Cara Kerja Turbocharger

Cara Kerja Turbocharger

Engine diesel yakni jenis engine yang banyak digunakan untuk kendaraan berat yang memerlukan tenaga besar. Engine diesel menggunakan materi bakar solar dimana proses pembakarannya ditangani dengan menggunakan udara panas yang dikompresikan. Proses pembakaran di dalam mesin diesel sungguh bergantung pada udara yang masuk ke dalam ruang bakar kemudian dikompresikan. Mesin - mesin diesel kecil umumnya pemasukan udara cukup cuma dengan isapan piston sedangkan untuk mesin - mesin diesel besar perlu ditambahkan turbocharger untuk mengembangkan penampilan dan efisiensi mesin.

Turbocharger mengalirkan udara yang telah dibersihkan di air cleaner. Putaran kompresor pada turbocharger menghisap udara dan menekan udara tersebut ke dalam silinder. Penggunaan turbocharger akan menghasilkan mesin menjadi lebih bertenaga dan lebih efisien.

Udara bertekanan yang dihasilkan turbocharger akan menghasilkan suhu udara menjadi naik. Kenaikan suhu udara ini akan memunculkan penurunan kerapatan udara sehingga jumlah oksigennya menjadi kurang maksimal. Jika udara dengan keadaan menyerupai itu dialirkan ke dalam silinder maka efisiensi mesin akan menjadi hilang. Untuk menangani permasalahan tersebut, digunakan aftercooler untuk menurunkan suhu udara yang hendak memasuki ruang bakar. Aftercooler ini akan menyerap panas dari udara sehingga udara akan menjadi lebih dingin. Ada tiga jenis aftercooler yaitu:

Air to Air Aftercooler (ATAAC)

 yang banyak digunakan untuk kendaraan berat yang memerlukan tenaga besar CARA KERJA TURBOCHARGER

Pada aftercooler jenis ini, inti pendingin (cooler core) dipasang terpisah pada pecahan depan radiator engine. Udara bertekanan dari turbocharger akan didinginkan dengan aftercooler ini sebelum memasuki intake manifold. Aftercooler jenis ini banyak digunakan alasannya yakni jumlah udara yang sanggup melalui aftercooler jenis ini sungguh banyak.

Jacket Water Aftercooler (JWAC)

Pada jacket water aftercooler digunakan coolant yang sama dengan coolant yang digunakan untuk mendinginkan engine. Colant mengalir dari water pump melalui aftercooler core dan mendinginkan udara bertekanan dari turbocharger sebelum memasuki intake manifold.

 yang banyak digunakan untuk kendaraan berat yang memerlukan tenaga besar CARA KERJA TURBOCHARGER

Separate Circuit Aftercooler (SCAC)

Separate Circuit Aftercooler (SCAC) nyaris sama dengan metode pendingin udara pada metode pendingin yang digunakan untuk mendinginkan engine (water jacket). Sistem Separate Circuit Aftercooler (SCAC) umumnya digunakan pada turbocharger yang memerlukan proses pendinginan udara secara maksimum.

 yang banyak digunakan untuk kendaraan berat yang memerlukan tenaga besar CARA KERJA TURBOCHARGER

Cara Kerja Turbocharger

Gas buang mengalir melalui sudu - sudu pada turbine wheel dan memunculkan turbine berputar. Turbine wheel dihubungkan dengan shaft dengan compressor wheel. Gas buang yang mendorong turbine dan memunculkan compressor wheel berputar pada putaran tinggi berkisar antara 30.000 hingga 130.000 rpm. Dengan keadaan menyerupai itu, udara yang memasuki silinder akan mengalami kenaikan tekanan.

Ketika kerja engine meningkat maka materi bakar yang masuk ke dalam silinder akan menjadi lebih banyak. Gas buang yang dihasilkan akan menjadi lebih banyak pada ketika pembakaran meningkat sehingga putaran turbin dan kompresor akan berputar makin cepat. Putaran turbin dan kompresor yang makin cepat membuat udara yang memasuki silinder menjadi makin banyak. Putaran maksimum turbocharger dikontrol oleh fuel setting, high idle speed setting dan ketinggian tempat operasi engine (altitude).

Waste gate yakni pecahan dari beberapa turbocharger. Waste gate akan terbuka pada ketika gas buang lebih besar dari yang disarankan dan akan mencampakkan gas buang tersebut ke atmosfir. Dengan menghemat fatwa gas buang maka akan memperlambat putaran turbin dan kompresor untuk mengendalikan tekanan. Turbocharger mengalirkan udara dalam jumlah yang banyak untuk mengefisienkan pembakaran.


Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com