Perbedaan Diac Dan Triac - Cara Kerja Dan Karakteristik

Ada beberapa aplikasi di mana lebih prefer untuk mengendalikan catu daya ke beban. Misalnya: menggunakan metode listrik yang mengendalikan kecepatan motor atau kipas. Namun, metode ini tidak memungkinkan kendali yang bagus atas fatwa daya dalam metode tambahan; ada pemborosan daya yang besar.

Di masa sekarang, perangkat menyerupai itu sudah dikembangkan yang sanggup memungkinkan kendali yang bagus atas fatwa blok daya besar dalam sebuah sistem. Perangkat ini berfungsi selaku sakelar yang dikendalikan dan sanggup mengakhiri kiprah penyearah, pengaturan, dan pembalikan daya yang terkontrol dalam beban. Perangkat pengalih semikonduktor yang penting merupakan Transistor UJT, SCR, DIAC dan TRIAC.

Ada beberapa aplikasi di mana lebih prefer untuk mengendalikan catu daya ke beban Perbedaan DIAC dan TRIAC - Cara Kerja dan Karakteristik

Sebelumnya kita sudah mempelajari perihal komponen dasar listrik dan elektronik menyerupai Transistor, Kapasitor, Dioda, Resistor, Transformator dan Komponen Elektronika lainya. Tetapi, untuk mengerti perangkat switching menyerupai SCR, DIAC dan TRIAC kita mesti tahu perihal Thyristor.

Thyristor adalah satu jenis perangkat semikonduktor tergolong tiga atau lebih terminal. Ini merupakan searah yang menyerupai dengan dioda namun diaktifkan menyerupai transistor. Thyristor digunakan untuk mengontrol tegangan tinggi dan arus di motor, aplikasi penghangat dan penerangan.

Perbedaan antara Diac dan Triac

Perbedaan antara diac dan triac khususnya meliputi apa itu diac dan triac, konstruksi triac dan diac, cara kerja, karakteristik dan aplikasi.

Apa itu Diac dan Triac?

Kita tahu bahwa, thyristor merupakan perangkat setengah gelombang menyerupai dioda dan itu cuma akan memasok setengah daya. Perangkat Triac berisikan dua thyristor yang terhubung dalam arah yang bertentangan namun secara paralel dikendalikan oleh gerbang yang sama.

Triac merupakan thyristor 2 dimensi yang diaktifkan pada kedua bab dari siklus AC input menggunakan +Ve atau pulsa gerbang -Ve. Tiga terminal Triac merupakan MT1; MT2 & terminal gerbang (G). Pulsa pembangkit dipraktekkan antara terminal MT1 dan gerbang. Arus 'G' untuk beralih 100A dari triac tidak lebih dari 50mA atau lebih.

Ada beberapa aplikasi di mana lebih prefer untuk mengendalikan catu daya ke beban Perbedaan DIAC dan TRIAC - Cara Kerja dan Karakteristik

DIAC merupakan sakelar semikonduktor dua arah yang sanggup dinyalakan di kedua polaritas. Kepanjangan DIAC merupakan diode alternating current. Diac terhubung back to back menggunakan dua Dioda Zener dan aplikasi utama DIAC ini adalah, ia digunakan secara luas untuk menolong bahkan mengaktifkan TRIAC di saat digunakan dalam sakelar AC, aplikasi dimmer, dan rangkaian starter untuk lampu neon.

Ada beberapa aplikasi di mana lebih prefer untuk mengendalikan catu daya ke beban Perbedaan DIAC dan TRIAC - Cara Kerja dan Karakteristik

Konstruksi dan Pengoperasian DIAC

Pada dasarnya, DIAC merupakan perangkat dua terminal; itu merupakan variasi dari lapisan semikonduktor paralel yang memungkinkan pengaktifan dalam satu arah. Perangkat ini digunakan untuk mengaktifkan perangkat untuk triac.

Konstruksi dasar diac berisikan dua terminal yakni MT1 dan MT2. Ketika terminal MT1 dirancang +Ve sehubungan dengan terminal MT2, transmisi akan berjalan ke struktur p-n-p-n yang merupakan dioda empat lapisan. Diac sanggup melakukan untuk kedua arah. Kemudian simbol diac terlihat menyerupai transistor.

Ada beberapa aplikasi di mana lebih prefer untuk mengendalikan catu daya ke beban Perbedaan DIAC dan TRIAC - Cara Kerja dan Karakteristik

DIAC intinya merupakan dioda yang berjalan sehabis voltage 'break-over', VBO yang dipilih, dan terlampaui. Ketika dioda melebihi tegangan break-over, maka ia masuk ke resistansi dinamis negatif dari wilayah. Hal ini membuat penurunan tegangan yang melintasi dioda dengan meningkatnya tegangan. Kaprikornus ada kenaikan cepat pada tingkat arus yang dijalankan oleh perangkat.

Dioda sisa dalam kondisi transmisi hingga arus yang melalui jatuh di bawah, apa yang disebut arus holding, yang biasanya diberi simbol oleh aksara IH. Arus holding, DIAC kembali ke kondisi non-konduktor. Perilakunya dua arah dan dengan demikian fungsinya berjalan pada kedua bab dari siklus bolak-balik.

Karakteristik DIAC

Karakteristik V-I dari DIAC ditunjukkan di bawah ini

Karakteristik volt-ampere dari diac ditunjukkan pada gambar. Itu terlihat menyerupai aksara Z alasannya merupakan karakteristik switching simetris untuk setiap polaritas tegangan yang diberikan. Diac berfungsi menyerupai rangkaian terbuka hingga switchingnya terlampaui. Pada posisi itu, DIAC berkinerja hingga arusnya menyusut ke nol.

Karena konstruksinya yang abnormal, tidak beralih secara tajam ke kondisi tegangan rendah pada level arus rendah menyerupai triac atau SCR, begitu masuk ke transmisi, diac menjaga karakteristik resistansi –Ve yang nyaris terus menerus, yang berarti, tegangan menyusut dengan memperbesar arus.

Ini bermakna bahwa, tidak menyerupai triac dan SCR, diac tidak sanggup diperkirakan untuk menjaga penurunan tegangan rendah hingga arus turun di bawah tingkat arus holding.

Ada beberapa aplikasi di mana lebih prefer untuk mengendalikan catu daya ke beban Perbedaan DIAC dan TRIAC - Cara Kerja dan Karakteristik

Untuk mengenali lebih lanjut perihal DIAC silakan ikuti tautan di bawah ini: DIAC - Definisi, Aplikasi & Bekerja

Konstruksi dan Pengoperasian TRIAC

Triac merupakan perangkat tiga terminal dan terminal triac merupakan MT1, MT2 dan Gate/Gerbang. Di sini terminal gerbang merupakan terminal kontrol. Aliran arus dalam triac merupakan dua arah yang bermakna arus sanggup mengalir di kedua arah. Struktur triac ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Di sini, dalam struktur triac, dua SCR terhubung di anti paralel dan akan bertindak menyerupai sakelar untuk kedua arah. Dalam struktur di atas, terminal MT1 dan gerbang saling berdekatan. Ketika terminal gerbang terbuka, triac akan membatasi polaritas tegangan di MT1 & MT2.

Ada beberapa aplikasi di mana lebih prefer untuk mengendalikan catu daya ke beban Perbedaan DIAC dan TRIAC - Cara Kerja dan Karakteristik

Untuk mengenali lebih lanjut perihal TRIAC silakan ikuti tautan di bawah ini: TRIAC - Definisi, Aplikasi & Bekerja

Karakteristik TRIAC

Karakteristik V-I dari TRIAC dibahas di bawah ini

Triac dirancang dengan dua SCR yang dibentuk dalam arah yang bertentangan dalam kristal. Karakteristik operasi triac di kuadran 1 dan 3 serupa namun untuk arah fatwa arus dan tegangan yang diberikan.

Karakteristik VI dari triac di kuadran pertama dan ketiga intinya sama dengan karakteristik SCR di kuadran pertama.

Ia sanggup difungsikan dengan tegangan kendali gerbang +Ve atau –Ve namun pada operasi tipikal biasanya tegangan gerbang merupakan +Ve di kuadran pertama dan -Ve di kuadran ketiga.

Tegangan supply triac untuk ON tergantung pada arus gerbang. Ini memungkinkan penggunaan triac untuk mengendalikan daya AC pada beban dari nol hingga daya sarat secara halus dan permanen tanpa kehilangan kendali perangkat.

Ada beberapa aplikasi di mana lebih prefer untuk mengendalikan catu daya ke beban Perbedaan DIAC dan TRIAC - Cara Kerja dan Karakteristik

Jadi, ini semua perihal perbedaan antara diac dan triac, cara kerja dan karakteristiknya. Setelah semua pembahasan di atas balasannya kita sanggup menyimpulkan bahwa diac dan triac sungguh mempunyai faedah untuk aplikasi power elektronik untuk kebutuhan pengontrolan. Kami harap Anda mendapat pengertian yang lebih baik perihal rancangan ini.