Jenis Jenis Anemometer Beserta Fungsi Dan Cara Kerjanya

Jenis Jenis Anemometer - Anemometer merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengukur kecepatan angin maupun mengukur arah. Anemometer lazimnya digunakan oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) di balai cuaca. Anemometer akan berfungsi jika diposisikan di ruang terbuka. Baling-baling Anemometer yang berupa mangkok atau disebut mangkok anemometer akan bergerak pada di saat tertiup angin dan akan bergerak sesuai dengan arah angin. Dengan menjumlah jumlah putaran Anemometer selama satu detik maka akan dikenali berapa kecepatan anginnya.

Fungsi Anemometer

Secara umum, anemometer memiliki 4 fungsi yaitu:

  1. Mengukur kecepatan angin
  2. Memperkirakan gelombang laut
  3. Memperkirakan cuaca
  4. Memperkirakan kecepatan dan arah arus

Jenis Jenis Anemometer

Secara umum, anemometer diklasifikasikan ke dalam dua jenis yakni velocity anemometer (Anemometer untuk mengukur kecepatan angin) dan pressure anemometer (Anemometer untuk mengukur tekanan angin). Kedua jenis anemometer tersebut dibagi lagi ke dalam berbagai macam lagi. Untuk lebih jelasnya, pribadi saja disimak berikut penjelasannya.

Velocity Anemometer

Velocity anemometer berisikan berbagai macam yaitu:

1. Cup Anemometer

Cup anemometer merupakan anemometer sederhana yang berisikan 3 cup berupa setengah bulat dan terpasang pada ujung gagang horizontal. Aliran udara yang melalui cup akan memutar pada masing-masing gagang horizontal menurut angin yang berembus.

2. Windmill Anemometer

Windmill anemometer merupakan anemometer yang berupa kincir angin (baling-baling). Windmill anemometer berupa panjang vertikal. Windmill anemometer digunakan untuk mengukur pergerakan angin yang relatif sama, seumpama dipasang pada poros ventilasi tambang maupun bangunan.

3. Hot-wire Anemometer

Hot-wire anemometer merupakan anemometer yang menggunakan kawat halus yang dipanaskan. Cara kerja Hot-wire Anemometer yakni udara akan mengalir melalui kawat dan berpengaruh pendinginan. Hot-wire anemometer sungguh halus sehingga memiliki frekuensi respon yang tinggi dan resolusi yang bagus dibanding dengan tata cara pengukuran lainnya.

4. Laser Doppler Anemometer

Laser doppler anemometer menggunakan sinar laser yang dibagi ke dalam dua balok. Pada di saat partikel udara berada di dalam gerakan yang relatif besar maka akan terjadi pergantian doppler. Pergeseran doppler ini akan digunakan untuk mengukur kecepatan angin pada sinar laser dengan menjumlah kecepatan partikel udara.

5. Sonic Anemometer

Sonic anemometer merupakan jenis anemometer yang mempergunakan gelombang bunyi ultrasonik untuk menjalankan pengukuran kecepatan angin. Sonic anemometer berfungsi untuk mengukur kecepatan angin yang didasarkan pada jam melayang sonic pulses di antara pasangan transduser.

6. Acoustic Resonance Anemometer

Acoustic resonance anemometer merupakan anemometer varian dari sonic anemometer. Acoustic resonance anemometer merupakan anemometer sonic konvensional di mana penggunaannya bergantung pada waktu pengukuran penerbangan, Sementara itu sensor resonansi akustik ini menggunakan resonansi ultrasonik atau akustik

7. Ping Pong Ball Anemometer

Ping pong ball anemometer dibentuk menurut bentuk bola ping pong yang menempel pada string. Pada di saat angin bertiup maka akan menekan dan menggerakkan bola. Bola ping pong yang ringan tersebut akan mudah bergerak pada di saat tertiup angin walaupun anginnya kecil.

Pressure Anrmometer

Pressure anemometer berisikan beberapa jenis, yaitu:

1. Plate Anemometer

Plate anemometer berupa piring datar yang diletakkan di atas sehingga angin yang berembus akan melalui piring tersebut. Plate anemometer baik digunakan pada  kawasan tinggi alasannya akan menciptakan pengukuran yang bagus pada ketinggian tertentu.

2. Tube Anemometer

Tube anemometer berisikan beling tabung berupa U dan isinya cairan manometer atau pengukur tekanan. Tube anemometer memiliki ujung yang menekuk dengan horizontal yang berfungsi untuk menghadapi angin. Sementara itu, ujung vertikal yang lain berada pada posisi yang sejajar dengan pedoman angin.

Tube anemometer merupakan jenis anemometer yang paling simpel dan terkenal. Cara kerja tube anemometer yakni pada di saat ditiup angin maka angin akan masuk ke dalam verbal tabung yang mengakibatkan adanya kenaikan tekanan pada salah satu segi manometer. Perubahan cairan di dalam tabung U ini akan dijadikan indikasi kecepatan angin.

Cara Kerja Anemometer

Anemometer melakukan pekerjaan dengan prinsip baling - baling yang bergerak alasannya pedoman angin. Sederhananya, anemometer memiliki komponen yang hendak berputar alasannya hembusan angin seumpama cup, windmill, plate dan sebagainya. Putaran yang dihasilkan akan menjadi data masukan untuk alat ukur yang terletak di bab bawah. Alat ukur ini lalu akan menyeleksi nilai kecepatan angin menurut data tersebut.

Cara Menggunakan Anemometer

Cara menggunakan anemometer merupakan selaku berikut:

  1. Carilah posisi terbuka yang berada di ketinggian untuk menentukan angin sanggup berembus tanpa adanya penghalang
  2. Letakan anemometer di kawasan yang telah diputuskan tersebut dan tetapkan anemometer dalam kondisi solid tidak goyah walaupun terkena angin.

Itulah jenis - jenis anemometer beserta fungsi dan cara kerjanya yang sanggup disampaikan pada potensi kali ini. Semoga bermanfaat.


Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com