Jenis Jenis Alat Berat Untuk Pemadatan

Jenis Jenis Alat Berat Untuk Pemadatan - Alat berat untuk pemadatan merupakan alat berat yang dipakai untuk memadatkan material timbunan hasil penggalian atau pencucian lahan. Alat berat untuk pemadatan sungguh diperlukan pada pekerjaan konstruksi dan pertambangan.

Material timbunan pada sebuah proyek biasanya merupakan material lepas yang sanggup memadat secara alami alasannya adanya imbas cuaca dan waktu. Jika tidak dipadatkan, material tersebut akan memerlukan waktu yang sungguh usang untuk padat dengan sendirinya. Oleh alasannya itu, untuk mempercepat pemadatan diperlukan alat berat yang sanggup mempercepat proses pemadatan yang disebut dengan alat berat pemadatan. Dengan menggunakan alat berat pemadatan, proses pemadatan meterial timbunan sanggup diraih dengan waktu yang cepat dan hasil yang lebih rapih.

Pemadatan merupakan proses mengeluarkan udara dari dalam rongga material atau meminimalkan rongga antar partikel tanah. Dengan adanya penghematan rongga antar partikel tanah maka volume tanah atau material akan menjadi lebih kecil.

Tujuan Pemadatan

Proses pemadatan dilaksanakan dengan beberapa tujuan yang berlainan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lainnya. Pada dasarnya, tujuan pemadatan diantaranya adalah:

  • Mengurangi distorsi (perubahan bentuk) permukaan tanah
  • Memperkecil penurunan (settlement) permukaan tanah
  • Meningkatkan kekuatan tanah
  • Mengurangi permeabilitas atau masuknya air ke dalam tanah

Tanah atau material yang telah dipadatkan akan berubah tingkat kepadatannya (density). Besarnya pergantian tersebut sungguh bergantung pada tipe atau karakteristik material dan kandungan air (moisture content) di dalam tanah atau material yang dipadatkan.

Pemadatan sering diakukan oleh kontraktor pada di saat akan mengawali pembangunan gedung, terutama lokasi belahan pondasi biar tidak gampang bergeser dan sanggup menahan beban di atasnya.

Di dalam industri pertambangan, jalan masuk jalan menuju areal pertambangan juga perlu dipadatkan biar sanggup dilalui dengan alat berat seumpama bulldozer, excavator, dump truk dan alat berat lainnya.

Metode Pemadatan

Terdapat beberapa sistem pemadatan yang sanggup dilaksanakan sesuai dengan jenis materailnya. Berikut merupakan sistem pamadatan yang sering dipakai pada pekerjaan konstruksi dan pertambangan.

1. Metode Peremasan (Kneading Action)

Metode peremasan dilaksanakan dengan cara tanah diremas - remas dengan menggunakan gigi pada roda sehingga udara dan air yang terdapat di antara partikel tanah sanggup dikeluarkan. Metode peremasan cocok dipakai untuk partikel yang kering dan seragam.

2. Metode Pemberat (Static Weight)

Metode pemberat dilaksanakan dengan cara permukaan tanah ditekan oleh sebuah pemberat tertentu secara perlahan - lahan. Metode pemberat cocok dipakai untuk tanah liar yang banyak mengandung air atau partikel halus dan sedikit lembab.

3. Metode Getaran (Vibration)

Metode getaran dilaksanakan dengan cara tanah di bawah alat pemadatan diberi getaran yang berasal dari alat tersebut. Dengan getaran tersebut, partikel tanah yang kecil sanggup masuk ke dalam celah - celah partikel yang lebih besar dan mengisi rongga yang ada. Metode getaran cocok digunnakan untuk partikel halus dan sedikit lembab.

4. Metode Tumbukan (Impact)

Metode tumbukan dilaksanakan dengan cara menjatuhkan benda dari sebuah ketinggian. Tanah yang tertimpa benda tersebut akan menjadi padat. Partikel tanah yang lebih besar akan pecah menjadi kecil dan butiran partikelnya menjadi seragam.

Jenis Alat Berat Untuk Pemadatan

Alat berat yang dipakai secara khusus untuk pemadatan disebut dengan compactor. Aktualnya, beberapa alat non-compactor yang berlalu lalang di lokasi proyek juga ikut berjasa dalam memadatkan tanah cuma saja proses pemadatannya cuma gres sekitar 75% saja. Oleh alasannya itu untuk memadatkan hingga 100% diperlukan alat khusus pemadatan di lokasi proyek.

Setidaknya ada tujuh jenis alat pemadatan yang dipakai pada proyek konstruksi dan pertambangan. Penggunaan banyak sekali jenis alat pemadatan tersebut diadaptasi dengan keperluan proyek konstruksinya. Berikut merupakan tujuh alat pemadatan yang dipakai pada proyek konstruksi dan pertambangan.

  • Tamping roller
  • Modified tamping roller
  • Smooth-wheel roller
  • Pneumatic-tired roller
  • Vibrator vompactor
  • Manually operated vibratory plate compactor
  • Manually operated rammer compactor

Jika dilihat dari pergerakannya, alat pemadat dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

  • Ditarik dengan traktor (towed)
  • Bergerak sendiri (self propelled) dengan mesin yang ada pada mesin tersebut

Jika dilihat dari roda penggilasnya, alat pemadat berisikan dua jenis yaitu:

  • Steel wheel (roda baja)
  • Pneumatic (roda karet)

Jika dilihat dari permukaan rodanya, alat pemadat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:

  • Plain (halus)
  • Segment grid
  • Sheep's foot

Jika dilihat dari susunan rodanya, alat pemadat dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Roda tiga (three wheels)
  • Roda dua (tandem roller)
  • Three axle tandem roller

Pada umumnya, susunan roda compactor berisikan roda depan yang berfungsi selaku guide roll dan roda belakang yang berfungsi selaku drive roll.

Tamping Roller

Tamping roller merupakan alat pemadat yang sanggup bergerak sendiri maupun ditarik dengan menggunakan alat lainnya. Tamping roller menggunakan sheep's foot. Sheep's foot merupakan roda baja yang terdapat gigi - gigi pada permukaannya. Oleh alasannya itu, tamping roller juga dipahami dengan nama sheep's foot roller.

Tamping roller mempunyai satu roda atau lebih. Jika rodanya lebih dari satu, lebar dan keliling rodanya bervariasi.

Cara kerja tamping roller merupakan dengan menggunakan sistem kneading (peremasan). Dengan menggunakan sistem kneading ini diharapkan permukaan tanah sanggup dilalui tanpa banyak hambatan.

Jika tanah telah padat, gigi - gigi pada tamping roller tidak akan masuk lagi ke dalam tanah. Jika tanah telah padat tetapi kepadatan permukaan tanah tidak sesuai dengan yang diinginkan, mempunyai arti ada ketidak cocokan antara alat berat yang dipakai dengan jenis material yang dipadatkan atau alat yang dipakai terlalu berat.

Tamping roller cocok untuk dipakai memadatkan tanah lempung berpasir dengan kedalaman pemadatan sekitar 15 hingga 25 cm. Pada proses pemadatannya, setiap pemadatan dilaksanakan secara overlap kurang lebih 30 cm.

Modified Tamping Roller

Modified tamping roller juga sering disebut dengan nama grid roller. Modified tamping roller dilengkapi dengan pemberat (ballast) berupa balok beton. Pemberat ini akan menampilkan tekanan yang lebih besar terhadap tanah yang dipadatkan.

Jika tanah yang dipadatkan mengandung bebatuan, grid roller yang disertakan pemberat sanggup memecahkan batuan tersebut sehingga permukaan tanah menjadi relatif lebih rata. Modified tamping roller cocok untuk dipakai pada tanah kohesif (bukan tanah berlempung atau tanah pasir).

Smooth-wheel Roller

Smooth-wheel roller merupakan alat pemberat yang menggunakan sistem berat statis. Smooth-wheel roller dibagi menurut tipe serta beratnya. Berat Smooth-wheel roller diputuskan dalam ton.

Kapasitas berat Smooth-wheel roller sanggup ditingkatkan dengan memberi pemberat dari pasir atau air. Jika spesifikasi yang dimiliki Smooth-wheel roller merupakan 8 hingga 14 ton mempunyai arti berat alat tanpa pemberat merupakan 8 ton dan sanggup disertakan pemberat sebanyak 6 ton.

Roda Smooth-wheel roller yang dibikin dari baja dengan permukaan rata. Jumlah roda Smooth-wheel roller bisa 1, 2 atau 3. Smooth-wheel roller baik dipakai untuk memadatkan material berbutir seumpama pasir, kerikil dan batuan pecah (split).

Permukaan tanah yang dipadatkan dengan tamping roller akan menjadi lebih licin dan rata kalau dipadatkan lagi dengan Smooth-wheel roller. Efektifnya, kedalaman lapisan yang sanggup dipadatkan dengan Smooth-wheel roller merupakan 10 hingga 20 cm.

Pada di saat mengoperasikan Smooth-wheel roller, perlu diamati hal-hal berikut ini:

  • Hindari pengereman atau percepatan secara mendadak
  • Hindari berbelok secara tajam
  • Gunakan sprinkler pada di saat melakukan pekerjaan dengan material yang panas dan lengket
  • Jangan membiarkan alat berada di atas material yang sedang mengeras untuk menyingkir dari penurunan permukaan

Smooth-wheel roller terdiri dari tiga jenis yaitu:

1. Single-axle roller

Single axle roller merupakan jenis Smooth-wheel roller yang sanggup bergerak sendiri dan sanggup menciptakan permukaan yang lebih rata.

2. Three-wheeled roller

Three-wheeled roller mempunyai tiga roda yakni satu roda di belahan depan dengan ukuran yang lebih lebar dan dua buah roda di belahan belakang. Three-wheeled roller digerakan oleh roda depan. Three-wheeled roller cocok untuk dipakai memadatkan jalan yang beraspal.

3. Tandem roller

Tandem roller dipakai untuk meratakan permukaan bukan untuk memadatkan bebatuan keras dan tajam sehingga tandem roller biasanya dipakai untuk penggilingan akhir. Tandem roller digerakan oleh roda depan sama seperti three-wheeled roller.

Tandem roller berisikan dua tipe yakni two axle tandem roller dan three axle tandem roller. Two axle tandem roller mempunyai beban 8 hingga 14 ton dan ballast yang dipakai biasanya cairan. Three axle tandem roller dipakai untuk memperbesar kepadatan dan sering dipakai untuk pengolahan landasan terbang.

Pneumatic-tyred Roller

Proses pemadatan dengan menggunakan Pneumatic-tyred roller merupakan gabungan sistem kneading dengan sistem static weight. Tekanan pada permukaan tanah sanggup diseting dengan mengendalikan berat alat, memperbesar atau meminimalkan tekanan ban.

Pengaturan berat alat sanggup dilaksanakan dengan menggunakan ballast dari kerikil yang dapat meraih dua kali lipat. Jika akan memadatkan lapisan aspal panas (hotmix asphalt) maka Pneumatic-tyred roller sanggup dipakai tanpa menggunakan ballast.

Tekanan ban Pneumatic-tyred roller sanggup dikontrol sesuai dengan keadaan tanah. Untuk pemadatan tanah, Pneumatic-tyred roller memerlukan 4 hingga 8 pass. Untuk pemadatan jalan, Pneumatic-tyred roller memerlukan 4 hingga 6 pass. Kecepatan pemadatan dengan Pneumatic-tyred roller yang paling baik merupakan 20 Km/jam (maju dan mundur).

Terdapat dua ukuran roda pada Pneumatic-tyred roller yakni besar dan kecil. Roda kecil mempunyai dua as roda dengan tujuh roda (3 depan dan belakang). Roda besar juga menggunakan dua as roda tetapi menggunakan sembilan roda yakni 4 di depan dan 5 di belakang.

Roda depan dan roda belakang Pneumatic-tyred roller letaknya tidak sejajar sehingga rongga antar roda depan tetap sanggup dipadatkan dengan roda belakang.

Dengan tekanan pada roda dan bobot alat yang sungguh besar menciptakan alat ini sanggup memadatkan tanah hingga cukup dalam. Pneumatic-tyred roller berskala kecil sanggup dipakai untuk memadatkan lapisan kedalaman 10 hingga 20 cm dan Pneumatic-tyred roller berskala besar sanggup memadatkan hingga 60 cm.

Pada di saat mengoperasikan Pneumatic-tyred roller, perlu diamati hal - hal di bawah ini:

  • Jika dipakai untuk finishing jalan maka tidak perlu menggunakan ballast
  • Lokasi pekerjaan mesti terbebas dari benda tajam alasannya rodanya berupa ban karet yang sanggup rusak kalau terkena benda tajam
  • Pada area yang dipadatkan, jangan membelokan Pneumatic-tyred roller karena sanggup mengganti bentuk permukaan

Vibrating Compactor

Vibrating compactor sanggup dipakai untuk memadatkan pasir, kerikil dan batuan split. Hasil pemadatan vibrating compactor lebih baik dari alat pemadat lainnya. Hal ini terjadi alasannya adanya tekanan dan getaran terhadap material yang dipadatkan di bawahnya.

Partikel - partikel yang lebih kecil akan mengisi rongga partikel - partikel yang lebih besar alasannya adanya getaran dan berkat tekanan statis maka tanah akan memadat dengan kekosongan minimum.

Vibrating compactor memiliki roda depan yang yang dibikin dari besi dan roda belakang yang dibikin dari karet. Untuk mempertahankan biar vibrating compactor tidak slip, pada roda karet terdapat kembang - kembang.

Alat pemadat yang tergolong ke dalam vibrating compactor adalah:

  • Vibrating padded drum roller, roda depan dan roda belakang yang dibikin besi dan bisa memadatkan aspal hingga dengan kedalaman 7,5 hingga 15 cm
  • Vibrating steam drum roller, sanggup dipakai untuk memadatkan aspal hingga kedalaman 1 meter

Manually Operated Vibratory Plate Compactor

Manually Operated Vibratory Plate Compactor dipakai untuk memadatkan tanah dan lapisan aspal. Manually Operated Vibratory Plate Compactor dipakai kalau alat pemadat besar tidak sanggup atau kurang efektif untuk digunakan. Manually Operated Vibratory Plate Compactor digerakan secara manual.

Manually Operated Rammer Compactor

Manually Operated Rammer Compactor cocok dipakai untuk memadatan tanah kohesif dan tanah campuran. Manually Operated Rammer Compactor juga digerakan secara manual.

Itulah jenis jenis alat pemadat yang sanggup disampaikan pada goresan pena kali ini, mudah-mudahan bermanfaat.


Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com