Kegunaan PLC
Sebelum masuk ke rincian mengenai PLC, kami beri tahu 3 argumentasi mengapa PLC banyak dipakai dikala ini:- Mereka ramah dipakai dan mudah dioperasikan
- Mereka menetralisir keperluan untuk budi relai kabel
- Mereka cepat
- Sangat cocok untuk otomatisasi di industri.
- Modul input dan outputnya sanggup diperpanjang tergantung pada kebutuhan
Bagian-bagian PLC dan Fungsinya
Sistem PLC dasar berisikan bagian-bagian berikut:
- Bagian Input / Output : Bagian input atau modul input berisikan perangkat seumpama sensor, sakelar, dan banyak sumber input real-time lainnya. Input dari sumber terhubung ke PLC lewat rel konektor input. Bagian output atau modul output sanggup berupa motor atau solenoida atau lampu atau pemanas, yang fungsinya dikendalikan dengan memvariasikan sinyal input.
- CPU atau Central Processing Unit : Ini yakni otak dari PLC. Ini sanggup berupa mikroprosesor hexagonal atau oktal. Itu melaksanakan semua pemrosesan yang terkait dengan sinyal input untuk mengontrol sinyal output menurut pada jadwal kontrol.
- Perangkat Pemrograman : Ini yakni platform wilayah jadwal atau budi kendali ditulis. Ini sanggup berupa perangkat genggam atau laptop atau komputer itu sendiri.
- Catu Daya (power supply) : Umumnya melakukan pekerjaan pada catu daya sekitar 24 V, dipakai untuk memberi daya pada perangkat input dan output.
- Memori : Memori dibagi menjadi dua bab - Memori data dan memori program. Informasi jadwal atau budi kendali disimpan dalam memori pengguna atau memori jadwal dari wilayah CPU mengambil isyarat program. Sinyal input dan output dan sinyal timer dan counter masing-masing disimpan dalam input dan output memori gambar eksternal.
Prinsip Kerja PLC
- Sumber input merubah sinyal listrik analog real-time menjadi sinyal listrik digital yang tepat dan sinyal ini dipraktekkan ke PLC lewat rel konektor.
- Sinyal input ini disimpan dalam memori gambar eksternal PLC di lokasi yang dimengerti selaku bit. Ini dijalankan oleh CPU
- Logika kendali atau isyarat jadwal ditulis ke perangkat pemrograman lewat simbol atau lewat mnemonik dan disimpan dalam memori pengguna.
- CPU mengambil isyarat ini dari memori pengguna dan mengeksekusi sinyal input dengan memanipulasi, menghitung, memprosesnya untuk mengontrol perangkat output.
- Hasil sanksi kemudian disimpan dalam memori gambar eksternal yang mengontrol drive output.
- CPU juga terus mengusut sinyal output dan terus memperbarui konten memori gambar input sesuai dengan pergeseran dalam memori output.
- CPU juga melaksanakan fungsi pemrograman internal seumpama pengaturan dan pengaturan ulang timer, mengusut memori pengguna.
Sistem Kendali PLC
Fungsi dasar PLC bergantung pada budi kendali atau teknik pemrograman yang digunakan. Pemrograman sanggup dilaksanakan dengan menggunakan diagram alur atau menggunakan budi tangga atau menggunakan pernyataan budi atau mnemonik.Menghubungkan semua ini, mari kita lihat bagaimana kita sanggup betul-betul menulis suatu jadwal dalam PLC.
- Hitung skema alur. Diagram alir yakni representasi simbol dari instruksi. Ini yakni bentuk budi kendali yang paling dasar dan paling sederhana yang cuma melibatkan keputusan logika. Simbol yang berlainan seumpama yang diberikan di bawah ini:
- Tulis ekspresi Boolean untuk budi yang berbeda. Aljabar Boolean lazimnya melibatkan operasi budi seumpama Logika AND, Logika OR, Logika NOT, Logika NAND dan Logika NOR. Simbol yang berlainan adalah:
+ OR operator
. AND operator
! NOT operator.
- Tulis isyarat dalam bentuk pernyataan sederhana seumpama di bawah ini:
JIKA Input1 AND Input2 Kemudian SET Output1 LAIN SET Output - Tulis jadwal budi tangga. Ini yakni bab paling penting dari pemrograman PLC. Sebelum menerangkan mengenai pemrograman budi tangga, beri tahu kami mengenai beberapa simbol dan terminologi
Anak tangga: Satu langkah di tangga disebut anak tangga. Dengan kata sederhana, pernyataan dasar atau satu budi kendali disebut Rung atau anak tangga.
Y - Sinyal Output Normal
M - Simbol Motor
T - Timer
C - Simbol Penghitung - Simbol:
- Fungsi Logika Dasar menggunakan Logika Tangga
- Menulis Mnemonik: Mnemonik yakni isyarat yang ditulis dalam bentuk simbolis. Mereka juga dimengerti selaku Opcode dan dipakai dalam perangkat pemrograman genggam. Simbol yang berlainan seumpama yang diberikan di bawah ini:
Ldi - Load Inverse
Ld - Load
AND - Logika AND
OR - Logika OR
ANI - Logika NAND
ORI - Logika NOR
Out - Output
Kontrol PLC
Jadi, kini kita sudah memiliki ide singkat mengenai pemrograman dalam PLC, mari kita mulai membuatkan satu aplikasi PLC rakitan sederhana.Masalah : Desain metode robot pengikut garis sederhana untuk menyalakan motor di saat sakelar hidup dan secara serempak menyalakan LED. Sensor pada motor mendeteksi adanya persoalan dan sakelar lain aktif untuk memamerkan adanya penghalang dan motor secara serempak dimatikan dan bel dinyalakan serta LED mati.
Solusi :
Mari kita tentukan simbol atau tag apalagi dulu untuk input dan output
M - Motor,
A - Sakelar Input 1,
B- Sakelar Input 2,
L - LED,
Bu – Buzzer
Sekarang mari kita mendesain Diagram Alir
Langkah berikutnya yakni menulis ekspresi Boolean
M = A. (! B)
L = C. (! B)
Bu = B. (! A.! C)
Langkah berikutnya melibatkan menggambar jadwal budi tangga
Langkah terakhir melibatkan penulisan mnemonik untuk diumpankan ke perangkat genggam
Ld A ANI Ldi B
Ld C ANI Ldi B
Ld B ANI Ldi A AND Ldi C