Jenis - Jenis Bearing Dan Fungsinya

Jenis - Jenis Bearing dan Fungsinya

Apakah kalian tau apa itu bearing?

Bearing yakni komponen mesin yang memilik tugas yang sungguh vital utamanya untuk bab - bab mesin yang bergerak.

 Lalu apa fungsi bearing?

Bearing berfungsi untuk menghemat ukiran pada bab - bab mesin yang bergerak sehingga mesin sanggup beroperasi dengan wajar tanpa gangguan.

Bearing atau disebut juga dengan laher di dunia perbengkelan sungguh banyak dijumpai dalam kehidupan sehari - hari contohnya yakni bearing yang dipasangkan pada poros roda kendaraan. Jenis - jenis bearing dan fungsinya mesti dipahami oleh setiap orang yang melakukan pekerjaan di dunia perbengkelan. Kesalahan penyeleksian bearing akan sanggup memicu komponen susah atau bahkan tidak sanggup dipasang. Agar tidak salah dalam menegaskan bearing, berikut akan diterangkan perihal jenis - jenis bearing beserta gambarnya.

Plain Bearing

Plain bearing yakni jenis bearing yang bidang geseknya memiliki permukaan rata. Pada biasanya plain bearig yang dibikin dari adonan kuningan dan tembaga. Contoh penggunaan plain bearing yakni bearing yang dipakai untuk connecting rod dan crankshaft.

Bushing

Bushing yakni bearing yang tergolong ke dalam friction bearing dengan bentuk melingkar seumpama cincin. Bushing intinya yakni alas yang dipakai poros untuk berputar. Bushing yang dibikin dari adonan kuningan dan tembaga. King pin pada knuckle as roda yakni teladan komponen yang menggunakan bushing.

Radial Bearing

Sesuai dengan namaya, radial bearing yakni bearing yang bagus untuk dipakai pada bab yang menemukan beban radial. Beban radial di sini tujuannya yakni beban yang tegak lurus dengan poros yang dipasangkan pada bearing. Roda sepeda motor yakni teladan komponen yang menggunakan radial bearing. Jenis bearing yang tergolong ke dalam jenis radial bearing yakni ball bearing dan roll bearing.

Thrust Bearing

Thrust bearing yakni bearing yang bagus dalam menemukan beban dorongan (thrust). Beban dorongan yakni beban yang arahnya dari samping bearing. Bearing yang tergolong ke dalam jenis thrust bearing yakni ball thrust bearing dan roller thrust bearing. Perbedaan radiam bearing dan thrust bearing terletak pada sparatornya.

Ball Bearing

Ball bearing yakni jenis bearing yang paling banyak digunakan. Hampir semu bidang yang memilki komponen berputar menggunakan ball bearing mulai dari otmotif, mesin - mesin industri hingga perlengkapan rumah tangga. Ball bearing memiliki gerak putar yang efektif dengan kinerja yang sederhana. Ball bearing sanggup menahan beban radial load (beban putar) dan thrust load (beban dari samping). Akan tapi meskipun sanggup menemukan beban radial dan beban thrust ball bearng tidak sanggup menemukan beban berlebih.

Ball Thrust Bearing

Berbeda dengan ball bearing, ball thrust bearing tidak sanggup menemukan beban radial dan beban thrust. Ball thrust bearing cuma bisa menemukan beban ringan saja seumpama penggunaan pada dingklik yang sanggup diputar.

Roller Bearing

Roller bearing yakni bearing dengan roller berupa silinder. Pada roller bearing, bab yang bersentuhan antara inner dan outernya tidak cuma pada satu titik saja melainkan satu garis sehingga roller bearing sanggup menahan beban radial yang berat. Kelemahan roller bearing yakni tidak dapat menahan beban dorong.

Roller Thrust Bearing

Roller thrust bearing dirancang nyaris sama dengan ball thrust bearing tapi dengan roller yang berbeda. Roller thrust bearing sanggup menemukan beban yang tidak mengecewakan berat. Penggunaan roller thrust bearing ini contohnya yakni pada gearset kendaraan.

Tapered Roller Bearing

Tapered Roller Bearing memiliki dua buah roller yang saling bersebrangan yakni roller bab luar dan roller bab dalam. Tapered roler bearing banyak dipakai untuk kendaraan transportasi berat yakni pada poros rodanya. Tapered roll bearing bisa menahan beban dari luar dan dalam secara bersamaan. Alasan inilah yang memicu tapered roll bearing banyak dipakai pada kendaraan transportasi berat.

Spherical Roller Bearing

Pada spherical roller bearing terdapat dua baris roller yang bergerak pada dua jalur. Spherical roller bearing bisa menahan beban berat baik beban radial maupun beban thrust. Bearing jenis ini sanggup dijumpai pada hub mobil.

Needle Roller Bearing

Needle roller bearing yakni bearing jenis roller dengan roller yang diameternya kecil tapi memiliki ukuran yang panjang. Bearing ini banyak dipakai pada bab yang menghubungkan bab poros engkol dan connecting rod.

Magnetic Bearing

Sesuai dengan namanya, magnetik bearing yakni jenis bearing yang mempergunakan gaya magnet untuk pengoperasianya. Magnetic bearing memiliki daya putar yang sungguh tinggi. Bearing magnetik biasanya dipakai pada poros fly wheel sehingga fly wheel sanggup berputar hingga 50.000 Rpm. Magnetik bearing ini yakni jenis bearing yang paling moderen.


Sumber http://keluargasepuh86.blogspot.com