Kekuatan input dan output dalam transformator secara magnetis digabungkan alasannya merupakan desain transformator dibentuk dengan menggunakan penghalang isolasi dielektrik. Sebuah trafo isolasi mengisolasi beban dalam metode kelistrikan untuk menangkal perlengkapan dari mendapat lonjakan dan harmonik dari listrik menyerupai yang ditunjukkan pada gambar. Transformator menyerupai itu juga dipahami selaku trafo isolasi.
Trafo isolasi dengan pelindung elektronika statis dipakai untuk perlengkapan sensitif menyerupai komputer dan instrumen laboratorium. Rasio putaran menyeleksi apakah transformator digunakan: untuk naik atau turun atau untuk tegangan yang tidak berubah. Transformator ini sanggup dipakai dalam aplikasi yang berlawanan menyerupai alat listrik portabel dan traksi listrik, dan sebagainya.
Klasifikasi trafo isolasi tergantung pada pengaturan belitan, konstruksi, dan tipe arus bolak-balik yang terlibat.
Klasifikasi Berdasarkan Pengaturan Belitan
- Beberapa transformator yang dapat menciptakan tegangan output yang identik dengan inputnya dipahami selaku trafo isolasi 1:1.
- Trafo Step-up menciptakan tegangan output yang lebih besar dari tegangan inputnya.
- Trafo step-down menciptakan output yang lebih kecil dibandingkan inputnya.
Transformator Step-up
Jenis transformator ini memiliki lebih banyak jumlah belitan di belitan sekunder dan lebih minim di primer sehingga tegangan lebih di sekunder bila dibandingkan dengan primer menyerupai yang ditunjukkan pada gambar. Jumlah putaran di kedua belitan diputuskan oleh patokan peringkat aplikasi. Trafo Step-up dipakai selaku penguat terusan transmisi daya.
Transformator Step-down
Jenis transformator ini meminimalisir tegangan supply listrik ke nilai yang rendah tergantung pada keperluan beban. Dalam transformator step-down, belitan primer berisikan jumlah belitan yang lebih banyak dibandingkan dengan belitan sekunder.
Hubungan antara arus, tegangan dan putaran dalam persamaan rasio transformasi yang diberikan di bawah ini.
Rasio transformasi tegangan = Putaran Sekunder / Putaran Primer
Rasio transformasi di sekarang ini = Putaran Primer / Putaran Sekunder
Klasifikasi Berdasarkan Sifat Catu Daya (power supply)
Trafo isolasi sanggup dihasilkan untuk beroperasi pada supply AC 1 phase dan 3 phase.Transformator 1 Phase
Trafo 1 phase Ini dihasilkan untuk beroperasi pada supply AC 1 phase dan sebagian besar dipakai untuk aplikasi berdaya rendah menyerupai penerangan perumahan, pendingin udara dan pemanas, dll. Transformator 1 phase sanggup dihubungkan kembali secara seri atau paralel menurut keperluan dari beban.Transformator 1 phase berisikan dua belitan pada inti besi yang sama. Jika salah satu belitan terhubung ke tegangan AC, medan magnet alternatif dikelola pada inti besi. Bidang ini ditambah dengan belitan sekunder menciptakan GGL di dalamnya. Akibatnya, GGL ini menggerakkan arus untuk mengalir ke rangkaian beban.
Transformator 3 Phase
Transformator 3 phase ini dirancang dan dibangun untuk tegangan spesifik utamanya untuk tegangan lebih tinggi. Transformator 3 phase memiliki tiga jenis gulungan alasannya merupakan gulungan primer dan sekunder dimasukkan selaku 3 phase .Belitan ini sanggup dihubungkan dalam bentuk wye (star) atau delta. Kombinasi belitan primer dan sekunder sanggup berupa delta-delta, wye-delta, wye-wye dan delta-wye. Jenis konfigurasi ini tergantung pada aplikasi - seperti, di segi distribusi, delta ke koneksi star transformator digunakan.
Auto Transformator
Suatu Auto Transformator cuma berisikan satu belitan, dan sebagian darinya bertindak selaku belitan sekunder. Ini lebih kecil, lebih ringan dan lebih hemat biaya ketimbang transformator belitan ganda dan juga memiliki reaktansi kebocoran yang lebih rendah, efisiensi yang lebih tinggi, mutu daya yang baik, dan keperluan tembaga yang lebih sedikit.Meskipun lebih menguntungkan ketimbang yang konvensional, tetapi tidak menyediakan isolasi listrik untuk menampung dari listrik, dan lebih rentan kepada kesalahan. Jenis transformator ini sanggup dipakai untuk mengembangkan atau menurunkan tegangan dengan menghubungkan gulungan di banyak sekali konfigurasi.
Auto Transformator dipakai dalam transmisi daya, distribusi, kereta api dan aplikasi audio. Rasio belitan trafo step down kurang dari '1', dan rasio putaran trafo step up senantiasa lebih besar dari '1'.
Auto Transformator Step-up
Jenis auto transformator di mana tegangan sumber terhubung ke belitan utama dan beban dihubungkan melintasi bab belitan utama disebut selaku auto transformator step-up.Auto Transformator Step-down
Jenis auto transformator kawasan tegangan sumber dipraktekkan ke bab belitan utama, dan beban dihubungkan ke seluruh belitan utama, menyerupai yang ditunjukkan pada gambar.Variabel Auto Transformator
Sebuah variabel auto transformator juga dipahami selaku variac di mana koneksi sekunder lewat sikat geser memungkinkan tegangan untuk beragam pada rentang yang diberikan. Jenis transformator ini merupakan kendali tegangan AC yang menyediakan tegangan AC variabel ke banyak sekali rangkaian. Transformator variac sanggup mengembangkan tegangan output, yang kelebihan dan dua kali lipat dari tegangan input.
Auto Transformator ini dilengkapi dengan banyak tap dan gir sakelar otomatis yang memungkinkannya bertindak selaku pengatur tegangan otomatis. Fitur utama dari variabel auto transformator merupakan efisiensi tinggi, peningkatan suhu rendah dan kapasitas kelebihan waktu yang singkat.
Setelah lewat info di atas, orang sanggup dengan mudah membandingkan kedua transformator ini. Berikut ini merupakan beberapa perbedaan yang timbul setelah membandingkannya.
1. Dalam trafo isolasi, input diisolasi dari output, sedangkan dalam auto transformator, tidak ada isolasi listrik antara input dan output.
2. Trafo isolasi berisikan gulungan primer dan sekunder yang terluka pada inti besi, sedangkan auto transformator berisikan satu coil yang bertindak selaku gulungan primer dan sekunder.
3. Karena belitan lebih banyak, trafo isolasi memerlukan lebih banyak tembaga, sehingga beratnya sungguh tinggi, sedangkan auto transformator memerlukan gulungan lebih minim dan inti kecil sehingga ini lebih ringan dan lebih hemat biaya untuk peringkat trafo isolasi yang sama.
4. Jika ada lonjakan yang terjadi pada belitan primer trafo isolasi, lamanya menampung tetapi auto transformator menjaga output ke tingkat yang ditentukan, terlepas dari fluktuasi input.
5. Regulasi tegangan rendah terjadi pada trafo isolasi alasannya merupakan ayunan tegangan besar, sedangkan regulasi tegangan tinggi terjadi pada auto transformator alasannya merupakan ayunan tegangan lebih kecil.