Sambungan Las: Jenis-Jenis, Dan Penerapanya

Sambungan las sungguh sering digunakan untuk pengelasan jangka panjang. Saat ini sudah ada pertumbuhan besar dalam teknologi pengelasan ; itu sudah mengamankan kawasan utama dalam komponen mesin modern.

Ada beberapa laba dari sambungan las menyerupai efisiensi yang lebih tinggi, performa yang ringan, halus, tidak mahal, kelonggaran untuk pergantian serta penambahan, dan proses Gabung dimungkinkan di lokasi yang menyibukkan lewat pengelasan. Karena faedah ini, proses pengelasan cocok untuk memadukan komponen dalam mesin modern.

Ada banyak sekali jenis komponen mesin las menyerupai struktur baja, ember tekan, as, poros turbin hidraulik yang berat, flensa (pinggiran roda) yang dilas ke poros, crankshafts, katrol, roda gigi besar, roda absurd (flywheels), rangka mesin, perumahan gear, tegakan pabrik, dan pangkalan.

Apa itu Sambungan Las?

Sendi pengelasan yang ujungnya dinyatakan titik di mana logam yang berlawanan atau potongan plastik yang terhubung bersama-sama. Ini sanggup dibikin dengan menghubungkan banyak sekali logam selain potongan plastik menurut geometri yang tepat.

Ada banyak sekali jenis sambungan yang tersedia di pasaran tetapi sesuai dengan Welding Society di Amerika sudah mengklasifikasikan beberapa diantaranya menyerupai pangkal, tepi, sudut, te (T), dan pangkuan (putaran). Sambungan ini mungkin memiliki konsep yang berlawanan pada sambungan di mana pengelasan bergotong-royong sanggup terjadi.

Sambungan las sungguh sering digunakan untuk pengelasan jangka panjang Sambungan Las: Jenis-Jenis, dan Penerapanya

Sebelum mekanisme pengelasan terjadi maka antisipasi sambungan diperlukan. Ada banyak sekali jenis teknik sambungan yang tersedia yang meliputi perutean, stamping, shearing, casting, forging machining, filing, plasma arc cutting, oxyacetylene cutting, and grinding.

Berbagai Jenis Sambungan Las

Sambungan pengelasan diklasifikasikan menjadi lima jenis untuk pengelasan dua bab selaku satu. Sendi pengelasan yakni pangkal, sudut, pangkuan/putaran, tee (T), dan tepi sambungan.

1) Butt Joint (sambungan pangkal)

Sambungan butt sanggup dibikin dengan mengendalikan dua ujung logam gotong royong dinamakan selaku sambungan butt. Dalam sambungan semacam ini, kedua ujungnya terletak di atas bidang yang serupa bila tidak berdampingan.

Sambungan ini sungguh berkhasiat dalam memadukan bab logam atau plastik secara bersama-sama. Butt Joint meliputi banyak sekali jenis pengelasan yakni Pangkal persegi, Alur datar, Alur-V weld, Alur-J, Alur-U, Alur-V flare, Flare-bevel-groove butt welding.

Sambungan las sungguh sering digunakan untuk pengelasan jangka panjang Sambungan Las: Jenis-Jenis, dan Penerapanya

Penerapan sambungan pangkal (butt) bareng tergolong Pipa Katup, flensa, dan Fitting

2) Corner Joint (sambungan sudut)

Sambungan sudut sanggup dibikin dengan mengendalikan sudut dua ujung logam di sudut kanan disebut selaku sambungan sudut. Bentuk L sanggup dibikin dengan mengelas dua bab dengan sambungan sudut. Sambungan sudut meliputi banyak sekali jenis pengelasan yakni Fillet, Spot, Alur-persegi, Alur-V, Alur-bevel, Alur-U, Alur-J, Alur-Flare, dan Alur-sudut.

Sambungan las sungguh sering digunakan untuk pengelasan jangka panjang Sambungan Las: Jenis-Jenis, dan Penerapanya

Aplikasi Corner Joint tergolong lembaran logam, lembaran cahaya, lembaran logam berat, dan sambungan ini juga digunakan dalam perancangan kotak, frame & lain yang serupa jenis fabrikasi.

3) T-Joint (sambungan T)

T-joint sanggup dikontrol dengan menghubungkan dua ujung pada sudut 90 derajat serta satu elemen terletak di tengah yang lain. Kedua ujungnya dilas menyerupai aksara T, sehingga dinamai T-joint. T-joint meliputi banyak sekali jenis pengelasan yakni Fillet, Plug, Slot, Bevel-groove, J-groove, Flare-bevel groove, dan Melt-through weld.

Sambungan las sungguh sering digunakan untuk pengelasan jangka panjang Sambungan Las: Jenis-Jenis, dan Penerapanya

Aplikasi T-joint utamanya meliputi dikala bab logam terhubung ke beberapa macam dasar, melampirkan plat tipis, struktural dan aplikasi mesin

4) Lap Joint (sambungan pangkuan/putaran)

Sambungan pangkuan sanggup dibikin setiap kali kedua ujung logam atau plastik diposisikan di atas yang lain dan kemudian bergabung lewat proses pengelasan. Jenis sambungan ini sanggup satu sisi atau dua sisi. Sambungan pangkuan sering digunakan untuk mengelas dua potongan logam dengan lebar berbeda. Lap bareng meliputi banyak sekali jenis pengelasan yakni Fillet, Bevel-groove, Alur-J, Plug, Slot, Spot, Flare-bevel-groove

Sambungan las sungguh sering digunakan untuk pengelasan jangka panjang Sambungan Las: Jenis-Jenis, dan Penerapanya

Aplikasi sambungan pangkuan utamanya meliputi gas tungsten busur las, las resistensi spot, serta gas metal arc welding. Ini juga digunakan dalam plastik, kayu, tabling, framing sementara, perakitan bingkai dalam pengerjaan kabinet dan dalam proses otomatisasi terkait.

5) Edge Joint (sambungan tepi)

Sambungan tepi sanggup dibikin dengan menghubungkan dua tepi bab logam gotong royong dipahami selaku sambungan tepi. Sambungan tepi utamanya digunakan di mana pun dua tepi lembaran berada di dekatnya & yang diperkirakan bidang paralel oleh ujung pengelasan. Pada sambungan semacam ini, sambungan tidak masuk sepenuhnya alasannya yakni lebar sambungan, sehingga sambungan tersebut tidak sanggup digunakan dalam aplikasi menyerupai tegangan dan tekanan. Sambungan tepi meliputi banyak sekali jenis pengelasan yakni Alur-kotak, Alur-Bevel, Alur-V, Alur-J, Alur-U, Edge-flange, dan Corner-flange weld.

Sambungan las sungguh sering digunakan untuk pengelasan jangka panjang Sambungan Las: Jenis-Jenis, dan Penerapanya

Aplikasi sambungan tepi utamanya meliputi di mana lembaran tepi erat dan yang kira-kira pesawat paralel pada final pengelasan. Sambungan ini berlaku di mana sambungan sungguh penting untuk mengelas dua potongan terdekat bersama-sama, dan di mana ketebalan lembaran kurang dari 3mm.

Manfaat Pengelasan Lebih Memukau

Manfaat dari pengelasan lebih menawan utamanya meliputi berikut ini.
  • Proses pengelasan utamanya digunakan untuk mengelas tepi logam tanpa mesti tumpang tindih.
  • Metode pengelasan meminimalisir beban selama proses perakitan.
  • Sambungan las lebih unggul berulang kali alasannya yakni materi tergeletak di kedua sisi sambungan yang secara fisik bergabung.
  • Proses pengelasan sanggup dengan mudah bergabung dengan bagian-bagian pipa atau kolom logam.
  • Metode pengelasan yakni cara menghubungkan logam yang lebih cepat.
  • Dengan menggunakan proses pengelasan, pergantian sanggup dilakukan.
Jadi, ini semua ihwal banyak sekali jenis sambungan las. Dari isu di atas akhirnya, kita sanggup menyimpulkan bahwa mengapa sambungan ini diinginkan untuk banyak sekali aplikasi. Beberapa dari mereka digunakan dalam logam ringan maupun berat.

Beberapa jenis sambungan las sanggup menciptakan lasan yang kuat, oleh alasannya yakni itu, sambungan tersebut susah sedangkan yang yang lain murah dan menciptakan sambungan lunak. Setiap sambungan las memiliki kelebihan, kekurangan, dan aplikasi sendiri.