Rangkaian Konverter Buck Boost - Prinsip Kerja Dan Aplikasi

Buck boost converter merupakan konverter DC ke DC. Tegangan output konverter DC ke DC kurang dari atau lebih besar dari tegangan input. Tegangan output besarnya tergantung pada siklus kerja. Konverter ini juga dimengerti selaku transformator step up dan trafo step down dan nama-nama ini berasal dari analog trafo step up dan trafo step down.

Tegangan input naik / turun ke tingkat lebih dari atau kurang dari tegangan input. Dengan menggunakan energi konversi rendah, daya input sama dengan daya output. Ekspresi berikut menampilkan rendahnya konversi.

Daya input (Pin) = Daya output (Pout)

Untuk mode step up, tegangan input kurang dari tegangan output (Vin <Vout). Ini menampilkan bahwa arus output kurang dari arus input. Karenanya buck boost converter merupakan mode step up.

Vin <Vout dan Iin> Iout

Dalam mode step down, tegangan input lebih besar dari tegangan output (Vin> Vout). Oleh sebab itu, arus output lebih besar dari arus input. Karenanya buck boost converter merupakan mode step down.

Vin> Vout dan Iin <Iout

Apa itu Buck Boost Converter?

Buck boost converter merupakan jenis konverter DC ke DC dan mempunyai tegangan output yang besar. Mungkin lebih atau kurang dari sama dengan besarnya tegangan input. Buck boost converter merupakan sama dengan rangkaian fly back dan induktor tunggal digunakan selaku pengganti transformator.

Ada dua jenis konverter di buck boost converter yakni buck converter dan yang yang lain merupakan boost converter. Konverter ini sanggup menciptakan kisaran tegangan output dari tegangan input. Diagram berikut menampilkan buck boost converter dasar.

Prinsip Kerja Buck Boost Converter

Prinsip kerja konverter DC ke DC merupakan induktor dalam resistansi input mempunyai kombinasi tak terduga dalam arus input. Jika sakelar ON maka induktor memberi makan energi dari input dan menyimpan energi energi magnetik. Jika sakelar ditutup, ia mengeluarkan energi.

Rangkaian output kapasitor diasumsikan cukup tinggi ketimbang konstanta waktu rangkaian RC tinggi pada tahap output. Konstanta waktu yang sungguh besar dibandingkan dengan periode switching dan pastikan bahwa kondisi stabil merupakan tegangan output konstan Vo (t) = Vo (konstan) dan ada di terminal beban.

Ada dua jenis prinsip kerja buck boost converter yaitu.

• Buck Converter.
• Boost Converter

Prinsip Kerja Buck Converter

Diagram berikut menampilkan operasi kerja buck converter. Dalam buck converter, transistor pertama dihidupkan dan transistor kedua dimatikan sebab frekuensi gelombang persegi yang tinggi. Jika terminal gerbang transistor pertama lebih dari arus yang melalui medan magnet, pengisian kapasitor, dan itu memasok beban. D1 merupakan dioda Schottky dan dimatikan sebab tegangan faktual ke katoda.

Induktor L merupakan sumber permulaan arus. Jika transistor pertama OFF dengan menggunakan unit kendali maka arus mengalir dalam operasi buck. Medan magnet induktor runtuh dan ggl balik dihasilkan medan kolaps berbalik polaritas tegangan di induktor. Arus mengalir di dioda D2, beban dan dioda D1 akan dihidupkan.

Pelepasan induktor L menyusut dengan derma arus. Selama transistor pertama dalam satu kondisi muatan akumulator di kapasitor. Arus mengalir lewat beban dan selama periode off mempertahankan Vout secara wajar. Karenanya ia mempertahankan amplitudo riak minimum dan Vout mendekati nilai Vs

Prinsip Kerja Boost Converter

Dalam konverter ini, Transistor pertama dinyalakan terus-menerus dan untuk transistor kedua gelombang persegi frekuensi tinggi dipraktekkan ke terminal gerbang. Transistor kedua dalam melakukan dikala kondisi dan arus input mengalir dari induktor L lewat transistor kedua.

Terminal negatif mengisi medan magnet di sekeliling induktor. Dioda D2 tidak sanggup melakukan sebab anoda berada di ground mempunyai potensi dengan melakukan transistor kedua.

Dengan mengisi Kapasitor C, beban dipraktekkan ke seluruh rangkaian dalam status ON dan sanggup membangun siklus Osilator sebelumnya. Selama periode ON, kapasitor C sanggup mengeluarkan secara terencana dan jumlah frekuensi riak tinggi pada tegangan output. Perbedaan mempunyai potensi fikiran diberikan oleh persamaan di bawah ini.

VS + VL

Selama periode OFF dari transistor kedua induktor L terisi daya dan kapasitor C habis. Induktor L sanggup menciptakan ggl balik dan nilainya tergantung pada tingkat pergantian arus dari sakelar transistor kedua.

Jumlah induktansi coil sanggup menempati. Karenanya ggl balik sanggup menciptakan tegangan yang berlainan lewat rentang yang luas dan diputuskan oleh desain rangkaian. Karenanya polaritas tegangan pada induktor L sudah terbalik sekarang.

Tegangan input menampilkan tegangan output dan minimal sama dengan atau lebih tinggi dari tegangan input. Dioda D2 dalam bias maju dan arus dipraktekkan pada arus beban dan mengisi ulang kapasitor ke VS + VL dan siap untuk transistor kedua.

Mode Buck Boost Converter

Ada dua jenis mode dalam buck boost converter. Berikut ini merupakan dua jenis konverter buck boost yang berbeda.

• Mode konduksi berkesinambungan (continous)
• Mode konduksi terputus (discontinous)

Mode Konduksi Berkelanjutan (continous)

Dalam mode konduksi kontinu, arus dari ujung ke ujung induktor tidak pernah meraih nol. Karenanya induktor melepaskan sebagian lebih permulaan dari siklus switching.

Mode Konduksi Terputus (discontinous)

Dalam mode ini arus yang lewat induktor pergi ke nol. Karenanya induktor akan sungguh-sungguh melepaskan pada selesai siklus switching.

Aplikasi Buck Boost Converter

• Ini digunakan dalam catu daya yang mengendalikan sendiri.
• Ini mempunyai elektronik konsumen.
• Ini digunakan dalam metode daya baterai.
• Aplikasi kendali adaptif.
• Aplikasi penguat daya.

Kelebihan dari Buck Boost Converter

• Ini menampilkan tegangan output yang lebih tinggi.
• Siklus kanal operasi rendah.
• Tegangan rendah pada MOSFET

Jadi, ini semua wacana Rangkaian Konverter Buck Boost - Prinsip Kerja dan Aplikasi. Informasi yang diberikan dalam postingan ini merupakan konsep dasar buck boost converter.