Jenis - Jenis Air Minum Dalam Kemasan - Air minum yakni zat yang sungguh penting bagi badan insan alasannya sekitar 75% badan insan berisikan air. Agar tidak mengalami dehidrasi, setidaknya insan mesti menyantap air sebanyak 8 gelas per hari atau sekitar 2 liter.
Untuk sanggup menyanggupi keperluan air bagi badan baik itu di saat di rumah maupun pada di saat bepergian, sebagian besar penduduk Indonesia mempergunakan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) selaku air konsumsinya. Selain gampang air minum dalam bungkus juga gampang untuk didapatkan.
Air minum dalam bungkus yakni air pantas konsumsi yang dibungkus ke dalam kemasan. Mentri Kesehatan Republik Indonesia sudah tentukan syarat air minum yang bagus selaku berikut:
- Tidak berasa (Tawar)
- Tidak berbau
- Tidak berwarna (jernih)
- Tidak mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh
Ada banyak produk air minum dalam bungkus yang di saat ini dijual di pasaran, namun tidak semua air dalam bungkus yang dijual itu sama. Setidaknya ada empat jenis air minum dalam bungkus yang di saat ini beredar di Indonesia yakni air mineral, air demineral, air beroksigen dan air alkali (air pH tinggi).
1. Air Mineral
Air mineral yakni air yang mempunyai kandungan mineral dalam jumlah tertentu. Pada proses pembuatan air mineral tidak ada penambahan mineral dan kealamiannya dipertahankan hingga ke tangan konsumen. Air mineral mempunyai kadar pH 6 hingga 8,5.
2. Air Demineral
Air demineral yakni air yang serupa sekali tidak mengandung mineral. Pada proses pengolahannya, mineral yang terkandung di dalam air dihilangkan dengan cara destilasi, deionisasi atau reverse osmosis. Air demineral mempunyai kadar pH 5,0 hingga 7,5.
3. Air Beroksigen
Air beroksigen yakni air yang disertakan oksigen dalam jumlah tertentu pada di saat proses pengolahannya. Air mineral ataupun air demineral sanggup dimasak menjadi air beroksigen. Air mineral beroksigen memiliki kadar pH 6,0 hingga 8,5 sedangkan air demineral beroksigen mempunyai kadar pH 5,0 hingga 7,5. Air beroksigen ini tentunya mempunyai kadar oksigen yang lebih tinggi apabila ketimbang air jenis lainnya.
4. Air Alkali (Air dengan pH Tinggi)
Air alkali atau air pH tinggi yakni air yang mempunyai kadar pH yang tinggi yakni sekitar 8,5 hingga 9,97. Air alkali diperoleh dengan proses elektrolisis ataupun ionisasi.
Selain keempat jenis air dalam bungkus yang sudah disebutkan di atas, di saat ini ada juga air hexagonal yang kehadirannya cukup terkenal di masyarakat. Sama menyerupai air biasa, air hexagonal tersusun dari H2O cuma saja deretan bentuk kalangan molekul H2Onya berbeda. Jika pada air biasa lima molekul H2O berkelompok membentuk deretan pentagonal, pada air hexagonal enam molekul H2O berkelompok membentuk deretan hexagonal. Hal ini terjadi alasannya air dipengaruhi oleh magnet dan radiasi elektrik tertentu. Air hexagonal lazimnya terdapat di alam yang masih alami di mana keberadaannya kini ini sudah susah ditemukan. Tetapi, dengan perkembangan teknologi, air hexagonal sanggup dibentuk dengan proses tertentu.
Pada dasarnya semua air dalam bungkus yang sudah mendapat izin resmi dari BPOM boleh dan pantas untuk disantap namun senantiasa ada opsi yang lebih baik mudah-mudahan faedah air minum sanggup dinikmati secara optimal. Air mineral sanggup dijadikan opsi selaku air konsumsi, baik itu air mineral biasa maupun air mineral yang disertakan oksigen ke dalamnya. Air mineral baik untuk disantap alasannya air mineral mempunyai pH wajar dan mengandung mineral alami yang berfaedah bagi tubuh.
Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com