Solid State Relay 3 Fasa Dengan Zvs

Dalam rangkaian listrik dan elektronik, komponen elektronik yang sering digunakan untuk menciptakan atau memutus rangkaian disebut selaku sakelar. Sakelar listrik lazimnya digunakan untuk mengoperasikan, mematikan, atau menggugah catu daya ke rangkaian atau perangkat.

Secara umum, sakelar digunakan untuk memutus pedoman arus dalam rangkaian atau menyimpangkannya dari satu konduktor ke konduktor lain. Ada banyak sekali jenis sakelar menyerupai sakelar elektronik, sakelar cahaya, sakelar pembalik, sakelar kaki, sakelar pisau, sakelar merkuri, relai, dll. Pada postingan ini, mari kita diskusikan wacana tipe sakelar, relai.

 komponen elektronik yang sering digunakan untuk menciptakan atau memutus rangkaian disebut se Solid State Relay 3 Fasa dengan ZVS

Apa itu Relay?

Relay yakni jenis sakelar khusus yang sanggup dioperasikan secara elektrik. Secara umum, sakelar relay digunakan untuk menertibkan rangkaian atau perangkat dengan sinyal daya rendah sehingga kendali dan rangkaian yang dikelola sepenuhnya terisolasi secara elektrik.

Pada sebagian besar relay, suatu elektromagnet digunakan untuk mengoperasikan sakelar secara mekanis dan tipe relay utama yang lain yakni solid state relay. Bahkan, ada berbagai jenis relay menyerupai Solid state relay, Relay elektromagnetik, relay latching, Relay bucholz, reed relay, relay vakum, Overload relay, relay merkuri, dan sebagainya.

 komponen elektronik yang sering digunakan untuk menciptakan atau memutus rangkaian disebut se Solid State Relay 3 Fasa dengan ZVS

Solid State Relay

 komponen elektronik yang sering digunakan untuk menciptakan atau memutus rangkaian disebut se Solid State Relay 3 Fasa dengan ZVS

Solid state relay disebut selaku perangkat switching elektronik, solid state relay ini dihidupkan atau dimatikan dengan menerapkan supply tegangan eksternal kecil di terminal kontrol. Meskipun fungsi solid state relay dan relay elektromekanis sama, tapi solid state relay tidak mempunyai serpihan yang bergerak menyerupai relay elektromekanis.

Solid state relay 3 fasa sanggup dibedakan selaku solid state relay 1 fasa dan solid state relay 3 fasa. Fungsinya solid state relay tunggal dan solid state relay 3 fasa sama tapi aplikasinya berbeda.

Tiga individu solid-state relay 1 fasa digabungkan bareng dalam satu rumahan dengan input biasa yang berfungsi selaku solid state relay 3 fasa. Penerapan solid state relay 3 fasa berlainan secara signifikan dari solid state relay 1 fasa sebab karakteristik daya 3 fasa dan permintaan beban 3 fasa, khususnya beban induktif. Di sini, di postingan ini, mari kita diskusikan wacana solid state relay 3 fasa dengan ZVS.

Solid State Relay 3 Fasa dengan ZVS

 komponen elektronik yang sering digunakan untuk menciptakan atau memutus rangkaian disebut se Solid State Relay 3 Fasa dengan ZVS

Ada jenis jenis solid state relay 3 fasa, mari kita diskusikan wacana solid state relay 3 fasa dengan ZVS. Dalam proyek ini, 3 fasa unit dimasukkan dan 1 fasa unit ini dikelola secara perorangan menggunakan rangkaian TRIAC dan RC snubber untuk ZVS (zero voltage switching).

Blok diagram solid state relay 3 fasa dengan switching tegangan nol ditunjukkan pada gambar di bawah ini yang berisikan banyak sekali jenis blok menyerupai blok catu daya, mikrokontroler, zero crossing, sakelar, Optocoupler, TRIAC, dll.

 komponen elektronik yang sering digunakan untuk menciptakan atau memutus rangkaian disebut se Solid State Relay 3 Fasa dengan ZVS

Blok diagram catu daya dari rangkaian relay yang ditunjukkan di atas berisikan banyak sekali komponen menyerupai Transformator, penyearah jembatan, pengatur tegangan. Catu daya yang dikehendaki untuk rangkaian proyek ditawarkan oleh blok catu daya ini. Trafo digunakan untuk menurunkan tegangan dari 220V AC ke 12V AC.

Tegangan AC step-down ini diumpankan ke penyearah jembatan yang digunakan untuk memperbaiki tegangan (mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC menggunakan empat Dioda yang terhubung dalam bentuk jembatan).

Tegangan DC output yang diperbaiki dimasukkan ke regulator tegangan IC 7805 yang berisikan 3 pin (input, output dan ground). Regulator tegangan IC 7805 digunakan untuk menampilkan tegangan output konstan sebesar 5V yang dikehendaki untuk rangkaian proyek.

Input yang dikehendaki untuk mikrokontroler diberikan dari blok catu daya ini, mikrokontroler ini yakni salah satu dari keluarga 8051. Mikrokontroler diprogram untuk menciptakan pulsa output sehabis pulsa tegangan nol sedemikian rupa sehingga pada penyeberangan gelombang supply nol beban dinyalakan.

Fitur zero-crossing dari Optocoupler (driver TRIAC) memutuskan pembangkit kebisingan yang rendah dan dengan demikian, lonjakan arus yang tiba-tiba sanggup dikesampingkan pada beban induktif dan resistif.

Ada dua tombol dalam proyek yang digunakan untuk secara acak menciptakan pulsa output dari mikrokontroler sehingga tidak bertepatan dengan tegangan supply tegangan nol. Kita sanggup menggunakan CRO (Cathode Ray Oscilloscope) atau DSO (Digital Storage Oscilloscope) untuk menyaksikan bentuk gelombang tegangan yang ditawarkan untuk memverifikasi perpindahan beban pada titik tegangan nol.

Untuk switching beban berat yang digunakan dalam industri, kita sanggup menggunakan rangkaian relay proyek ini dengan menghubungkan dua SCR (Silicon Controlled Rectifier) back to back. Untuk meraih keandalan yang lebih tinggi, santunan keistimewaan beban dan santunan hubung singkat juga sanggup dimasukkan.