Perbedaan Antara Generator, Inverter Dan Ups

Saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan. Semua pekerjaan kita sehari-hari memerlukan listrik. Kita memerlukan listrik untuk Ponsel, laptop, mesin cuci, kompor listrik, Pendingin, dll. Jika listrik ini dimatikan, itu akan memicu kekacauan besar.

Untuk melakukan perangkat tersebut dengan tanpa gangguan bahkan setelah listrik padam dan mendapat tata cara tenaga listrik tanpa gangguan diciptakan. Generator, Inverter dan UPS merupakan tumpuan dari penemuan semacam itu.

Karena semua perangkat ini melakukan pekerjaan untuk tujuan yang sama, di mana mereka berbeda? Apa yang menciptakan mereka berbeda? Sebelum menyaksikan ke perbedaan mereka, mari kita cari tahu lebih banyak mengenai cara kerja mereka.

Perbedaan antara Generator, Inverter, dan UPS

Perbedaan antara Generator, Inverter, dan UPS khususnya meliputi apa yang disebut generator, inverter, dan UPS. Perbedaan di antara ketiganya dibahas di bawah ini.

Generator

Generator merupakan perangkat elektromekanis yang sanggup menciptakan listrik dengan merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Mereka menerapkan prinsip-prinsip listrik dan magnet untuk menciptakan listrik.

Saat ini listrik sudah menjadi keperluan Perbedaan antara Generator, Inverter dan UPS

Sumber kekuatan untuk tata cara generator ini yakni menyerupai turbin angin, turbin air, dll. Listrik yang dihasilkan oleh tata cara generator ini digunakan untuk supply utama listrik AC di pembangkit listrik, aplikasi industri, dll

* Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Generator silahkan tautan berikut: Pengertian dan Jenis-jenis Generator

Inverter

Inverter merupakan perangkat elektronik yang kuat. Tujuan utama perangkat ini merupakan untuk merubah DC ke AC. Dalam inverter, catu daya AC diambil dari listrik AC dan dikonversi menjadi DC oleh penyearah.

Saat ini listrik sudah menjadi keperluan Perbedaan antara Generator, Inverter dan UPS

DC yang dikonversi ini mengisi baterai. Karena tata cara industri dan rumah tangga melakukan pekerjaan dengan daya AC, DC dari baterai dikonversi menjadi AC oleh inverter. Sistem ini digunakan di rumah tangga untuk mendapat supply listrik setelah listrik padam. Untuk melakukan pekerjaan dengan Inverter, tidak ada catu daya eksternal yang diperlukan.

* Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Inverter silahkan tautan berikut: Pengertian dan Jenis-jenis Inverter

UPS (Uninterrupted Power Supply)

UPS merupakan akronim dari Uninterrupted Power Supply atau catu daya tidak terputus. Seperti namanya, itu digunakan untuk menghentikan gangguan yang disebabkan perangkat selama pemadaman listrik.

Sistem ini khususnya digunakan pada komputer yang menawarkan daya yang cukup untuk menyimpan data dan mematikan komputer dengan kondusif ketika terjadi pemadaman listrik mendadak.

Saat ini listrik sudah menjadi keperluan Perbedaan antara Generator, Inverter dan UPS

UPS berisikan penyearah untuk merubah AC menjadi DC dan mengisi baterai. Baterai ini terhubung ke inverter yang merubah DC menjadi AC. Kontroler ditawarkan untuk mengendalikan fungsi sistem.

UPS sanggup menawarkan catu daya cuma 10 hingga 15 menit. Jadi, ini khususnya ditujukan untuk tata cara TI dan perangkat elektronik yang sanggup rusak dengan keadaan mati tiba-tiba.

* Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai UPS silahkan tautan berikut: Prinsip Kerja dan Jenis-jenis UPS.

Perbedaan utama antara Generator, Inverter, dan UPS

Generator
Inverter
UPS
Menghasilkan listrik
Menghasilkan tenaga listrik.
Menghasilkan tenaga listrik.
Dapat memasok listrik ke terusan listrik.
Dapat memasok daya ke 3 hingga 4 perlengkapan rumah tangga.
Dapat memasok daya ke komputer dan tata cara elektronik.
Sumber daya merupakan turbin air, turbin angin, dll .
Catu daya berasal dari listrik AC.
Catu daya berasal dari listrik AC.
Ada kebisingan
Tidak menciptakan kebisingan.
Tidak menciptakan kebisingan.
Fungsi utamanya merupakan merubah energi mekanik menjadi listrik.
Fungsi utamanya merupakan merubah DC ke AC.
Fungsi utamanya merupakan menghentikan gangguan daya secara tiba-tiba.
Membutuhkan Chord untuk mengawali generator.
Sakelar dan sensor disediakan, yang menyalakan inverter setelah catu utama MATI.
Secara otomatis AKTIF ketika gangguan terdeteksi pada catu daya utama.
Dapat menciptakan listrik selama sumber daya diterapkan.
Jumlah daya yang dipasok oleh inverter tergantung pada jumlah muatan yang ada di baterai.
Tergantung pada daya baterai.
Tidak AKTIF hingga akord ditarik.
Menyala ketika daya AC utama MATI tapi tidak segera.
AKTIF secepatnya ketika gangguan terdeteksi.
Jumlah listrik yang dihasilkan sanggup memberi daya hingga 10 hingga 12 rumah.
Dapat memasok daya ke beberapa perlengkapan rumah yang diseleksi cuma selama 4 hingga 6 jam.
Dapat memasok daya ke tata cara elektronik menyerupai komputer, cuma selama 10 hingga 15 menit.

Meskipun dirancang dengan tujuan yang serupa untuk mengambil alih listrik, generator, inverter, dan UPS (Uninterruptted Power Supply) berlainan dalam prinsip kerja, jenis aplikasi dan sumber daya. UPS memiliki kabel yang rumit dan mahal. Sedangkan generator dan inverter lebih murah.

UPS berisi baterai built-in sedangkan untuk inverter baterai eksternal. Sementara UPS secara pribadi dicolokkan ke peralatan, inverter dihubungkan ke terusan listrik utama rumah tangga untuk mengirim daya ke peralatan. Meskipun kerja inverter dan UPS serupa, perbedaan utama merupakan waktu yang diambil oleh mereka untuk menghidupkan.

Setelah mendeteksi gangguan pada daya, UPS dinyalakan segera, sedangkan inverter menggunakan penundaan untuk menghidupkan. Dengan demikian UPS digunakan untuk tata cara sensitif menyerupai komputer yang tidak dapat kehilangan daya secara tiba-tiba.