Agar bisa lebih mengerti dengan baik mekanisme untuk penanganan refrigerant (freon) pada di saat service dan retrofit, Maka pada pembahasan ini akan diterangkan juga wacana jenis-jenis perlengkapan yang diperlukan di saat perbaikan atau service refrigerant (freon) dan retrofit.
Peralatan Perbaikan (service) Refrigerant (freon) dan Retrofit
Peralatan (alat-alat) service terdiri dari:- Peralatan listrik
- Peralatan pipa
- Peralatan penangan refrigerant (freon), dan
- Peralatan umum
1. Peralatan Listrik
Peralatan listrik yang perlu disediakan yaitu:a) Tang Multimeter Digital
Pada Alat multimeter ini juga sudah dilengkapi dengan kabel pengubung biasa, sehingga sanggup dipakai untuk mengusut sambungan. Dan juga mengusut kumparan motor apakah terjadi kontak dengan tubuh kompresor dan lainya. Alat ini sanggup juga dipakai untuk mengusut tegangan dan arus listrik pada jala-jala.
b) Termometer Digital
Termometer yang dipakai semestinya juga memiliki sensor batang yang cukup panjang dan dihubungkan dengan kabel yang cukup panjang juga. Sensor bisa dipasang pada media yang mau diukur, baik makanan, udara, atau pada pipa refrigerant (freon).
c) Peralatan Listrik Yang Lainya
Peralatan listrik yang yang lain yang mungkin diperlukan antara lain yaitu:- Cutter, atau pembuka isolator kawat (wire stripper)
- Tang pemutus kawat
- Isolator tape
2. Peralatan Pipa
Peralatan pipa yang perlu disediakan adalah:a) Pemotong Pipa
Pipa kapiler juga memiliki pemotong khusus, sehingga pada penampang pipa yang kecil tetap lingkaran dan tidak tersumbat pada di saat dipotong.
b) Alat Pembengkok Pipa
Pada pipa tembaga apabila akan dilengkungkan mesti memakai perlengkapan khusus pembengkok mudah-mudahan penampang pipa pada belokan tidak berubah.
c) Alat flaring and swaging
Untuk menyambung pipa dengan nipple atau solder diperlukan suatu alat flaring dan swaging. Alat ini juga bisa dipakai untuk membesarkan ujung pipa.
d) Tang Penusuk (piercing pliers)
Refrigerant (freon) dalam pipa kemudian mengalir lewat lubang pada jarum dan menuju ke terminal akses yang terhubung dengan selang. Selanjutnya Refrigerant (freon) bisa dialirkan ke tabung penampung. Dengan memakai alat ini, refrigerant (freon) yang terlepas ke udara bisa dikurangi.
e) Tang Penjepit
f) Alat untuk Brazing
Brazing diperlukan untuk menyambung pipa atau menutup adanya kebocoran. Pipa yang mau disambung lazimnya dipanaskan dulu di atas temperatur material pengisi tapi masih dibawah titik leleh material pipa yakni (antara 600-800ºC). Pemanasan bisa dilaksanakan dengan semburan api obor hasil pembakaran materi bakar dengan oksigen atau udara.Pada Tabel dibawah akan menerangkan gunjingan beberapa macam alat brazing menurut jenis materi bakar dan pengosidasinya. Material pengisi yang banyak dipakai merupakan 'perak' dan untuk hasil brazing yang bagus/baik lazimnya memakai flux.
Tabel beberapa alat brazing dan karakteristiknya
2. Peralatan penanganan refrigerant (freon)
Peralatan penanganan refrigerant (freon) antara lain yaitu:a) Pompa Vakum
Pompa vakum diperlukan untuk mengosongkan refrigerant (freon) dari metode sehingga bisa menetralisir gas-gas yang tidak terkondensasi menyerupai uap air dan udara. Hal seperti ini mesti dilaksanakan mudah-mudahan tidak menggangu kerja dari mesin refrigerasi. Uap air yang berlebihan pada metode bisa memperpendek umur kerja operasi filter drier. Dan juga penyumbatan utamanya pada bab segi tekanan yang rendah menyerupai pada katup ekspansi.Adanya gas-gas tak terkondensasi pada metode akan membatasi peripindahan panas dalam evaporator dan kondensor, dan menaikan tekanan keluaran (discharge). Adanya air tersebut juga bisa membuat korosi, penimbunan kerak dan menghasilkan pelumas menjadi asam.
Untuk proses vakum yang baik, pompa vakum mesti bisa mengosongkan hingga dengan tekanan 20 - 50 mikron air raksa. Untuk menyaksikan tekanan vakum diperlukan alat pengukur tekanan vakum yang dapat mengukur tekanan dari 5 hingga dengan 5000 mikron Hg.
Jika tidak punya alat pengukur vakum, maka metode mesti dipompa selama paling tidak setengah jam kemudian sehabis penanda tekanan di Gauge Manifold menampilkan -30 inchi/-760mmHg/0 milibar.
b) Gauge Manifold
Gauge Manifold dipakai untuk mengukur tekanan refrigerant (freon) baik di saat pengisian maupun pada waktu beroperasi. Yang bisa dilihat dari Gauge Manifold merupakan tekanan kondensor atau tekanan keluaran (discharge) kompresor dan tekanan evaporator atau tekanan isap (suction) kompresor.Ada Beberapa Macam Jenis Gauge Manifold antara lain:
- Gauge Manifold dua laluan
- Gauge Manifold empat laluan
Pada Gauge Manifold dua laluan memiliki dua katup untuk mengendalikan anutan yakni katup yang warna biru pada segi tekanan rendah dan katup yang warna merah pada segi tekanan tinggi. Ketika pengosongan refrigerant (freon) dari metode dan proses kerja vakum kedua katup terbuka. Sehingga refrigerant (freon) dari segi isap akan mengalir melalui selang penghubung yang berwarna biru.
Kemudian pada refrigerant (freon) yang dari segi keluaran kompresor akan melalui selang penghubung yang berwarna merah. Selanjutnya memasuki gauge manifold dan keluar menuju tangki penampung, mesin recovery, atau pompa vakum melalui selang penghubung berwarna kuning.
Pengosongan sanggup juga dilaksanakan pada satu segi dengan cara membuka katup pada satu segi saja. Pengisian bisa dilaksanakan dengan cara yang serupa yakni dengan membuka katup pada salah satu sisi. Sedangkan pada selang yang tadinya ke pompa vakum dihubungkan ke tabung refrigerant (freon) pengisi.
Biasanya untuk menghambat hal seperti ini selang di flashing oleh refrigerant yang mempunyai arti melepaskan refrigerant (freon) ke atmosfer. Untuk mengukur tekanan vakum, manifold bisa dilengkapi dengan pengukur vakum yang lebih teliti.
c) Alat Pendeteksi Kebocoran
Deteksi kebocoran bisa dilaksanakan dengan memakai pendeteksi refrigerant (freon) elektronik atau dengan cara yang biasa yakni gas nitrogen dan air sabun.Pada cara yang pertama metode berisi refrigerant (freon) dan pada sensor alat deteksi diarahkan dan didekatkan pada bagian-bagian yang dicurigai bocor menyerupai pada sambungan atau penghubung. Sensor akan menampilkan sinyal alarm kalau terdapat kebocoran. Gas nitrogen lazimnya dipakai dalam tes kebocoran alasannya merupakan gas ini bersifat inert dan tidak gampang terbakar.
Pada metode yang mau diisi refrigerant (freon), sebelumnya diisi apalagi dulu dengan gas nitrogen bertekanan. Kemudian bagian-bagian yang dicurigai dioleskan air sabun. Sabun akan menggelembung kalau terdapat kebocoran. Gas nitrogen selanjutnya dikeluarkan dan metode di vakum sebelum diisi refrigerant (freon). Air sabun lazimnya juga dipakai pribadi untuk mengusut kebocoran pada metode yang masih berisi refrigerant (freon).
d) Mesin Recovery, Recycle dan Recharging
Mesin Recovery, Recharging dan Recycle, yang juga disebut selaku mesin 3R, memiliki tiga fungsi utama yakni untuk mengeluarkan dan menangkap refrigerant (recovery). Kemudian mendaur ulang refrigerant yang ditangkap (recycle) dengan cara memisahkannya dari pelumas dan menyaring kotoran padat, dan mengisikan kembali refrigerant yang ditangkap ke dalam metode (recharging).Maksud dari penggabungan ketiga proses diatas dalam satu mesin merupakan mudah-mudahan tidak ada refrigerant (freon) yang terlepas ke atmosfer selaku akhir dari adanya perubahan selang pada setiap proses.
Refrigerant (freon) yang terdapat pada selang penghubung bisa saja terlepas ke atmosfer dan menghancurkan ozon. Pada komponen-komponen utama mesin 3R ini bisa dilihat pada Gambar diatas. Cara kerja dari mesin ini secara rinci akan dibahas pada potensi berikutnya. Selain mesin 3R ada juga mesin 2R yakni recovery, dan recycle saja, dan ada juga mesin yang cuma dipakai untuk pengosongan (vakum) dan pengisian (recharging).
3. Peralatan Umum
Peralatan (alat-alat) lazim yang semestinya juga dimiliki (tersedia) yaitu:- Kikir datar
- Kertas amplas
- Kikir lingkaran
- Sikat kawat
- Palu
- Gergaji besi
- Obeng
- Kunci inggris
- Tang
- Kunci L
- Kunci pembuka katup gas