Seringkali gudang penyimpanan untuk sinyal analog dan data digital. Perbandingan antara banyak sekali jenis kapasitor biasanya dibentuk berhubungan dengan dielektrik yang dipakai antara plat.
Beberapa kapasitor terlihat menyerupai tabung, kapasitor kecil sering dibentuk dari materi keramik dan kemudian dicelupkan ke dalam resin epoksi untuk menutupnya. Jadi, inilah beberapa macam kapasitor yang lebih lazim tersedia. Mari kita lihat.
Macam-macam Kapasitor
1. Kapasitor Film
Kapasitor Film merupakan jenis kapasitor yang paling siap secara normal, berisikan golongan kapasitor yang biasanya ekspansif dengan perbedaan terletak pada sifat dielektriknya. Mereka tersedia di nyaris semua nilai dan tegangan setinggi 1500 volt. Mereka mempunyai toleransi mulai dari 10% hingga 0,01%.Kapasitor film juga hadir dalam kombinasi bentuk dan gaya casing. Ada dua jenis kapasitor film, tipe timah radial dan tipe timah aksial. Elektroda kapasitor film sanggup berupa metalized aluminium atau seng, dipraktekkan pada satu atau kedua segi film plastik, menciptakan kapasitor film metalized yang disebut kapasitor film. Kapasitor film ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Kapasitor film secara fisik lebih besar dan lebih mahal, mereka tidak terpolarisasi, sehingga mereka sanggup dipakai dalam aplikasi tegangan AC, dan mereka mempunyai parameter listrik yang jauh lebih stabil. Ketergantungan aspek kapasitansi dan disipasi, mereka sanggup dipraktekkan dalam aplikasi Kelas 1 frekuensi stabil, mengambil alih kapasitor keramik Kelas 1.
2. Kapasitor Keramik
Fungsi kapasitor keramik yakni dipakai dalam rangkaian frekuensi tinggi menyerupai audio ke RF. Mereka juga merupakan opsi terbaik untuk kompensasi frekuensi tinggi di rangkaian audio. Kapasitor ini juga disebut selaku kapasitor cakram.Kapasitor keramik dibentuk dengan melapisi dua segi porselen kecil atau piringan keramik dengan perak dan kemudian disusun bareng untuk menciptakan kapasitor. Seseorang sanggup menciptakan kapasitansi rendah dan kapasitansi tinggi pada kapasitor keramik dengan merubah ketebalan cakram keramik yang digunakan. Kapasitor keramik ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
Mereka tiba dalam nilai-nilai dari beberapa Pico farad ke 1 microfarad. Rentang tegangan mulai dari beberapa volt hingga ribuan volt. Kapasitor keramik murah untuk dibuat dan mereka tiba dengan beberapa macam dielektrik. Toleransi keramik tidak besar namun untuk tugas yang dimaksudkan dalam kehidupan mereka melakukan pekerjaan dengan baik.
3. Kapasitor Elektrolit (Elco)
Jenis kapasitor ini merupakan kapasitor yang paling lazim dipakai yang mempunyai kapasitas toleransi yang luas. Kapasitor elektrolit tersedia dengan tegangan kerja hingga sekitar 500V, walaupun nilai kapasitansi tertinggi tidak tersedia pada tegangan tinggi dan unit suhu yang lebih tinggi tersedia, namun tidak umum. Ada dua jenis kapasitor elektrolitik, tantalum dan aluminium yang umum.Kapasitor Tantalum mempunyai ekspo yang biasanya lebih baik, bernilai lebih tinggi, dan siap cuma dalam perluasan parameter yang lebih terbatas. Sifat-sifat dielektrik tantalum oksida jauh lebih unggul dari pada aluminium oksida yang menyediakan arus bocor yang lebih gampang dan kekuatan kapasitansi yang lebih baik yang menjadikannya cocok untuk menghalangi, memisahkan, dan menyaring aplikasi.
Ketebalan film aluminium oksida dan tegangan tembus tinggi memberi kapasitor nilai kapasitansi yang sungguh tinggi untuk ukurannya. Dalam suatu kapasitor plat foil dianodisasi oleh arus DC dengan demikian tentukan ekstremitas materi plat dan mengkonfirmasikan polaritas sisi-sisinya.
Kapasitor tantalum dan aluminium ditunjukkan pada gambar di bawah ini:
4. Variabel Kapasitor
Variabel Kapasitor adalah kapasitansi yang sengaja dan beberapa kali diubah secara mekanis. Jenis kapasitor ini dipakai untuk mengendalikan frekuensi resonansi di rangkaian LC, misalnya, untuk menyesuaikan radio untuk pencocokan impedansi pada perangkat antena tuner.Aplikasi Kapasitor
Kapasitor mempunyai aplikasi dalam bidang listrik dan elektronik. Mereka dipakai dalam aplikasi Motor starter dan Perangkat pemrosesan sinyal.Satuan Kapasitor merupakan Farad (F)
Bagaimana Cara Mengukur Kapasitor
Kapasitor merupakan komponen penting dari rangkaian elektronik yang tanpanya rangkaian tidak sanggup diselesaikan. Penggunaan kapasitor tergolong menghaluskan riak-riak dari AC pada catu daya, menyambungkan dan memisahkan sinyal, selaku penyangga, dll. Berbagai jenis kapasitor menyerupai kapasitor elektrolit, kapasitor cakram, kapasitor Tantalum dll dipakai dalam rangkaian.
Kapasitor elektrolit mempunyai nilai yang dicetak pada tubuhnya sehingga pin-nya sanggup dengan gampang diidentifikasi. Biasanya pin besar itu positif. Pita hitam yang ada di bersahabat terminal negatif menampilkan polaritas.
Tetapi dalam kapasitor Cakram, cuma angka yang dicetak pada tubuhnya sehingga sungguh susah untuk menyeleksi nilainya dalam PF, KPF, uF, n dll. Untuk beberapa kapasitor nilainya dicetak dalam bentuk uF, sementara lainnya instruksi EIA digunakan. 104. Mari kita lihat tata cara untuk mengidentifikasi kapasitor dan menjumlah nilainya.
1. Angka pada kapasitor mewakili nilai kapasitansi di Pico Farads.
Sebagai contoh, 8 = 8PF
2. Jika angka ketiga merupakan nol, maka nilainya dalam P misal 100 = 100PF
3. Untuk angka 3 digit, angka ketiga mewakili angka nol setelah digit kedua Misalnya, 104 = 10 - 0000 PF
4. Jika nilai diperoleh dalam PF, gampang untuk menggantinya menjadi KPF atau uF
PF / 1000 = KPF atau n, PF / 10, 00000 = uF. Untuk nilai kapasitansi 104 atau 100000 dalam pF, itu merupakan 100KpF atau n atau 0.1uF.
Rumus Tegangan Kapasitor
n x 1000 = PF PF/1000 = n PF/1.000.000 = uF uF x 1.000.000 = PF uF x 1.000.000 / 1000 = n n=1/1.000.000.000.000F uF = 1/1000.000 FHuruf di bawah nilai kapasitansi menyeleksi nilai toleransi.
473 = 473 K
Untuk angka 4 digit, apabila digit ke- 4 merupakan nol, maka nilai kapasitansi dalam pF.
Misalnya 1500 = 1500PF
Jika angka tersebut cuma angka desimal titik mengambang, nilai kapasitansi berada di uF.
Misalnya 0.1 = 0.1 uF
Jika alfabet diberikan di bawah angka, itu mewakili desimal dan nilainya dalam KPF atau n
Misalnya 2K2 = 2.2 KPF
Jika nilainya diberikan dengan garis miring, digit pertama mewakili nilai dalam UF, kedua toleransinya, dan ketiga rating tegangan maksimumnya
Misalnya 0.1/5/800 = 0.01 uF / 5% / 800 Volt.
Beberapa kapasitor disk lazim adalah
Tanpa Kapasitor, desain rangkaian tidak akan lengkap alasannya merupakan mempunyai tugas aktif dalam fungsi rangkaian. Kapasitor mempunyai dua plat elektroda di dalamnya yang dipisahkan oleh materi dielektrik menyerupai kertas, mika, dll.
Apa yang terjadi di saat elektroda kapasitor dihubungkan ke catu daya? Kapasitor mengisi ke tegangan sarat dan menjaga muatan. Kapasitor mempunyai kesanggupan untuk menyimpan arus yang diukur dari Farad.
Kapasitansi kapasitor tergantung pada area plat elektroda dan jarak antara mereka. Kapasitor disk tidak mempunyai polaritas sehingga sanggup dihubungkan dengan cara apa pun. Kapasitor disk khususnya dipakai untuk menghubungkan / memisahkan sinyal.
Kapasitor elektrolit di segi lain mempunyai polaritas sehingga apabila polaritas kapasitor berubah, ia akan rusak. Kapasitor elektrolit khususnya dipakai selaku filter, buffer, dll.
Setiap kapasitor mempunyai kapasitansi sendiri yang dinyatakan selaku Muatan dalam kapasitor dibagi dengan Tegangan. Demikian Q/V. Ketika Anda memakai kapasitor dalam suatu rangkaian, beberapa parameter penting mesti dipertimbangkan.
Pertama merupakan Nilainya. Pilih nilai yang tepat, nilai rendah atau tinggi tergantung pada desain rangkaian. Nilai tersebut dicetak pada tubuh sebagian besar kapasitor dalam uF atau selaku instruksi EIA.
Dalam kapasitor instruksi warna, nilai-nilai direpresentasikan selaku pita warna dan dengan memakai skema instruksi warna kapasitor; gampang untuk mengidentifikasi kapasitor. Di bawah ini merupakan skema Warna untuk mengidentifikasi kapasitor instruksi warna.
Lihat, menyerupai pada Resistor, setiap grup musik atau pita pada kapasitor mempunyai nilai. Nilai pita pertama merupakan angka pertama dalam skema warna. Demikian pula, nilai pita kedua merupakan angka kedua di skema warna. Pita ketiga merupakan pengali menyerupai pada resistor. Pita keempat merupakan Toleransi kapasitor. Pita Kelima merupakan tubuh kapasitor yang merepresentasikan tegangan kerja kapasitor. Warna Merah mewakili 250 volt dan Kuning mewakili 400 volt.
Toleransi dan Tegangan kerja merupakan dua aspek penting yang mesti dipertimbangkan. Kapasitor tidak mempunyai kapasitansi pengenal dan sanggup bervariasi. Makara gunakan kapasitor bermutu baik menyerupai kapasitor Tantalum di rangkaian sensitif menyerupai rangkaian Osilator. Jika Kapasitor dipakai dalam Rangkaian AC, ia mesti mempunyai tegangan kerja 400 volt.
Tegangan kerja kapasitor elektrolitik dicetak pada tubuhnya. Pilih kapasitor dengan tegangan kerja tiga kali lebih tinggi dari tegangan catu daya. Misalnya, apabila catu daya 12 volt, gunakan kapasitor 25 volt atau 40 volt. Untuk tujuan menghaluskan, lebih baik mengambil kapasitor bernilai tinggi menyerupai 1000 uF untuk menetralisir riak AC nyaris sepenuhnya. Dalam catu daya rangkaian Audio, lebih baik memakai kapasitor 2200 uF atau 4700 uF alasannya merupakan riak sanggup menciptakan dengung di rangkaian.
Kebocoran arus merupakan perkara lain dalam kapasitor. Beberapa muatan akan bocor, bahkan apabila kapasitor sedang diisi. Ini merupakan sajak dalam rangkaian Timer alasannya merupakan siklus waktu tergantung pada waktu pengisian/pengosongan kapasitor. Kapasitor Tantalum yang bocor rendah tersedia dan menggunakannya dalam rangkaian Timer.
Memahami Fungsi Reset Kapasitor dalam Mikrokontroler
Reset dipakai untuk start-up atau restart kembali fungsionalitas mikrokontroler AT80C51. Pin reset mengikuti dua keadaan untuk mengawali mikrokontroler. Mereka
- Catu daya mesti dalam kisaran yang ditentukan.
- Durasi lebar pulsa reset mesti minimal dua siklus mesin.
Pada tipe rangkaian ini, pengaturan kapasitor dan resistor dari supply terhubung ke reset pin no. 9. Saat sakelar supply AKTIF, kapasitor mulai mengisi daya. Pada dikala ini, kapasitor bertindak menyerupai korsleting pada awalnya. Ketika reset pin set ke TINGGI, mikrokontroler pergi ke daya on state dan setelah sementara waktu pengisian berhenti.
Saat pengisian berhenti, pin reset masuk ke ground alasannya merupakan resistor. Pin reset mesti pergi ke tinggi kemudian pergi ke rendah, kemudian kegiatan dimulai dari meminta. Jika pengaturan ini tidak mempunyai kapasitor reset atau dibiarkan tidak tersambung, kegiatan dimulai dari mana saja mikrokontroler.