Transduser Induktif : Jenis, Prinsip Kerja Dan Aplikasinya

Transduser Induktif merupakan jenis transduser yang menciptakan sendiri atau jenis transduser pasif. Jenis transduser self-generating atau pertama menyerupai menciptakan sendiri menggunakan prinsip generator listrik mendasar. Prinsip generator listrik merupakan saat gerakan di antara konduktor dan medan magnet menginduksi tegangan di dalam konduktor.

Gerakan di antara konduktor dan medan sanggup dipasok oleh transformasi dalam terukur. Transduser induktif (elektromekanis) yakni perangkat listrik yang dipakai untuk merubah gerak fisik menjadi modifikasi dalam induktansi. Artikel ini membahas apa itu Transduser Induktif, jenis transduser, prinsip kerja, dan Aplikasinya

Jenis-jenis Transduser Induktif

Ada dua jenis transduser induktif yang tersedia menyerupai induktansi sederhana & induktansi timbal balik dua coil. Contoh terbaik transduser induktif merupakan LVDT. Silakan merujuk ke tautan ini untuk mengenali cara kerja rangkaian transduser induktif dan kelebihan dan kekurangan LVDT (Linier Variabel Differential Transformer).

 yang menciptakan sendiri atau jenis transduser pasif Transduser Induktif : Jenis, Prinsip Kerja dan Aplikasinya

Induktansi Sederhana

Dalam jenis transduser induktif, coil tunggal sederhana dipakai selaku transduser. Ketika elemen mekanis yang perpindahannya mesti dijumlah dipindahkan, maka itu akan merubah permeance jalur fluks yang dihasilkan dari rangkaian.

Ini memodifikasi induktansi dari rangkaian serta output yang setara. Rangkaian output daya sanggup pribadi diadaptasi dengan nilai input. Oleh lantaran itu, secara pribadi ia menawarkan katup parameter untuk dihitung.

Induktansi Timbal-balik dua-coil 

Pada jenis transduser ini, ada dua coil atau kumparan berlawanan yang disusun. Dalam coil primer, eksitasi sanggup dihasilkan dengan sumber daya eksternal sedangkan pada coil selanjutnya output sanggup dicapai. Baik input mekanik maupun output proporsional.

Prinsip Kerja Transduser Induktif

Prinsip kerja transduser induktif merupakan induksi materi magnetik. Sama menyerupai resistansi konduktor listrik, itu tergantung pada aneka macam faktor. Induksi materi magnetik sanggup bergantung pada variabel yang berlawanan menyerupai belitan coil di atas bahan, ukuran materi magnetik, & permeabilitas fluks.

 yang menciptakan sendiri atau jenis transduser pasif Transduser Induktif : Jenis, Prinsip Kerja dan Aplikasinya

Bahan magnetik dipakai dalam transduser di jalur fluks. Ada beberapa celah udara di antara mereka. Perubahan induktansi rangkaian sanggup terjadi lantaran pergeseran celah udara. Pada sebagian besar transduser ini, ini khususnya dipakai untuk melakukan pekerjaan instrumen dengan benar. Transduser induktif menggunakan tiga prinsip kerja yang meliputi yang berikut.

Perubahan Induktansi Diri

Kita tahu bahwa induktansi diri coil sanggup diturunkan

L = N2 / R

Di mana
N merupakan jumlah belitan coil
R merupakan reluktansi rangkaian magnetik

Reluktansi 'R' sanggup diturunkan dengan persamaan berikut

R = l / µA

Dengan demikian, persamaan induktansi sanggup menjadi menyerupai berikut

L = N2 µA / l

Dimana
A = Ini merupakan area penampang Coil
l = Panjang Coil
μ = Permeabilitas

Kita tahu bahwa aspek bentuk geometrik G = A / l, maka persamaan induktansi akan menjadi menyerupai berikut.

L = N2 μG

Induktansi diri diubah oleh pergeseran dalam jumlah belitan, aspek bentuk geometri 'G' dan permeabilitas 'µ'. Misalnya, jikalau beberapa perpindahan bisa merubah faktor-faktor di atas, maka sanggup dijumlah secara pribadi dalam hal induktansi.

Perubahan Induktansi Timbal-balik

Di sini transduser melakukan pekerjaan menurut prinsip pergeseran dalam induktansi timbal-balik. Ini menggunakan beberapa coil untuk tujuan mengetahui. Kumparan atau coil ini tergolong induktansi sendiri yang ditunjukkan oleh L1 & L2. Induktansi lazim di antara dua belitan ini sanggup diturunkan dengan persamaan berikut.

M = √ L1. L2

Oleh lantaran itu induktansi lazim diubah oleh induktansi diri yang tidak stabil sebaliknya lewat kopling koefisien 'K' yang tidak stabil. Di sini, koefisien kopling khususnya tergantung pada arah & jarak antara dua coil. Akibatnya, perpindahan sanggup diukur dengan memperbaiki satu coil & menciptakan coil sekunder sanggup dipindahkan.

Coil ini sanggup bergerak dengan sumber daya yang perpindahannya mesti dihitung. Perubahan induktansi timbal balik sanggup disebabkan oleh pergeseran koefisien kopling jarak. Perubahan induktansi timbal balik ini diadaptasi dengan pengukuran dan perpindahan.

Menghasilkan Arus Eddy

Setiap kali suatu konduktor berada erat dengan coil yang menjinjing arus bolak-balik (AC), maka anutan arus sanggup diinduksi di dalam pelindung yang dipahami selaku "ARUS EDDY". Prinsip seperti ini dipakai dalam transduser induktif. Ketika plat konduksi disusun erat dengan coil yang menjinjing AC maka arus eddy akan dihasilkan di dalam plat.

Plat yang menjinjing arus eddy akan menciptakan medan magnetnya sendiri yang melakukan pekerjaan melawan medan magnet. Makara fluks magnet akan berkurang. Karena coil terletak erat coil yang menjinjing AC, arus yang mengalir sanggup diinduksi di dalamnya yang pada gilirannya menciptakan fluksnya sendiri untuk menghemat fluks coil pembawa arus & oleh lantaran itu induktansi coil akan diubah.

Di sini, coil dikontrol lebih erat ke plat kemudian arus eddy tinggi akan dihasilkan serta penurunan tinggi dalam induktansi coil. Jadi, dengan merubah jarak di antara coil dan plat, induktansi dari coil akan berubah. Prinsipnya menyerupai merubah jarak coil atau plat dengan santunan ukur dan sanggup dipakai dalam pengukuran perpindahan.

Aplikasi Transduser Induktif

Aplikasi transduser ini tergolong yang berikut.
  • Penerapan transduser ini didapatkan pada sensor jarak untuk mengukur posisi, bidang sentuh, gerakan dinamis, dll.
  • Sebagian besar transduser ini dipakai untuk mendeteksi jenis logam, untuk mendapatkan belahan yang hilang atau menjumlah benda.
  • Transduser induktif ini juga berlaku untuk mendeteksi pergerakan perlengkapan yang meliputi konveyor sabuk dan lift bucket dll.

Kelebihan dan Kekurangan Transduser Induktif

Kelebihan dari transduser induktif meliputi yang berikut ini.

  • Daya tanggap transduser ini tinggi
  • Efek beban akan berkurang.
  • Kuat kepada kuantitas ekologis

Kekurangan dari transduser induktif meliputi yang berikut ini.

  • Rentang operasi akan menyusut lantaran efek samping.
  • Suhu kerja mesti di bawah suhu Curie.
  • Peka kepada medan magnet
Dengan demikian, ini semua wacana transduser Induktif yang melakukan pekerjaan pada prinsip pergeseran induktansi lantaran setiap pergeseran signifikan dalam jumlah yang hendak dihitung. Misalnya, LVDT merupakan salah satu jenis transduser induktif, yang dipakai untuk menjumlah perpindahan kombinasi tegangan antara dua tegangan sekundernya, yang tidak lain merupakan hasil induksi lantaran pergeseran fluks coil sekunder oleh perpindahan batang besi..