Transduser Aktif: Prinsip Kerja & Jenisnya

Transduser yakni perangkat listrik; fungsi utama dari ini yakni untuk merubah besaran fisik menjadi sinyal listrik yang setara. Input di sebagian besar tata cara kelistrikan yakni sinyal listrik; Namun, sinyal non-listrik sanggup diubah menjadi sinyal listrik setara dengan menggunakan teknik listrik.

Pada dasarnya, diagram blok dari suatu transduser meliputi dua komponen yakni elemen penginderaan dan elemen transduksi.

Termokopel adalah pola terbaik transduser. Ini menciptakan tegangan yang setara dengan panas di persimpangan dua logam yang berbeda. Transduser diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni transduser aktif dan transduser pasif.

Apa itu Transduser Aktif?

Definisi: Transduser yang merubah kuantitas non-listrik menjadi listrik dipahami selaku transduser aktif. Contoh terbaik dari besaran non-listrik yakni tekanan, suhu, dan iluminasi cahaya. Oleh alasannya itu, terdapat banyak sekali jenis transduser aktif menurut jumlah non-listrik yang kita pilih. Silakan merujuk ke tautan ini untuk mengenali lebih lanjut wacana perbedaan antara transduser aktif dan transduser pasif.

kristal Piezoelektrik yang ditunjukkan di bawah ini. Properti utama kristal ini yakni untuk menciptakan tegangan output daya sehabis gaya di luar diterapkan.

Penataan kristal ini sanggup dijalankan di antara dua elektroda logam. Setelah gaya eksternal dipraktekkan ke kristal, maka tegangan sanggup diinduksi melewatinya. Ini yakni cara kerja transduser ini.

Piezoelektrik
  • Fotoelektrik
  • Termoelektrik
  • Transduser Piezoelektrik 

    Ini yakni salah satu jenis transduser aktif dan fungsi khususnya yakni menciptakan besaran listrik. Kuantitas listrik ini sama dengan input tekanan. Ada tiga zat yang menciptakan imbas piezoelektrik yakni Quartz, Garam Rochelle, dan Tourmaline. Efek piezo-elektrik sanggup ditunjukkan lewat ketiga zat ini.

    Transduser Photo elektrik

    Ini yakni salah satu jenis transduser aktif dan fungsi khususnya yakni menciptakan besaran listrik yang serupa dengan penerangan input cahaya. Transduser ini melakukan pekerjaan dalam dua kasus, saat cahaya jatuh pada transduser, maka transduser tersebut menciptakan elektron. Demikian pula, transduser ini menciptakan arus alasannya tarikan elektron ke anoda.

    Transduser Termoelektrik

    Transduser yang menciptakan besaran listrik yang serupa dengan input suhu. Contoh terbaik dari transduser ini yakni jenis termistor dan jenis termokopel.

    Jenis Termistor

    Termistor sanggup didefinisikan sebagai; resistor yang bergantung pada suhu dipahami selaku resistor panas dan juga dipahami selaku Termistor. Koefisien suhu termistor yakni negatif alasannya begitu suhu naik maka resistansi termistor akan berkurang. Manfaat dari jenis transduser ini yakni menciptakan respons yang stabil dan cepat.

    Transduser Termokopel

    Jenis transduser ini menciptakan tegangan output daya untuk pergantian suhu yang setara pada input. Setelah kabel logam yang berlainan dihubungkan bareng untuk menciptakan dua koneksi, maka keseluruhan pengaturan itu sanggup dipahami selaku Termokopel.

    Bagaimana Cara Memilih Transduser?

    Untuk memutuskan transduser, faktor-faktor berikut mesti dipertimbangkan.

    • Impedansi output mesti rendah dan impedansi input mesti tinggi, sehingga pengaruh beban sanggup dihindari.
    • Itu mesti akurat dan bebas dari kesalahan.
    • Itu mesti bisa menahan guncangan, tekanan, getaran, dll.
    • Ini mesti memiliki resolusi yang baik
    • Transduser mesti berfungsi di lingkungan yang asam.
    • Untuk sinyal yang diperlukan, itu mesti sensitif dan tidak sensitif kepada sinyal yang tidak perlu.
    • Ukurannya mesti kecil
    • Transduser yang bagus mesti berskala kecil, berbobot rendah, sungguh sensitif, dan berbiaya rendah.

    Pertanyaan

    1). Apa jenis transduser?

    Mereka yakni dua jenis 'yaitu transduser aktif dan pasif.

    2). Apa jenis transduser menurut fenomena kelistrikan?

    Mereka resistif, kapasitif, induktif, fotoelektrik dan fotovoltaik

    3). Apa patokan transduser yang baik?

    Ukurannya kecil, beratnya lebih ringan, ongkos rendah, dan sensitivitasnya tinggi.

    4). Apa perbedaan utama antara transduser aktif dan pasif?

    Transduser aktif menciptakan output tanpa menggunakan sumber daya eksternal sedangkan transduser pasif menggunakan sumber daya eksternal.

    5). Apa itu transduser pasif?

    Transduser yang merubah energi dari non-listrik menjadi listrik menggunakan sumber daya eksternal dipahami selaku transduser pasif.

    6). Apakah RTD perangkat aktif atau perangkat pasif?

    RTD yakni perangkat pasif.

    7). Perangkat mana yang dipahami selaku transduser yang menciptakan sendiri?

    Transduser aktif dipahami selaku transduser yang menciptakan sendiri alasannya mereka menyebarkan arus atau tegangan sendiri.

    Jadi, ini semua wacana ikhtisar transduser aktif. Transduser memainkan tugas kunci dalam banyak sekali bidang menyerupai teknik kontrol, bidang instrumentasi. Fungsi khususnya yakni merubah energi dari nonelektrik menjadi listrik.