Regulator Tegangan Seri Dengan Transistor

Dalam metode catu daya (power supply), Regulator merupakan komponen penting, yang digunakan untuk mengendalikan daya output dalam elektro daya. Elektronik daya sanggup didefinisikan selaku kendali serta konversi daya listrik di pecahan elektronik.

Regulator tegangan menciptakan output yang stabil untuk kombinasi input atau beban. Ada banyak sekali jenis regulator tegangan menyerupai dioda Zener, Seri, Shunt, tetap positif, IC, sanggup disesuaikan, negatif, pelacakan ganda, dll. Artikel ini membahas tinjauan biasa regulator tegangan seri dengan transistor.

Apa itu Regulator Tegangan Seri dengan Transistor?

Regulator tegangan seri sanggup didefinisikan selaku regulator yang memiliki kekurangan menyerupai disipasi tinggi, kurang efisien, dan tegangan Transistor dan tegangan dioda Zener dipengaruhi sehabis suhu naik.

Desain Rangkaian

Desain rangkaian regulator tegangan seri dengan transistor ditunjukkan di bawah ini. Rangkaian berikut sanggup dibangun dengan dioda Zener. Di rangkaian ini, arus beban mengalir lewat transistor seri Q1.

Kaprikornus ini merupakan argumentasi untuk menyebut regulator ini tegangan regulator seri transistor. Ketika supply DC yang tidak dikelola (unregulated) diberikan ke terminal input rangkaian maka kita sanggup mendapat output yang dikelola (regulated) melintasi beban. Di sini dioda Zener menampilkan tegangan referensi.

 yang digunakan untuk mengendalikan daya output dalam elektro daya Regulator Tegangan Seri dengan Transistor

Prinsip kerja transistor regulator tegangan seri merupakan dikala tegangan pada tegangan base transistor diadakan untuk tegangan stabil melintasi dioda. Misalnya, bila tegangan dioda Zener merupakan 8V, tegangan base transistor akan tetap sekitar 8V. Karenanya, Vout = VZ - VBE

Prinsip Kerja

Pengoperasian transistor ini sanggup dijalankan dalam dua kasus menyerupai dikala tegangan output meningkat dan menurun.

Ketika Tegangan Output Menurun

Ketika tegangan output daya menurun di rangkaian, maka tegangan BE akan meningkat dan menyebabkan transistor melakukan lebih banyak. Akibatnya, tegangan output akan dipertahankan pada tingkat yang stabil.

Ketika Tegangan Output Meningkat

Ketika tegangan output daya meningkat dalam rangkaian, maka tegangan BE akan menyusut dan menyebabkan kinerja transistor lebih sedikit. Akibatnya, tegangan output akan dipertahankan pada tingkat yang stabil.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dari Transistor regulator tegangan seri ini tercantum di bawah ini.

  • Manfaat utama dari rangkaian pengatur tegangan ini adalah, pergantian dalam arus dioda Zener menyusut lewat aspek 'ß'. Oleh sebab itu, imbas impedansi dioda Zener akan sungguh menyusut & kita sanggup mendapat output yang distabilkan tambahan.

Kekurangan transistor regulator tegangan seri tercantum di bawah ini.

  • Penyesuaian dalam arus dioda Zener diturunkan ke jumlah yang signifikan; jumlah yang dihasilkan tidak sepenuhnya stabil. Ini terjadi sebab VZ & VBE menyusut sebab peningkatan suhu kamar.
  • Tidak mudah untuk memodifikasi tegangan output daya sebab tidak ada sumber daya yang disediakan.
Dengan demikian, efisiensi dioda Zener RPS (regulated power supply) menjelma sungguh minim sebab arus beban tinggi. Di bawah keadaan ini, dioda Zener yang dikontrol menyerupai transistor sering digunakan untuk mempertahankan output daya tegangan stabil.

Pada dasarnya, regulator tegangan transistor yang dikendalikan oleh dioda Zener diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni regulator tegangan seri dan regulator tegangan shunt.