Cara Kerja Motor Bakar Wankel

Cara Kerja Motor Bakar Wankel

Motor bakar wankel merupakan motor bakar yang berisikan rotor berupa segitiga sama sisi yang berputar di dalam stator. Motor bakar wankel dipahami juga dengan nama mesin rotari (rotary engine). Motor bakar wankel pertama kali diciptakan oleh Dr. Felix Wankel pada tahun 1954. Dr. Felix Wankel merupakan seorang insinyur berkebangsaan jerman. Jika ketimbang motor torak, getaran motor wankel ini lebih halus  alasannya merupakan tidak banyak bab yang bergerak. Motor wankel memiliki bobot yang lebih ringan, bentuk yang kompak dan ukuran yang lebih kecil. Motor wankel sanggup menciptakan tenaga gerak dua kali lebih besar jikalau ketimbang mesin torak untuk ukuran mesin yang serupa besar. Motor bakar wankel ini tergolong ke dalam motor pembakaran dalam (internal combustion chamber).

Gambar Motor Wankel

Secara umum, bab - bab utama dari motor wankel berisikan rotor dengan bentuk segitiga sama sisi dan ruang bakar berupa epitrokoida. Rotor bergerak memutar sedemikian rupa sehingga ujung rotor senantiasa menjamah dinding ruang bakar yang berisikan tiga bidang. Tiga proses utama mesin terjadi di dalam ketiga bidang ruang pembakaran tersebut. Tiga proses utama mesin tersebut merupakan proses pemampatan (kompresi) materi bakar, pembakaran materi bakar dan pembuangan gas sisa pembakaran.

Mesin wankel masih membutuhkan baterai, distributor, metode pendinginan dan metode pelumasan di dalam setiap proses operasi mesinnya. Satu siklus motor wankel berisikan empat langkah operasi yakni langkah penghisapan materi bakar, langkah pemampatan (kompresi) materi bakar, langkah tenaga (ekspansi) dan langkah pembuangan gas sisa pembakaran.

Siklus Kerja Motor Wankel

Siklus kerja motor bakar wankel intinya sama dengan motor bakar torak yakni hisap, kompresi, kerja keras dan buang. Siklus kerja dari motor wankel merupakan selaku berikut:

1. Langkah induksi (hisap)

Ketika ujung rotor (triangular rotor) melalui susukan masuk materi bakar, gabungan materi bakar dan udara (gas O2) masuk ke dalam ruang bakar alasannya merupakan adanya hisapan atau tekanan tinggi dari gaya orbit eksentrik perputaran rotor mengelilingi gigi sumbu (central gear)

2. Langkah tekan (kompresi)

Ketika rotor melanjutkan putaran, gabungan materi bakar akan terdorong ke sisi ruang bakar berikutnya. Campuran materi bakar pada sisi ini akan termampatkan oleh gaya orbit perputaran rotor.

3. Langkah tenaga (usaha)

Pada di saat gabungan materi bakar dan udara termampatkan, busi akan memercikan api dan memperabukan gabungan materi bakar dan udara sehingga terjadi ledakan dan tekanan akan meningkat. Tekanan yang meningkat ini akan mendorong rotor sehingga rotor berputar dan memutar roda gigi central (central gear) kedepan.

4. Langkah buang

Ketika rotor berputar ke arah sisi berikutnya, lubang  gas buang terbuka sehingga gas sisa pembakaran akan terdorong ke luar.

Saat ini mesin wankel telah banyak ditinggalkan perusahaan otomotif alasannya merupakan memiliki beberapa kekurangan. Mesin wankel dianggap selaku mesin yang boros materi bakar dan boros oli mesin. Selain itu mesin wankel ini juga menciptakan gas buang CO2 yang masih tinggi dan ini sungguh berbanding terbalik dengan kondisi di sekarang ini dimana setiap produsen otomotif dunia terus berlomba untuk sanggup menciptakan mesin dengan kadar CO2 yang rendah. Hal ini berhubungan dengan adanya regulasi EURO 3 yang mengendalikan dengan ketat emisi gas buang selaku salah satu upaya penanganan pemanasan global (global warming).


Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com