Chopper merupakan perangkat tetap, yang digunakan untuk merubah tegangan input daya DC statis menjadi tegangan output daya variabel langsung. Ini merupakan sakelar semikonduktor ON/OFF berkecepatan tinggi. Untuk rangkaian chopper, kekuatan perubahan thyristor, GTO, power transistor Bipolar dan power MOSFET digunakan selaku perangkat semikonduktor daya.
Chopper sanggup dianggap selaku DC yang setara dengan transformator AC alasannya berkinerja sama menyerupai transformator. Chopper digunakan untuk mengembangkan atau menurunkan tegangan input daya DC tetap.
Sistem chopper menyediakan efisiensi tinggi, kendali halus, regenerasi, dan respons cepat. Ada dua jenis taktik kendali yang digunakan dalam chopper DC yakni kendali rasio waktu dan kendali batas arus.
Perbedaan antara Kontrol Rasio Waktu dan Kontrol Batas Arus
Ada dua jenis taktik kendali yang digunakan dalam chopper DC yakni kendali rasio waktu dan kendali batas arus. Dalam semua situasi, nilai rata-rata tegangan output daya sanggup diubah. Perbedaan antara keduanya sanggup didiskusikan di bawah ini.Kontrol Rasio Waktu
Dalam kendali rasio waktu nilai rasio kerja, K = TON/T diubah. Di sini 'K' disebut siklus kerja. Ada dua cara untuk meraih kendali ransum waktu, yakni frekuensi variabel dan operasi frekuensi konstan.Operasi Frekuensi Konstan
Dalam operasi taktik kendali frekuensi konstan, ON time TON diubah, mempertahankan frekuensi, yaitu, f = 1/T, atau periode waktu 'T' konstan. Operasi ini juga dinamai PWM (kontrol modulasi lebar pulsa). Oleh alasannya itu, tegangan output sanggup beraneka ragam dengan memvariasikan waktu ON.Operasi Frekuensi Variabel
Dalam operasi taktik kendali frekuensi variabel, frekuensi (f = 1/T) diubah, maka periode waktu 'T' juga berubah. Ini juga disebut selaku kendali modulasi frekuensi. Dalam kedua kasus, tegangan output daya sanggup diubah dengan perubahan rasio kerja.Kekurangan dari Strategi Kontrol termasuk yang berikut ini
- Frekuensi mesti diubah pada rentang yang luas dari kendali tegangan output daya dalam FM (modulasi frekuensi). Perancangan filter untuk perubahan frekuensi lebar cukup sulit.
- Untuk kendali ransum siklus kerja. Perubahan frekuensi akan bervariasi. Dengan demikian, ada kemungkinan intrusi dengan metode dengan frekuensi nyata menyerupai akses telepon dan pensinyalan dalam teknik modulasi frekuensi (FM).
- Waktu OFF yang sungguh besar dalam teknik FM (modulasi frekuensi) sanggup menghasilkan arus beban tidak teratur, yang tidak diinginkan.
- Oleh alasannya itu, metode frekuensi konstan dengan modulasi lebar pulsa lebih diminati untuk chopper atau konverter DC-DC.
Kontrol Batas Arus
Dalam konverter DC DC, nilai arus beraneka ragam antara level maksimum dan level minimum dari tegangan konstan. Dalam metode ini, konverter DC ke DC diputar ON dan OFF untuk menentukan bahwa arus dipertahankan secara konstan antara batas atas dan batas bawah. Ketika arus energi melebihi titik ekstrim, konverter DC-DC akan OFF.Ketika sakelar dalam kondisi OFF, arus freewheel lewat dioda dan jatuh secara eksponensial. Chopper dihidupkan dikala fatwa arus menyebar ke level minimum. Teknik ini sanggup digunakan baik dikala waktu ON 'T' tidak ada habisnya atau dikala frekuensi f = 1/T.
Jadi, ini semua mengenai perbedaan antara kendali rasio waktu dan kendali batas arus. Dari informasi di atas, akhirnya, kita sanggup menyimpulkan bahwa chopper atau konverter DC-DC dihidangkan bareng dengan operasi dan bentuk gelombangnya dalam setiap kasus.
Berbagai taktik kendali yang digunakan dalam chopper DC dibahas. Kami berharap Anda mendapat pengertian yang lebih baik mengenai konsep ini.