Tidak semua perangkat membutuhkan jumlah daya yang serupa untuk beroperasi. Tetapi daya yang diberikan terhadap rumah tangga lewat catu daya utama yakni AC dan dengan jumlah tetap sekitar 220V.
Kemudian untuk mengoperasikan perangkat yang melakukan pekerjaan pada arus DC dikehendaki beberapa konverter. Untuk menggunakan cuma sejumlah kecil daya yang diperlukan dari supply 220V, jenis rangkaian tersebut yakni rangkaian Chopper diperlukan.
Apa itu Rangkaian Chopper?
Chopper dimengerti selaku konverter DC ke DC. Mirip dengan transformator dari rangkaian AC, DC Chopper digunakan untuk mengembangkan dan menurunkan daya DC. Mereka merubah daya DC tetap ke daya variabel DC. Dengan menggunakan ini, daya DC yang dipasok ke perangkat sanggup diubahsuaikan dengan jumlah yang diperlukan.Prinsip Kerja Rangkaian Chopper
Prinsip operasi DC chopper sanggup dipahami dari diagram rangkaian di bawah ini. Rangkaian ini berisikan Dioda semikonduktor, beban (muatan). Untuk semua jenis DC Chopper, nilai tegangan output dikelola oleh penutupan dan pembukaan bersiklus dari sakelar yang digunakan dalam rangkaian.DC Chopper sanggup dilihat selaku sakelar ON/OFF yang sanggup dengan segera menghubungkan atau pastikan sumber untuk menampung koneksi. DC kontinu diberikan selaku sumber ke chopper selaku Vs dan DC pemotong diperoleh melintasi beban selaku V0.
Output Tegangan dan Arus Gelombang
Di atas yakni output tegangan dan arus gelombang dari rangkaian DC Chopper. Dari bentuk gelombang tegangan, sanggup dilihat bahwa selama periode TON tegangan beban V0 sama dengan tegangan sumber Vs. Tetapi dikala interval TOFF terjadi, tegangan DC turun ke nol, sehingga menghasilkan arus pendek (konsleting).Dalam arus gelombang, sanggup dilihat bahwa selama interval TON arus beban naik ke nilai maksimum. Selama interval TOFF, arus beban runtuh. Dalam keadaan TOFF, chopper OFF, tegangan beban menjadi nol. Tetapi arus beban mengalir lewat Dioda FD, menghasilkan arus hubung singkat (konsleting).
Dengan demikian, tegangan DC chopper dihasilkan di beban. Arus gelombang yakni kontinu yang naik selama keadaan TON dan runtuh selama status TOFF.
Klasifikasi Chopper
Berdasarkan prinsip operasi dan jenis chopper tegangan sumber ada banyak sekali jenis. Klasifikasi utama chopper yakni DC chopper dan AC Link chopper. Berdasarkan proses pergantian, mereka diklasifikasikan selaku pemotong alami dan pemotong paksa.Chopper komutasi yang dipaksakan berikutnya diklasifikasikan selaku DC Chopper Jones, DC Chopper Morgan. Berdasarkan nilai tegangan output, DC Chopper diklasifikasikan selaku step down chopper, step up chopper, step-up/down chopper. Berdasarkan power loss yang terjadi pada switching time chopper diklasifikasikan selaku Hard switched dan soft switched.
AC Link Chopper
Dalam pembagian terencana perihal chopper ini, inversi tegangan terjadi. Di sini tegangan DC diubah menjadi AC dengan pemberian inverter. Sekarang AC ini dilewatkan lewat transformator step-down atau step-up. Output dari transformator sekali lagi dikonversi menjadi DC oleh penyearah. Chopper Link AC sungguh tebal dan menempati ruang yang luas.DC Chopper
DC Chopper melakukan pekerjaan pada tegangan DC. Mereka melakukan pekerjaan selaku transformator step up dan step down pada tegangan DC. Mereka sanggup merubah tegangan DC stabil konstan ke nilai yang lebih tinggi atau nilai yang lebih rendah menurut jenisnya.DC Chopper yakni perangkat yang lebih efisien, cepat dan optimal. Ini sanggup dimasukkan pada chip elektronik. Mereka menampilkan kendali yang tanpa hambatan atas tegangan DC.
Berbagai Jenis Chopper
Unsur utama menurut yang Chopper dikategorikan yakni semikonduktor yang digunakan dalam rangkaian chopper. Berdasarkan posisi semikonduktor ini, DC Chopper sanggup dibikin melakukan pekerjaan di salah satu dari empat keadaan kuadran. Tergantung pada kuadran DC Chopper operasi dikategorikan selaku Tipe A, B, C, D, dan E- DC Chopper tipe A melakukan pekerjaan di kuadran pertama. Dalam DC Chopper ini, tegangan dan arus keduanya faktual dan mengalir dalam arah yang sama. Daya dari sumber ke beban dan tegangan output rata-rata kurang dari tegangan input DC.
- DC Chopper tipe B melakukan pekerjaan di kuadran kedua. Di sini tegangan beban faktual dan arus negatif. Daya mengalir dari beban ke sumber. DC Chopper ini juga dimengerti selaku DC Chopper step-up.
- DC Chopper tipe C dibikin oleh koneksi paralel DC Chopper tipe A dan tipe B.
- DC Chopper tipe D yakni DC Chopper tipe B kuadran dua dan DC Chopper Tipe E yakni DC Chopper gradien keempat.
Step Up Chopper
Step-up chopper berfungsi selaku transformator step-up pada arus DC. Chopper ini digunakan dikala tegangan DC output mesti dibikin lebih tinggi dari tegangan input.Prinsip kerja chopper step up sanggup diterangkan dari diagram di atas. Di rangkaian, Induktor-L besar dihubungkan secara seri ke tegangan supply. Kapasitor-C menjaga tegangan output kontinu ke beban. Dioda menghambat fatwa arus dari beban ke sumber.
Ketika DC Chopper ON, tegangan supply VS dipraktekkan pada beban. Yaitu V0 = VS dan induktor mulai menyimpan energi. Pada keadaan ini, arus beban naik dari Imin ke Imax.
Ketika DC Chopper dimatikan, tegangan supply mengambil jalur dari L - D - Beban - VS. Selama periode ini induktor melepaskan ggl yang disimpan lewat dioda D ke beban. Dengan demikian total tegangan pada beban V0 = VS + Ldi/dt yang lebih besar dari tegangan input. Perubahan arus dari Imax ke Imin.
Step –up chopper juga dimengerti selaku Boost choppers. Aplikasi step up choppers tergolong pengisian baterai dan selaku penguat tegangan.
Aplikasi Chopper
Konverter DC ke DC dipraktekkan untuk banyak aplikasi menyerupai di- Sistem SMPS (Switched Mode Power Supply).
- di motor DC selaku pengendali kecepatan.
- Penguat tegangan DC.
- Pengisi daya baterai.
- Sistem kereta api.
- Mobil listrik dll...