Perbedaan Antara Motor Dc, Motor Servo, Dan Motor Stepper

Memilih motor yang sempurna untuk aplikasi yang berlawanan tergantung pada beberapa persyaratan rancangan menyerupai persyaratan akurasi posisi, biaya, ketersediaan daya drive, torsi, dan persyaratan akselerasi.

Secara keseluruhan, motor menyerupai motor DC, motor servo, dan motor stepper yakni yang terbaik untuk aplikasi yang berbeda. Tetapi, motor stepper sungguh sesuai untuk torsi holding tinggi dan aplikasi akselerasi yang lebih rendah.

Banyak yang mengalami kesalahpahaman bahwa ada perbedaan besar antara motor DC, motor servo, dan motor stepper. Untuk mengenali perbedaan antara ketiga motor ini, postingan ini menyediakan perbedaan singkat antara ketiga motor ini.

Perbedaan Antara Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper

Memilih antara Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper sanggup menjadi kiprah yang cukup rumit, tergolong menyeimbangkan aneka macam aspek desain, biaya, kecepatan, torsi, akselerasi, dan juga rangkaian drive, semua memainkan kiprah penting dalam memutuskan yang terbaik motor listrik untuk aplikasi Anda.

Motor DC

Motor DC yakni motor rotasi kontinu dua kawat atau dua kabel yakni daya dan ground. Ketika supply diterapkan, motor DC akan mulai berputar sampai daya terlepas. Sebagian besar motor DC berlangsung pada putaran tinggi per menit (RPM), umpamanya adalah; Kipas yang digunakan di komputer untuk pendinginan atau roda kendaraan beroda empat dikendalikan oleh radio.

Memilih motor yang sempurna untuk aplikasi yang berlawanan tergantung pada beberapa persyaratan des Perbedaan Antara Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper

Kecepatan motor DC sanggup dikontrol dengan menggunakan teknik PWM (pulse width modulation), suatu teknik daya pulsa cepat ON & OFF. Persentase waktu yang digunakan untuk bersepeda, rasio ON/OFF memutuskan kecepatan motor.

Misalnya, apabila daya digerakkan pada 50%, maka motor DC akan berputar pada setengah kecepatan 100%. Setiap pulsa begitu cepat sehingga motor sepertinya berputar tanpa henti tanpa goyah!

Silakan merujuk tautan untuk mengenali lebih banyak wacana Prinsip Kerja Motor DC, Kelebihan dan Kekurangannya

Motor Servo

Secara umum, motor servo yakni perkumpulan dari empat hal, yakni motor DC, rangkaian kontrol, satu set gearing, dan juga potensiometer biasanya sensor posisi.

Posisi motor servo sanggup dikontrol lebih sempurna ketimbang motor DC biasa, dan umumnya, mereka memiliki tiga kabel menyerupai daya, GND, dan kontrol. Tenaga ke motor-motor ini terus diterapkan, dengan rangkaian kendali motor servo merubah undian untuk menggerakkan motor servo.

Motor servo ini dirancang untuk tugas-tugas yang lebih sempurna di mana posisi motor mesti terang persis menyerupai menggerakkan lengan robot atau mengontrol kemudi di atas kapal atau kaki robot dalam rentang tertentu.

Memilih motor yang sempurna untuk aplikasi yang berlawanan tergantung pada beberapa persyaratan des Perbedaan Antara Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper

Motor servo ini tidak gampang berganti menyerupai motor DC standar. Sebagai gantinya, sudut rotasi sebagian ke 180o. Motor servo mendapat sinyal kendali yang menunjukan posisi output daya dan menyediakan daya ke motor DC sampai poros menuju ke posisi yang tepat, diputuskan oleh sensor posisi.

PWM (modulasi lebar pulsa) digunakan untuk mengontrol sinyal motor servo. Tapi, tidak menyerupai motor DC itu periode pulsa konkret yang mengontrol posisi, bukan kecepatan, dari poros servo. Nilai pulsa netral tergantung pada servo mempertahankan poros motor servo di posisi tengah.

Meningkatkan nilai pulsa akan menghasilkan motor servo berputar searah jarum jam, dan pulsa yang lebih pendek akan merubah poros bertentangan arah jarum jam. Pulsa kendali servo biasanya berulang setiap 20 ms, secara fundamental memberi tahu motor servo ke mana mesti pergi, bahkan apabila itu memiliki arti tetap dalam posisi yang sama.

Ketika suatu motor servo ditugaskan untuk bergerak, ia akan bergerak ke posisi dan menahan posisi itu, bahkan apabila kekuatan eksternal mendorongnya. Motor servo akan berjuang tetap pada posisi itu, dengan jumlah maksimum gaya resistif yang sanggup digunakan motor servo menjadi peringkat torsi dari motor servo.

Silakan lihat tautan untuk mengenali lebih banyak wacana Motor Servo Prinsip Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

Motor Stepper

Motor stepper intinya yakni motor servo yang menggunakan tata cara motorisasi yang berbeda. Di mana motor menambahkan putaran motor DC kontinu dan rangkaian pengontrol gabungan, motor stepper mempergunakan beberapa elektromagnet berlekuk yang dikontrol di sekeliling perlengkapan sentra untuk menggambarkan posisi.

Motor stepper memerlukan rangkaian kendali eksterior untuk secara terpisah memberi energi masing-masing elektromagnet dan menghasilkan poros motor ON. Ketika elektromagnet digerakkan oleh tenaga, ia menawan gigi perlengkapan dan mendukungnya, agak diimbangi dari elektromagnet 'B' berikutnya.

Ketika 'A' dimatikan, dan 'B' dinyalakan, perlengkapan berputar sedikit untuk sejajar dengan 'B', dan di mana-mana lingkaran, dengan setiap elektromagnet di sekeliling perlengkapan memberi energi dan de-energi pada gilirannya untuk menghasilkan rotasi.

Setiap putaran dari satu elektromagnet ke yang selanjutnya dinamakan step "langkah", dan kesannya motor sanggup diaktifkan dengan sudut langkah yang sudah diputuskan sebelumnya lewat putaran 360o penuh.

Memilih motor yang sempurna untuk aplikasi yang berlawanan tergantung pada beberapa persyaratan des Perbedaan Antara Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper

Motor ini digunakan dalam dua jenis, yakni bipolar dan unipolar. Motor bipolar yakni tipe motor yang paling solid dan biasanya memiliki 4 atau 8 sadapan. Mereka memiliki dua larik kumparan elektromagnetik di dalam, dan loncatan diraih dengan merubah arah arus dalam kumparan.

Motor unipolar dipahami dengan memiliki 5 kabel, 6 kabel atau bahkan 8 kabel, juga memiliki 2-kumparan, namun masing-masing memiliki keran tengah. Motor ini sanggup melangkah tanpa mesti bertentangan arah arus dalam gulungan, menghasilkan elektronik lebih sederhana.

Tetapi, alasannya yakni keran ini digunakan untuk memperkuat cuma setengah dari masing-masing kumparan pada suatu waktu mereka biasanya memiliki torsi kurang dari bipolar. Desain motor stepper sanggup menyediakan torsi holding konstan tanpa perlu motor yang diaktifkan, asalkan motor digunakan di dalam batas-batasnya, menempatkan kesalahan tidak terjadi, alasannya yakni motor ini memiliki suasana badan yang sudah diputuskan sebelumnya.

Silakan lihat tautan untuk menyaksikan lebih banyak wacana Motor Stepper Prinsip Kerja, Kelebihan dan Kekurangan

Pro dan Kontra dari Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper

Kelebihan dan kelemahan motor DC, motor servo, dan motor stepper tergolong yang berikut.
  • Motor DC yakni motor rotasi cepat dan kontinu yang utamanya digunakan untuk apa pun yang perlu dirotasi pada putaran tinggi per menit (RPM). Misalnya; roda mobil, kipas angin dll.
  • Motor servo yakni torsi tinggi, cepat, rotasi akurat dalam sudut terbatas. Secara umum, alternatif tampilan tinggi untuk motor stepper, namun pengaturan yang lebih rumit dengan tuning PWM. Cocok untuk kendali lengan / kaki robot atau kemudi dll.
  • Motor stepper lambat, pengaturan mudah, rotasi tepat, dan kendali - Keuntungan lebih dari motor lain menyerupai motor servo dalam mengontrol posisi.
    Jika motor ini memerlukan prosedur umpan balik dan rangkaian pinjaman untuk menggerakkan lokasi, motor ini memiliki kendali posisi lewat sifat putarannya dengan penambahan fraksional. Cocok untuk printer 3D dan perangkat terkait yang posisinya sungguh penting.
Jadi, ini semua wacana perbedaan utama antara Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper dengan keistimewaan dan kekurangan. Kami berharap Anda mendapat pengertian yang lebih baik wacana konsep ini.