Garis Tepi Dan Etiket Gambar Teknik

Garis Tepi dan Etiket - Garis tepi dan etiket pada gambar teknik yakni elemen yang wajib ada. Garis tepi dan etiket dibentuk menurut hukum dan tolok ukur yang telah ditentukan. Sebuah gambar teknik belum sanggup disebut gambar teknik apabila tidak dibarengi dengan garis tepi dan etiket. Pada goresan pena kali ini akan dibahas tentang garis tepi dan etiket gambar teknik. Berikut penjelasannya:

A.    Garis Tepi

Garis tepi ialah garis batas area gambar di mana gambar yang dibentuk mesti berada di dalam area yang dibatasi oleh garis tepi. Garis tepi dibentuk dengan jenis garis tebal kontinu. Garis tepi sanggup diumpamakan mirip pagar rumah yang menjadi batas area kepemilikan lahan. Kita bebas membangun apa saja di area kita sedangkan apabila akan membangun sesuatu keluar dari area kita maka ada hukum yang mesti dipatuhi. Begitu juga pada gambar teknik apabila gambar yang dibentuk melampaui garis tepi maka ada hukum – hukum yang mesti dilakukan untuk penggambarannya.

Jika benda yang mau dibentuk memiliki ukuran yang terlalu besar dan tidak muat untuk digambar di dalam area garis tepi maka dipakai skala untuk memperkecil gambar benda tersebut. Gambar benda boleh melampaui garis tepi apabila sulit dipercayai dipakai skala untuk memperkecil tersebut. Penggambaran benda yang melampaui garis tepi sanggup dilakukan dengan menerapkan prioritas penggambaran garis yang telah dibahas pada bahan jenis - jenis garis.

Ukuran garis tepi sebelah atas, bawah dan kanan untuk kertas A0 dan A1 minimal 20 mm dan untuk kertas A2, A3 dan A4 minimal 10 mm. Untuk garis tepi sebelah kiri minimal 20 mm untuk semua ukuran kertas. Untuk lebih jelasnya sanggup di lihat pada tabel di bawah ini:

Garis tepi sebelah kiri dibentuk lebih besar alasannya yakni pada dikala pengarsipan bab yang dibolongi atau dijepit yakni bab sebelah kiri (seperti buku). Tujuannya dibentuk lebih besar yakni untuk menyingkir dari gambar tidak terlihat alasannya yakni terjepit atau terhalang.

Etiket

Etiket yakni kepala gambar yang berisi info – info penting yang berhubungan dengan gambar yang dibuat. Etiket diletakan di dalam area gambar (di dalam garis tepi). Etiket umumnya diletakan di sebelah kanan bawah, tapi ada juga etiket yang diletakan di samping atau di bab atas. Seperti halnya garis tepi, etiket juga dibentuk dengan menggunakan garis tebal kontinu.

Etiket minimal mesti menampung informasi:
  1. Judul gambar
  2. Nomor halaman
  3. Skala
  4. Simbol proyeksi
  5. Nama perusahaan
  6. Inisial pembuat gambar, dicek oleh dan disetujui oleh
Selain info - info yang dituliskan di atas, di dalam etiket sanggup disertakan info yang lain mirip material yang digunakan, proses yang dikerjakan, nama proyek dan lain sebagainya.

Bentuk Etiket tidak baku atau sanggup berlawanan - beda bentuk di setiap perusahaan. Hal ini alasannya yakni berlawanan perusahaan umumnya etiketnya juga berlawanan bentuknya alasannya yakni tiap perusahaan memiliki tolok ukur etiketnya sendiri. Di bawah ini ialah pola – pola etiket:



Etiket yang lazim dipakai di dalam dunia pendidikan baik itu Sekolah Menengah kejuruan ataupun kuliahan umumnya berupa mirip di bawah ini:

Berikut yakni pola penggambaran garis tepi dan etiket:

Itulah klarifikasi tentang garis tepi dan etiket, mudah-mudahan bermanfaat.


Daftar Pustaka:

G. Takeshi Sato, N. Sugiarto Hartanto. 2005. Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. Cet. 11 – Jakarta. Pradnya Paramita.
Narayana, K.L et.all. 2006. Machine Drawing Third Edition. New Delhi. New Age International Publisher

Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com