Motor Induksi Multi Phase

Motor Induksi 3 Phase

Motor induksi 3-phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dalam aplikasi industri. Secara khusus, rancangan kandang bajing merupakan rancangan motor listrik yang paling banyak digunakan dalam aplikasi industri.

Motor induksi 3 phase dijalankan pada kecepatan konstan intinya dari tanpa-beban sampai beban-penuh. Di segi lain, kecepatan tergantung pada frekuensi dan dengan demikian motor ini tidak secara efektif diubahsuaikan dengan kendali kecepatan. Mereka sederhana, kasar, harga murah, mudah dirawat dan sanggup dibuat dengan karakteristik yang cocok dengan sebagian besar keperluan industri.

Konstruksi Motor Induksi 3 phase

Motor 3 phase berisikan stator dengan belitan stator dan rotor. Stator menjinjing lilitan 3 phase atau lilitan stator sementara rotor menjinjing lilitan hubung singkat atau lilitan rotor. Dan perbedaaan rotor dari stator merupakan celah udara kecil yang berkisar dari 0.4 mm sampai 4 mm, bergantung pada kekuatan motor.

Ketika tegangan 3 phase dipraktekkan pada belitan stator, medan magnet berputar akan terbentuk. Saat medan magnet berputar, arus diinduksi dalam konduktor rotor kandang tupai. Interaksi arus yang diinduksi dan medan magnet menciptakan gaya yang memunculkan rotor juga berputar.

phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dal Motor Induksi Multi Phase

Prinsip Operasi Motor Induksi 3 Phase

Motor Induksi 3 phase melakukan pekerjaan atas dasar aturan Faraday bahwa GGL diinduksi dalam rangkaian alasannya merupakan laju perubahan fluks magnetik lewat rangkaian. Gulungan stator pada phase 120 derajat dari satu sama lain diberikan supply AC dan kesannya medan magnet yang berputar dibuat dalam gulungan.

Ketika rotor memotong medan magnet yang berputar (dengan kecepatan relatif), GGL diinduksi dalam rotor, yang memunculkan arus listrik mengalir dalam konduktor rotor. Menurut aturan Lenz, penyebab buatan arus listrik akan ditentang, yang merupakan kecepatan relatif medan magnet stator, dan kesannya rotor akan mulai berputar dengan kecepatan yang berlawanan dari kecepatan sinkron medan magnet stator.

Keuntungan/Kelebihan:

  • Ini memiliki konstruksi yang sederhana dan kasar
  • Relatif murah
  • Ini memerlukan sedikit perawatan
  • Ini memiliki efisiensi tinggi dan aspek daya yang cukup baik
  • Ini memiliki torsi mulai sendiri

Motor Starting

Seperti yang kita pahami saat supply dihubungkan ke motor induksi 3 phase, medan magnet berputar akan dikontrol dalam stator, ini akan menghubungkan dan memotong kafe rotor yang pada gilirannya akan memunculkan arus rotor dan bikin medan rotor yang hendak berinteraksi dengan bidang stator dan menciptakan rotasi. Tentu saja ini mempunyai arti bahwa motor induksi 3 phase sepenuhnya bisa mengawali sendiri.

phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dal Motor Induksi Multi Phase

Karena itu, keperluan untuk starter tidak cukup untuk menawarkan start tapi untuk menghemat arus starting yang berat dan menampilkan overload dan dukungan tanpa tegangan. Ada sejumlah jenis starter yang berlawanan tergolong starter on-line langsung, starter star-delta dan auto-transformer dan resistansi rotor. Masing-masing akan diperhitungkan secara bergantian. Di sini kita akan menyaksikan starter star delta.

Ini merupakan bentuk starter yang paling lazim digunakan untuk motor induksi 3 phase. Ini meraih penghematan yang efektif dari arus permulaan dengan mulanya menghubungkan belitan stator dalam konfigurasi star yang secara efektif menempatkan 2 phase dalam rangkaian di seluruh supply.

phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dal Motor Induksi Multi Phase

Mulai di star tidak hanya memiliki imbas menghemat arus starting motor tapi juga torsi awal. Sekali sampai kecepatan lari tertentu, sakelar lemparan ganda merubah pengaturan belitan dari star ke delta di mana sehabis torsi putaran sarat tercapai. Pengaturan menyerupai itu mempunyai arti bahwa ujung semua belitan stator mesti dibawa ke pengakhiran di luar selubung motor.

Motor Split Phase

Biasanya supply ke tempat tinggal merupakan 1 phase, sedangkan motor induksi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan banyak sekali perlengkapan listrik memerlukan motor multi phase. Untuk argumentasi ini motor induksi berisikan dua belitan untuk mendapat 2 phase dari supply 1 phase tunggal.

Motor split-phase merupakan motor 1 phase tunggal yang umum. Motor split-phase juga disebut motor induksi-start / induksi-run, kemungkinan besar motor 1 phase tunggal paling dasar yang dibentuk untuk keperluan industri, walaupun agak terbatas. Ini memiliki dua gulungan dari 1 phase yang dikontrol di awal. Satu merupakan belitan utama dan yang lain merupakan belitan permulaan atau belitan bantu.

Belitan start dibentuk dengan kawat pengukur yang lebih kecil dan belitan yang lebih minim sehubungan dengan belitan utama untuk bikin lebih banyak resistansi, sehingga menempatkan medan belitan start pada sudut listrik yang berlawanan dari belitan utama dan memunculkan motor berputar.

Belitan utama, dari kawat yang lebih berat, mempertahankan motor tetap melakukan pekerjaan sepanjang waktu. Belitan utama memiliki resistansi rendah tapi reaktansi tinggi dan belitan permulaan memiliki resistansi tinggi tapi reaktansi rendah.

phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dal Motor Induksi Multi Phase

Motor split-phase menggunakan prosedur switching yang memisahkan belitan mulai dari belitan utama saat motor meraih sekitar 75% dari kecepatan yang dievaluasi. Dalam pada biasanya kasus, ini merupakan sakelar sentrifugal pada poros motor. Perbedaan phase antara start dan arus belitan utama jauh dari 90 derajat.

Kapasitor-Start Motor:

Kapasitor-starter motor digunakan untuk bikin bidang stator yang berputar. Motor ini merupakan adaptasi dari motor split phase, menggunakan kapasitor reaktansi rendah yang diposisikan secara seri dengan belitan permulaan stator untuk menampilkan perbedaan phase sekitar 90 derajat untuk arus start.

phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dal Motor Induksi Multi Phase

Kapasitor Motor Split-Permanen:

Ini memiliki kapasitor permanen tipe run yang terhubung secara seri dengan belitan start. Ini bikin belitan start menjadi belitan bantu sehabis motor meraih kecepatan lari. Karena run kapasitor mesti dirancang untuk penggunaan terus-menerus, ini tidak sanggup menampilkan dorongan permulaan kapasitor awal.

Kapasitor berfungsi untuk memindah phase pada salah satu belitan sehingga tegangan melintasi belitan berada pada 90° dari belitan lainnya. Motor kapasitor split permanen memiliki banyak sekali macam aplikasi tergantung pada desain.

phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dal Motor Induksi Multi Phase

Motor split-phase digunakan untuk muatan serba guna. Muatan pada biasanya digerakkan oleh sabuk atau beban direct-drive kecil. Aplikasi untuk motor split-phase tergolong penggiling kecil, kipas kecil dan blower dan keperluan daya torsi permulaan rendah yang lain dari 1/20 sampai 1/3 hp. Dan motor ini biasanya dirancang untuk tegangan tunggal, menangkal kebebasan aplikasi.

phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dal Motor Induksi Multi Phase

Fitur utama dari motor split-phase merupakan sanggup digunakan di area pabrik di mana 3 phase belum diubahsuaikan atau pada beban kecil di lantai pabrik di mana motor fraksional-torsi sanggup mengatasi beban. Motor tidak menampilkan ukuran yang cukup untuk mengawali torsi, sehingga beban mesti agak kecil atau digerakkan sabuk, di mana keunggulan mekanik sanggup dimanfaatkan untuk menolong motor memulai.

Contoh Kerja Pengendalian Motor Induksi Split Phase

phase juga disebut motor asinkron dan merupakan jenis motor yang paling lazim digunakan dal Motor Induksi Multi Phase

Motor induksi split phase yang digunakan pada kipas buang berisikan dua belitan dengan satu belitan mendapat supply listrik secara pribadi sedangkan belitan yang lain mendapat supply lewat kapasitor, yang memunculkan kelambatan tegangan. Koneksi di belitan ini ditangani lewat relai.

Ketika salah satu relai diberi energi, salah satu belitan mendapat supply utama secara pribadi dan yang lain mendapat supply lewat kapasitor. Relai ini pada gilirannya dioperasikan oleh driver relai yang dikendalikan oleh mikrokontroler sesuai dengan input dari pengguna lewat remote TV.