Op-amp inverting memiliki tegangan input daya tunggal yang dipraktekkan pada terminal input daya. Jika kita menghubungkan lebih banyak resistor ke terminal input daya, setiap nilai input sama dengan input resistor. Input dari resistor akan rampung dengan rangkaian Op-amp lain yang dinamakan selaku penguat penjumlahan.
Penguat Penjumlah (Summing Amplifier)
Istilah penguat penjumlah juga disebut selaku adder, yang digunakan untuk memperbesar dua tegangan sinyal. Rangkaian penambah tegangan sungguh gampang dibangun dan memungkinkan untuk menyertakan banyak sinyal secara bersamaan. Jenis penguat (amplifier) ini digunakan dalam aneka macam rangkaian elektronik.Misalnya, pada amplifier yang cocok Anda mesti menyertakan tegangan kecil untuk menyelesaikan kesalahan offset Op-amp. Mixer audio merupakan rujukan lain untuk menyertakan bentuk gelombang bahu-membahu dari aneka macam terusan sebelum mengirim sinyal adonan ke perekam.
Anda sanggup memperbesar atau merubah input daya atau gain tanpa mengacaukan input daya dari gain. Ingatlah kembali bahwa rangkaian penguat penjumlah inverting merubah sinyal input.
Rangkaian Penguat Penjumlah (Summing Amplifier)
Rangkaian penguat penjumlah ditunjukkan di bawah ini. Dalam rangkaian di bawah Va, Vb dan Vc merupakan sinyal input. Sinyal input ini diberikan ke terminal Op-amp inverting menggunakan resistor input menyerupai Ra, Rb dan Rc. Dengan cara di atas, jumlah sinyal input sanggup diberikan ke inverting input daya.Di sini, Rf merupakan resistor umpan balik dan RL merupakan resistor beban. Terminal dari Op-amp non-inverting diberikan ke terminal ground memakai resistor Rm. Dengan menerapkan Hukum Kirchoff 1 - Arus (KCL) pada simpul V2 kita sanggup mendapat persamaan berikut.
If + Ib = Ia + Ib + Ic
Resistansi input Op-amp yang ideal nyaris tak terhingga, sehingga kita sanggup mengabaikan V2 dan Ib
If = la + lb + lc
Persamaan pertama sanggup ditulis sebagai
(V2-V0)/Rf = Va/Ra + Vb/Rb + Vc/Rc
Dengan mengabaikan V2 kita sanggup mendapat persamaan berikut
-V0/Rf = Va/Ra + Vb/Rb + Vc/Rc
V0 = -Rf (Va/Ra + Vb/Rb + Vc/Rc)
V0 = - (Rf/Ra)/Va + (Rf/Rb) Vb + (Rf/Rc) Vc
Jika nilai resistor Ra, Rb dan Rc sama maka persamaan di atas sanggup dituliskan sebagai
Vo = (Va + Vb + Vc) X - (Rf/R)
Jika nilai R dan Rf serupa, maka persamaannya menjadi
V0 = - (Va + Vb + Vc)
Aplikasi Penguat Penjumlah (Summing Amplifier)
Rangkaian Penguat Penjumlah (Summing Amplifier) merupakan perangkat serbaguna, yang digunakan untuk memadukan sinyal. Amplifier ini menyertakan sinyal secara pribadi atau skala mereka mudah-mudahan sesuai dengan beberapa hukum variasi yang sudah dikelola sebelumnya.- Amplifier ini digunakan dalam mixer audio untuk menyertakan sinyal yang berlainan dengan laba yang sama
- Ada aneka macam resistor yang digunakan pada input Summing Amplifier untuk menampilkan jumlah yang tertimbang. Ini sanggup digunakan untuk merubah angka biner menjadi tegangan pada AC (konverter digital ke analog)
- Penguat (amplifier) ini digunakan untuk menerapkan tegangan offset DC dengan tegangan sinyal AC. Proses ini sanggup dilaksanakan dalam rangkaian modulasi LED untuk menjaga LED dalam jangkauan operasi liniernya.
Penguat Penjumlah (Summing Amplifier) berbasis Audio Mixer
Sebuah penguat penjumlah merupakan satu jenis rangkaian yang digunakan untuk memperbesar saat dua atau lebih sinyal perlu dikombinasikan menyerupai dalam aplikasi pencampuran audio. Suara dari aneka macam perangkat musik sanggup diubah ke level tegangan yang cocok dengan memakai transduser, dan dihubungkan selaku input daya ke penguat penjumlah.Sumber-sumber sinyal yang berlainan ini akan disertakan bareng oleh amplifier ini, dan sinyal yang disertakan diarahkan ke amplifier audio. Diagram rangkaian dari mixer audio memakai penguat penjumlah ditunjukkan di bawah ini.
Prinsip kerja penguat penjumlah merupakan menyerupai mixer audio multi-channel untuk beberapa terusan audio. Tidak ada gangguan yang hendak terjadi alasannya merupakan setiap sinyal diberikan lewat resistor, dengan ujung yang lain terhubung ke terminal Ground.
Penguat Penjumlah (Summing Amplifier) berbasis Konverter Digital ke Analog
Konverter Digital ke Analog merubah data biner yang dipraktekkan pada inputnya menjadi nilai tegangan analog. Konversi digital ke analog utamanya digunakan dalam aplikasi kendali industri Real-time menyerupai mikrokomputer.Output daya dari mikrokomputer merupakan data digital yang perlu diubah menjadi tegangan analog untuk menggerakkan relai, aktuator, motor, dll.
Rangkaian Konverter Digital ke Analog yang paling sederhana meliputi penguat penjumlah dan juga resistor berbobot n/w. Diagram rangkaian dari 4-bit digital ke analog memakai penguat penjumlah ditunjukkan di bawah ini.
Input dari rangkaian penguat penjumlahan merupakan QA, QB, QC dan QD. Input ini mewakili 5V ke logika 1 dan Ov ke logika 0
Jika Resistor input daya di setiap cabang dipilih, sehingga nilai input daya dari masing-masing resistor merupakan dua kali nilai resistor di cabang input sebelumnya, maka tegangan logika digital pada terminal input daya akan menciptakan output daya yang merupakan totalitas tertimbang dari tegangan input yang diterapkan.
Ketepatan dari rangkaian konverter analog ke digital menyerupai itu tidak tepat oleh keakuratan nilai-nilai resistor yang digunakan dan perbedaan dalam menampilkan tingkat logika.
Dengan demikian, ini semua tentang Penguat Penjumlah (Summing Amplifier), menjumlahkan rangkaian amplifier dan aplikasi Op amp-nya. Kami yakin bahwa Anda sudah mendapat pengertian yang lebih baik tentang rancangan ini.
Lebih lanjut, pertanyaan apa pun mengenai rancangan ini atau Summing Amplifier inverting dan Summing Amplifier non inverting harap berikan rekomendasi Anda dengan mengomentari di bab komentar di bawah