, power transistor & terminal dasar dari transistor Q2 terhubung eksklusif ke output dari tahap pertama. Terminal pengumpul dari transistor Q2 menciptakan output daya dari tahap driver.
Tahap simpulan sanggup dibikin menggunakan transistor daya Q3 dan Q4, yang dikontrol dalam pengaturan push-pull. Terminal pengumpul dari transistor Q2 & terminal dasar dari transistor Q3 dan emitor dari transistor Q2 & basis dari transistor Q4 terhubung menyerupai ditunjukkan dalam rangkaian di atas.
Output dari rangkaian di atas diambil dari EB-junction dari output daya. Persimpangan Eb dari transistor output menawarkan seluruh output daya dari rangkaian.
Ada banyak sekali jenis rangkaian Penguat (amplifier), yakni rangkaian amplifier earphone, rangkaian amplifier audio hi-fi, power amplifier stereo, dan sebagainya.
Jadi, ini semua ihwal apa yang dimaksud dengan penguat daya atau power amplifier, desain power amplifier, jenis amplifier. Kami harap Anda mendapat pengertian yang lebih baik ihwal konsep ini.