Cara Membaca dan Menghitung Nilai Resistor
Resistor yakni elemen elektronik yang sungguh penting. Hampir semua rangkaian elektronik menggunakan resistor. Resistor memiliki nilai resistansi yang berlawanan - beda dimana nilai resistansi suatu resistor diputuskan oleh aba-aba warna atau aba-aba angka yang terdapat pada resistor itu sendiri. Resistor berisikan dua jenis yakni resistor elemen aksial/radial dan resistor elemen chip. Nilai resistansi resistor aksial/radial ditandai dengan aba-aba warna. Kode warna ini memiliki nilai dan artinya tersendiri sehingga perlu dikenali cara membaca nilai resistansinya. Resistor chip nilai resistansinya diwakili dengan aba-aba angka atau aksara tertentu dan pembacaan nilai resistansinya lebih mudah.
1. Menghitung Nilai Resistansi Resistor Berdasarkan Kode Warna
Kode warna resistor terdapat pada tubuh resistornya itu sendiri. Kode warna resistor ini telah dikembangkan sejak tahun 1957 dan ditetapkan menurut persyaratan EIA-RS-279. EIA (Electronic Industries Alliance) yakni forum yang diresmikan oleh RMA (Radio Manufacturers Association). Pada lazimnya gelang warna pada resistor berjumlah empat warna dan lima warna, tetapi ada juga resistoryang memiliki enam gelang warna.
a. Resistor dengan empat gelang warna
Untuk sanggup membaca dan mengkalkulasikan nilai resistor, perlu dikenali apalagi dulu arti dari aba-aba - aba-aba warna yang terdapat pada resistor tersebut. Berikut yakni tabel aba-aba resistor empat warna:
Pada resistor empat warna, warna pertama dan warna kedua pertanda nilai resistansinya secara pribadi (mewakili nilai digit pertama dan digit kedua). Warna ketiga pertanda aspek pengali (jumlah 0 yang hendak disertakan pada warna pertama dan kedua). Warna keempat pertanda nilai toleransinya.
Contoh:
Warna Pertama : Oranye = 3
Warna Kedua : Putih = 9
Warna Ketiga : Kuning = 104
Warna Keempat : Perak = 10%
Jadi nilai resistor tersebut adalah: 39 x 104 = 39 x 10.000 = 390.000 Ohm atau 390 kOhm dengan toleransi 10%.
b. Resistor dengan lima gelang warna
Perhatikan tabel aba-aba warna resistor dengan lima gelang warna di bawah ini:
Pada resistor lima warna, warna pertama, warna kedua dan warna ketiga pertanda nilai resistansinya secara pribadi (mewakili nilai digit pertama, digit kedua dan digit ketiga). Warna keempat pertanda aspek pengali (jumlah 0 yang hendak disertakan pada warna pertama dan kedua). Warna kelima pertanda nilai toleransinya.
Contoh:
Warna Pertama : Oranye = 3
Warna Kedua : Oranye = 3
Warna Ketiga : Putih = 9
Warna Keempat : Hitam = 10⁰
Warna Kelima : Coklat = 1%
Jadi nilai resistor tersebut adalah: 339 x 10⁰ = 339 x 1 = 339 Ohm dengan toleransi 1%.
c. Resistor dengan enam gelang warna
Perhatikan tabel aba-aba warna resistor dengan enam gelang warna di bawah ini:
Cara membaca nilai resistor enam warna sama saja dengan cara membaca dan mengkalkulasikan resistor dengan lima warna cuma saja pada resistor enam warna terdapat satu aksesori warna yang pertanda koefisien suhu dari resistor tersebut.
Contoh:
Warna Pertama : Kuning = 4
Warna Kedua : Coklat = 1
Warna Ketiga : Merah = 2
Warna Keempat : Oranye = 103
Warna Kelima : Coklat = 1%
Warna Keenam : Ungu 5 ppm
Jadi nilai resistor tersebut adalah: 412 x 103 = 339 x 1000 = 339000 Ohm atau 339 kOhm dengan toleransi 1% dan koefisien suhu sebesar 5 ppm.
2. Menghitung Nilai Resistansi Resistor Berdasarkan Kode Angka
Selain menggunakan aba-aba warna untuk pertanda nilai resistansinya terdapat juga resistor yang menggunakan aba-aba angka untuk pertanda nilai resistansinya. Jenis - jenis resistor yang menggunakan aba-aba angka diantaranya yakni resistor SMD, resistor wireround dan lain sebagainya. Resistor yang menggunakan aba-aba angka biasanya ditunjukan dengan tiga angka dimana dua angka pertama pertanda nilai resistansinya dan angka terakhir pertanda jumlah nol (faktor kalinya).
Contoh:
Dari resistor di atas sanggup dilihat untuk dua angka pertama pertanda nilai resistansinya yakni 53 dan untuk angka terakhir pertanda jumlah 0 di belakang nilai resistansinya. Makara nilai resistansi untuk resistor dengan aba-aba diatas yakni 53000 Ohm atau 53 kOhm.
Selain pola aba-aba di atas terdapat juga resistor dengan aba-aba angka dan aksara R seumpama di bawah ini:
Huruf R pertanda letak koma. Makara dari aba-aba resistor tersebut niai resistansinya yakni 5,2 Ohm.
Itulah cara membaca dan mengkalkulasikan nilai resistor.
Jika ada kritik atau rekomendasi silahkan tulis di kolom komentar.