Ada aneka macam jenis generator listrik seumpama generator arus searah, generator arus bolak-balik, generator kendaraan, generator listrik bertenaga manusia, dan sebagainya. Pada postingan ini, mari kita diskusikan perihal prinsip kerja generator sinkron.
Generator Sinkron
Bagian yang berputar dan membisu dari mesin listrik masing-masing sanggup disebut selaku rotor dan stator. Rotor atau stator mesin listrik bertindak selaku komponen penghasil daya dan disebut selaku angker.Elektromagnet atau magnet permanen yang dipasang pada stator atau rotor digunakan untuk menawarkan medan magnet mesin listrik. Generator di mana magnet permanen digunakan selaku pengganti kumparan / coil untuk menampilkan medan eksitasi disebut selaku generator sinkron magnet permanen atau juga disebut generator sinkron.
Konstruksi Generator Sinkron
Secara umum, generator sinkron berisikan dua potongan rotor dan stator. Bagian rotor berisikan kutub medan dan potongan stator berisikan konduktor angker. Rotasi kutub medan di hadapan konduktor mengerikan menginduksi tegangan bolak - balik yang menciptakan pembangkit daya listrik.Kecepatan kutub medan merupakan kecepatan sinkron dan diberikan oleh
Di mana, 'f' menampilkan frekuensi arus bolak-balik dan 'P' menampilkan jumlah kutub.
Prinsip Kerja Generator Sinkron
Prinsip operasi generator sinkron merupakan induksi elektromagnetik. Jika ada gerakan relatif antara fluks dan konduktor, maka ggl diinduksi dalam konduktor. Untuk mengetahui prinsip kerja generator sinkron, mari kita amati dua kutub magnet yang bertentangan di antara mereka coil persegi panjang atau putaran diposisikan seumpama yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.Jika putaran persegi panjang berputar searah jarum jam kepada sumbu a-b seumpama yang ditunjukkan pada gambar di bawah, maka sehabis mengakhiri rotasi 90 derajat sisi konduktor AB dan CD masing-masing berada di depan sudut-S dan sudut-N. Jadi, kini kita sanggup menyampaikan bahwa gerakan tangensial konduktor tegak lurus kepada garis fluks magnetik dari kutub utara ke selatan.
Jadi, di sini laju pemotongan fluks oleh konduktor maksimum dan menginduksi arus dalam konduktor, arah arus induksi sanggup diputuskan menggunakan kaidah asisten Fleming.
Jadi, kita sanggup menyampaikan bahwa arus akan beralih dari A ke B dan dari C ke D. Jika konduktor diputar searah jarum jam untuk 90 derajat lainnya, maka ia akan hingga pada posisi vertikal seumpama ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Sekarang, posisi konduktor dan garis fluks magnetik sejajar satu sama lain dan dengan demikian, tidak ada fluks yang memotong dan tidak ada arus yang mau diinduksi dalam konduktor. Kemudian, sementara konduktor berputar dari searah jarum jam untuk 90 derajat lagi, maka putaran persegi panjang tiba ke posisi horizontal seumpama yang ditunjukkan pada gambar di bawah.
Sehingga, konduktor AB dan CD masing-masing berada di bawah kutub N dan kutub S. Dengan menerapkan kaidah asisten Fleming, arus menginduksi dalam konduktor AB dari titik B ke A dan arus menginduksi dalam CD konduktor dari titik D ke C.
Jadi, arah arus sanggup diindikasikan selaku A - D - C - B dan arah arus untuk posisi horizontal sebelumnya dari putaran persegi panjang merupakan A - B - C - D. Jika belokan diputar lagi ke arah posisi vertikal, maka arus yang diinduksi kembali menyusut menjadi nol.
Dengan demikian, untuk satu revolusi sarat putaran persegi panjang, arus dalam konduktor meraih maksimum dan menyusut menjadi nol dan lalu ke arah yang berlawanan, meraih maksimum dan kembali meraih nol.
Oleh alasannya merupakan itu, satu putaran sarat putaran persegi menciptakan satu gelombang sinus sarat dari arus yang diinduksi dalam konduktor yang sanggup disebut selaku pembangkit arus bolak-balik dengan memutar putaran di dalam medan magnet.
Sekarang, jikalau kita menilai generator sinkron praktis, maka medan magnet berputar di antara konduktor mengerikan stasioner. Rotor generator poros dan poros atau bilah turbin secara mekanis digabungkan satu sama lain dan berputar dengan kecepatan sinkron. Jadi, pemotongan fluks magnetik menciptakan ggl terinduksi yang membuat fatwa arus dalam konduktor angker.
Jadi, untuk setiap gulungan, arus mengalir dalam satu arah untuk siklus setengah pertama dan arus mengalir ke arah lain untuk siklus babak kedua dengan jeda waktu 120 derajat (karena bergeser oleh 120 derajat). Oleh alasannya merupakan itu, daya output generator sinkron sanggup ditunjukkan seumpama gambar di bawah ini.